Title: Trust Me
Author: Chocochans
Genre: romance, yaoi
Length: Chaptered
Language: Indonesia
Cast:
- Kim Taehyung
- Jeon Jungkook
- Kim Seokjin
- Park Jaehee (OC)
- And other casts
*Chapter 1: It's OK Hyung*
Author's PoV
Namja itu bernama Kim Taehyung. Si namja pecinta kopi. Ia amat menyukai minuman berkafein yang sering di identikkan dengan rasa pahit. Minuman yang pahit namun di gemari banyak orang. Bahkan mungkin mayoritas manusia di dunia ini menyukai minuman itu.
Taehyung datang ke café milik bibinya setelah ia selesai dengan jam kuliahnya hari itu. Café yang akhir - akhir ini menjadi tempatnya mengistirahatkan pikirannya, tempatnya mencari ketenangan, tempat mencari inspirasi. Café ini berdekatan dengan rumahnya. Sehingga ia tak perlu susah payah mengemudikan mobil hanya untuk menyesap secangkir kopi. Dan jika sedang tidak ada jam kuliah, ia akan bekerja di café itu. Sekedar mengisi waktu luang.
Taehyung menyesap latte-nya. Kemudian ia memandang ke luar jendela. Nampak butiran - butiran salju berjatuhan menutupi jalanan kota Seoul ini. Kota dimana ia dilahirkan dan dibesarkan.
Udara semakin dingin. Badai salju sepertinya akan terjadi. Laki - laki berambut hitam, hidung mancung, dan mata sayu itu merapatkan mantel musim dinginnya. Mantel berwarna hitam pemberian kakaknya setahun yang lalu. Hadiah ulangtahun dari kakaknya. Ia begitu menyukai mantel itu. Sangat hangat dan nyaman.
Ia menyukai musim dingin. Musim dimana ia akan benar - benar menikmati hangatnya secangkir kopi. Aromanya yang khas saja sudah membuatnya tersenyum sumringah. Kenangannya di masa lalu ketika musim dingin begitu manis. Ia begitu mengingat detail dari kenangan demi kenangan saat ia bermain perang bola salju bersama Kim Seokjin. Kakak kandungnya. Kakak kandung yang sejak kecil hidup bersamanya semenjak orangtua mereka tiada. Kini Seokjin kini sudah bekerja di salah satu perusahaan di Seoul. Sebagai seorang karyawan.
Taehyung hendak menyesap lagi latte-nya jika saja pandangannya tidak menangkap sosok namja manis yang sedang duduk sendirian di pojok café. Dekat dengan jendela kaca besar yang menyajikan pemandangan jalanan kota Seoul yang tertutup salju.
Namja manis itu mengenakan sweater putih dan syal merah. Syal itu nampak sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Mata doe-nya yang menurut Taehyung lucu itu sedang memandang ke luar jendela. Bukan melamun menurut Taehyung, melainkan mengagumi. Mata doe itu nampak berbinar - binar. Taehyung bisa menebak bahwa namja ini juga menyukai musim dingin. Sama sepertinya. Dan jangan lupakan soal senyum yang terukir dari bibir namja manis itu. Sungguh membuat Taehyung ingin meleleh seketika.
Naluri Taehyung membawa kakinya melangkah ke arah namja manis itu. Ia berdiri di samping namja itu namun sepertinya namja itu tak menyadari kehadiran Taehyung. Namja itu masih sibuk memandangi butiran salju yang turun.
'Lucu.'
Batin Taehyung. Ia tersenyum memandangi namja manis itu. Namja manis itu nampak seperti anak kecil yang baru saja melihat salju pertama turun. Sama seperti dirinya saat berumur 3 tahun. Saat ia baru saja paham tentang salju yang turun, ia begitu antusias menyambut salju pertama. Ia bermain di luar rumah hingga ia dan Seokjin terkena flu.
Taehyung menepuk pelan pundak namja manis itu. Namja itu menoleh ke arah Taehyung dengan sedikit kaget dan bingung. Sepertinya namja itu bertanya - tanya siapa namja yang baru saja menepuk pundaknya. Dan mengapa namja itu menepuk pundaknya.
"Maaf mengganggumu. Tapi meja yang ku tempati ternyata dipesan oleh orang lain. Jadi apakah aku boleh bergabung denganmu?" Tanya Taehyung.
Dengan lihainya Taehyung mengucapkan kata demi kata yang sebenarnya sangat tidak benar. Meja yang Taehyung tempati tidaklah dipesan. Ini hanya alasan Taehyung agar bisa memandang namja manis itu lebih dekat. Lebih detail.
