Chocochip cookies

237 30 6
                                    

Chocochip Cookies [Oneshot]

Title: Chocochip Cookies
Author: Geez/Fairysh
Main Casts: (17) Jeon Wonwoo, (Oh My Girl) Choi Yewon aka Arin.
Support Casts: you can find it by yourself xD
Genre: fluff, romance, slight! Life.
Rated: T
Length: Oneshot
Disclaimer: this is real my imagination. Inspired by a song from Goo Hara eonni's, Chocochip Cookies. But although, this story doesn't have any related with that song xD. All the casts are belong to God and their family. I just own the plot. Last, don't forget to read, comment and like! Happy reading *^o^*

ಠ‿ಠ ಠ‿ಠ ಠ‿ಠ ಠ‿ಠ

Wonwoo's POV

"Oppa ini untukmu."
"Oppa, ini kubuatkan makan siang untukmu ya ^^."
"Oppa, aku belikan coklat untukmu. Dimakan ya. Semoga kau suka."
"Oppa, ini ada jus lemon agar kau lebih bersemangat latihan basketnya."

Entah sudah berapa banyak gadis yang menghampiriku hari ini. Memberiku berbagai macam camilan, coklat, makan siang, hingga jus dan vitamin yang entah ada berapa macam jenisnya mereka berikan kepadaku. Dan seperti biasa semua pemberian mereka hanya kubalas dengan senyum seadanya-yang mereka bilang sangat manis. Entah mereka yang terlalu berlebihan atau memang senyumku yang terlalu mematikan? Hahaha entahlah.

Dan biasanya seluruh makanan serta barang-barang itu mereka letakkan di kantong berukuran besar yang ada dibawah mejaku. Mereka pula yang memberikanku kantong tersebut. Agar Oppa bisa lebih mudah membawanya, itu kata mereka. Akupun tak habis pikir mengapa mereka tidak lelah memberikan berbagai macam hadiah kecil tersebut kepadaku. Well, meskipun hanya berupa makanan, jus ataupun vitamin kan itu juga dibeli menggunakan uang. Apa mereka tidak sayang dengan uang jajan dari Orang Tua mereka yang mereka habiskan hanya untuk membelikan makanan untukku? Aku tidak pernah meminta sama sekali. Tidak pernah. Aku bahkan jarang sekali berbicara-atau sekadar menyapa gadis-gadis itu.

Ah iya, perkenalkan namaku Jeon Wonwoo. Murid tingkat 2 dan merupakan bintang basket dari Woonsang High School. Lelaki paling tampan dan dipuja disekolahan ini. Ya, setidaknya itu kata gadis-gadis yang menghampiriku setiap hari hanya untuk memberiku sebuah bungkusan dan kartu ucapan dengan berbagai kata yang menurutku berlebihan dan juga menggelitik.

Aku kembali mengerjakan soal matematika yang tadi sempat tertunda karna kedatangan gerombolan gadis tadi. Kepalaku sudah cukup pusing mengerjakan soal-soal ini. Ditambah dengan ocehan tidak penting dari mereka yang membuat kepalaku semakin pening. Akupun merehatkan sejenak tubuhku. Menarik napas panjang kemudian melakukan olahraga tangan.
"Fiuh.."
"Wonwoo. Ada yang memanggilmu didepan kelas. Seorang gadis cantik. Sepertinya salah satu fansmu."

Aku mengernyitkan dahi mendengar ucapan Hoshi. Siapa? Fansku? Mau memberikan hadiah lagi? Mengapa tidak masuk saja kekelasku dan meletakkannya ditempat biasa.

Dengan malas akupun berjalan menuju keluar kelas menghampiri si gadis yang dikatakan Hoshi itu. Kulihat seorang gadis berperawakan cukup tinggi. Dengan rambut hitam pekat bergelombang panjang hampir sepinggang dan mata yang cukup sipit-tak jauh beda dengan milikku-yang jika dilihat membuat ia jadi cukup manis. Bahkan bisa dibilang sangat manis.

Aku berdeham. Ia pun menoleh. Menampilkan senyum menawan yang memamerkan gigi putihnya. Aku menatapnya menelisik. Memperhatikan paras cantiknya dari atas sampai bawah. Ia tidak membawa hadiah-bukan berarti aku berharap. Hanya saja,-untuk apa dia mencariku? Hoshi bilang kan sepertinya ia adalah salah satu fansku.

Namun aku berpikir sejenak. Mungkin saja apa yang Hoshi bilang tidak benar. Kali saja dia hanya asal bicara. Kan dia memang suka bercanda. Aku menghembuskan napas pelan. Menyipit menatapnya yang masih tersenyum menatapku juga.
"Ada apa mencariku?"

Aku sekilas melihat nametag yang ada dibagian kiri baju seragamnya. Choi Arin. Aku kembali menatapnya. Manis.
"Sunbae dipanggil oleh ketua osis. Katanya seluruh ketua ekskul dipanggil untuk mengadakan rapat. Wonwoo Sunbae ketua tim basket pria kan?"
"Oh iya. Baiklah. Terimakasih sudah mengingatkan, Arin."
"Ne Sunbae."

Chocochip cookiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang