XXXL 1 ~ First Meet

41.2K 2K 65
                                    


~Aurora 

Pernah melihat bagaimana seorang wanit super seksi berlari tergesa-gesa melewati kerubunan orang di pusat perbelanjaan? Jangan membayangkan kalian akan melihat seorang Skinny Woman dengan rambut panjang terurai, yang akan kalian lihat hanyalah seorang Super curvy woman a.k.a wanita gendut yang sedang kesulitan berlari meniti elevator, dan wanita itu adalah Aku.

Dengan tergesa Aku  memasuki salah satu mall di tengah ibu kota, tubuh gendutku tanpa sengaja menyenggol beberapa orang yang berada disekitar. Terdengar suara teriakan, hardikan bahkan cacian dari beberapa orang itu yang mencemooh yang tak kuperdulikan. Aku sudah terbiasa mendengar cemoohan mereka, seolah orang yang memiliki tubuh gemuk memiliki penyakit yang berbahaya.

Aku mendengus kesal mulai berpikir apakah wanita yang memiliki tubuh proposional akan medapat perlakuan yang sama seperti yang aku dapatkan. Nafasku terengah-engah saat sampai di lantai dimana Café tempat janjian dengan kedua sahabatku berada. Kupercepat langkah kakiku saat melihat papan nama café yang aku tuju, hingga tanpa sengaja tubuhku menabrak seorang pria yang tiba-tiba melitas di hadapan. Kontan saja, tubuh ku oleng. Kupejamkan mata membayangkan tubuh gendutku akan jatuh tergelatak di lantai sembari menghitung dalam hati

"Satu... dua.. tiga," batinku sembari terus menutup mata. Aku merasa bingung saat tidak merasakan bunyi ataupun rasa sakit karena terjatuh ke lantai. Perlahan aku membuka hingga tanpa sengaja tatapanku menatap mata coklat seorang pria yang menahan tubuh gemuk ku, layaknya adegan The Heirs dimana Kim Tan menahan tubuh Cha Eun Sang yang hendak terjatuh dari kursi. Bedanya Cha Eun Sang dalam drama Korea itu kurus, sedangkan Aku. Seperti yang aku katakan tadi

Kutatap mata elang pria itu, menelusuri wajah tampannya, alis matanya yang tebal, rahangnya yang tegas, Bibirnya yang seksi mengulas senyum yang membuatku terpana. Aku meneguk air liur mulai membayangkan bagaimana bila bibir sensualnya bermain di bibirku. Oh my Gosh, Aku benar-benar terpesona dengan pria itu.

"Are you okay, miss?" terdengar suara husky pria itu menanyakan keadaanku. Sebut saja aku gila. Bagaimana mungkin hanya dengan mendengar suaranya seperti ini aku merasakan oksigen yang ada di sekitarku menghilang sehingga membuatku tak dapat bernapas. Suara itu adalah suara yang aku impikan untuk menjadi pemilik hatiku.

"Hello, Miss. Are you okay?" terdengar sekali lagi suara pria itu menyadarkanku dari lamunan.

"eh, I'm okay." Dengan segera aku bangkit dari keterpakuan, lalu membenarkan pakaianku yang terlihat sedikit berantakan.

"Saya minta maaf. Saya tidak sengaja menabrak anda tadi," ucapku bersungguh - sungguh.

"Ah, tidak apa-apa, saya juga salah tidak melihat jalan tadi," ucapnya membalas perkataanku seraya kembali menampilkan senyumannya yang kembali membuatku terpesona.

Terdengar suara Mamacita, super junior dari hapeku membuatku tersadar lalu mengambil handpone ku yang berada di tas kerja.

Mia's Calling

"Loe dimana?'

"Ini udah mau nyampe kok, lagi di depan pintu"

"...."

"Iya, iya, ini mau masuk" Aku mematikan panggilan teleponku lalu kembali menatap pria yang tidak sengaja aku tabrak tadi.

"Sekali lagi saya minta maaf, permisi saya sedang terburu – buru." Aku meninggalkan pria itu yang terus menatapku dengan tatapan bingung, Jika saja Mia dan Astrid tidak menunggu sekarang, aku pasti bersedia ngobrol lebih lama dengan pria tampan itu.

"Lama banget sih, Ra?" ucap Mia menatapku sebal

"Sorry. Banyak laporan yang harus aku handle tadi, kasian ngeliat Pak Rudi ngerjain sendirian." Aku mendudukan pantat seksiku ke kursi di depan kedua sahabatku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fat in Love (New Edition)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang