01

87 4 0
                                    

Irena Pov
"Awal pertemuan yang mengesankan" mungkin kalimat itu yang dapat menggambarkan awal perkenalan dan pertemuanku dengannya.

Dulu saat aku baru pindah sekolah, aku masih sangat asing dengan sekolah baruku karena aku haru beradaptasi dengan semua hal baru.

Pendiam, pemalu mungkin itu yang orang-orang lihat saat pertama mengenalku. Namun, saat orang-orang sudah dekat dengan aku, mereka pasti akan merasa berisik dengan semua ocehanku.

Seiring berjalannya waktu aku mulai bisa berteman dengan teman-temanku yang baru. Inilah aku, setelah kenal dan dekan dengan orang pasti aku akan ribut.

Pada hari itu, jam pelajaran disekolahku sudah selesai, dan akupun pulang. Temanku sibuk dengan urusannya masing-masing seperti eskul sedangkan aku? Aku adalah orang yang kurang menyukai kegiatan sekolah seperti itu.

Pulang sendiri, ya! Hari itu aku pulang sendiri daripada aku harus menunggu temanku yang tidak tau akan pulang jam berapa. Saat aku jalan dan melalui koridor sekolah, aku bertemu dengan kakak kelasku.

Dia adalah orang yang pertama kali aku lihat saat aku baru masuk sekolah ini, dia orang yang ramah dan baik. Mungkin aku hanya bisa menyimpulkan dia seperti itu karena dialah orang yang membantuku mencari kantor guru. Pertemuan yang memberikan kesan yang baik.

Saat bertemu dengan dia, aku hanya berani memyapanya dengan senyuman atau hanya sekedar menyapanya. Entah kenapa setiap dia menyapaku, aku senang dan aku merasa gugup setiap ada didekat dia. Apakah aku menyukainya? Tapi menurutku untuk menyukai seseorang butuh waktu, sedangkan aku baru beberapa kali mengenalnya. Setelah kita saling menyapa dengan senyuman, akupun melanjutkan perjalananku untuk pulang.

Karena sekolahku agak jauh dengan jalan raya dan tempat pangkalan angkutan umum, jadi aku harus jalan dulu. Pejalanan yang melelahkan karena aku jalan sendiri.

Setelah sampai dirumah aku langsung masuk kekamar dan melakukan kegiatan yang biasa aku lakukan.

Malamnya aku berkumpul diruang tamu bersama mama dan adik-adikku. Kegiatan rutin yang setiap malam aku lakukan adalah bercerita apa yang aku lakukan selama aku berada disekolah.
_________________________________________

Keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat kesekolah sendiri. Namun ada yang berbeda pada hari ini, ketika aku sedang jalan untuk kekelas, dia menyapaku lagi.

"Hai.. baru berangkat?" Sapanya. Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku sekali dan berkata "hai juga ka.. iya" lalu dia bertanya lagi "gak bareng temen?" Entah kenapa setiap bertemu dia aku merasa gugup dan sulit untuk berkata-kata. Aku hanya menjawab "engga ka, kan beda arah" setelah aku menjawab dia lalu berpamitan.

Itu adalah pertama kalinya dia menyapaku dan mengajakku berbicara paling panjang karena biasanya dia hanya menyapaku dengan senyuman dan berbicara seperlunya.

Setelah sampai dikelas aku bercerita dengan teman yang sudah sangat dekat denganku.

_________________________________________

KEHILANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang