Prolog

38 1 0
                                    

Kosong. Pandangan mata yang tak berpenghuni bagai bunga yang tak memiliki kehidupan. Selalu seperti itu dikala jingga muncul ke permukaan. Sepasang mata yang melihat senja meninggalkan pesan pada sebuah hati tentang sore yang terlupa, tentang cinta yang hilang dan harapan yang dipupuskan. Air mata pun jatuh dari mata mungil itu.

"Apa kau masih mencintaiku ?"

Hati kheira tak pernah berhenti mengulang pertanyaan itu, hati yang merintih kesakitan ketika senja di ujung mata, membuncahkan air mata seolah tak rela yang terkasih pergi meninggalkan cinta tulus yang telah ia beri .

Hati bodoh, tolol, bego yang selalu mengharapkan dia yang tak pernah peduli pada cintamu, kau hanya dipermainkan oleh cinta busuk yang dia berikan padamu. Paham ra ? " Logika yang selalu menentang hati Kheira

Tapi hati yang bodoh, rusak dan berkarat itu tetap memilih memepertahankan apa yang dia yakini, tak pernah berhenti untuk menunggunya, tanpa jeda menyayanginya. Hingga senja terakhir dipelupuk mata

" Aku masih mencintaimu, Doni " bisik hati Kheira


DIBALIK TIRAI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang