David pov
Aku David grey anthony seorang miliyarder termuda. seorang laki-laki yang entah pantas disebut manusia atau tidak, aku laki-laki kotor, laki laki hina lebih hina dari hewan sekalipun. Aku hina karena telah melakukan apa yang tidak aku harus lakukan, terlebih pada gadisku yang saat ini telah lemah karena benda kecil yang menancap di pusat tubuhnya. Alexadiaz ann, gadis yang dulu kucintai gadis bodoh yang telah menolak cintaku mentah mentah, dia menolak ku tepat dihadapanku. dan keputusan itu menggemparkan media massa maupun cetak.
Flash back
Tepat di puncak menara Eiffel terlihat ramai akan orang yang perpesta, botol minuman berserakan, pasangan yang hanyut dalam sensasi yang ia buat sendiri. terlihat pula sepasang anak adam yang sedang bersenda gurau dan jauh dari hiruk pikuk suasana ruangan tersebut. dia david grey juga teman wanitanya alexadiaz, sedang menikmati angin malam berdua dengan minuman yang tidak memabukan
David pov
'Hari ini, iya hari ini aku akan mengungkapkan semuanya sebelum terlambat' batinku menguat
Kutaruh minumanku, ku genggam tangan halusnya, dia kaget tapi aku buat dia merasa nyaman dengan ini.
"Kau tau, saat terindah dalam hidupku adalah dimana ketika aku mencintaimu setelah pertemuan pertama itu. Sekarang aku tidak Perlu takut akan hari ke depanku, karena ada kamu malaikatku, kamu juga yang meraih dan menarik aku keluar dari kegelapan.bahkan ketika aku berjuang, aku masih bisa tersenyum karena kamu. Dan bahkan saat aku terjatuh, aku bisa bangkit karena senyum dan mata indahmu. Kamu satu satunya wanita spesial dalam hidupku. Dan tidak akan pernah berubah, karena cintaku kekal selamanya. Alexadiaz will you marry me" ucapku sambil merogoh saku jas ku dan mengambil kotak kecil yang berisi cincin dan membukanya. Dia nampak kaget, terpaku dan terharu menatapku. Dia menaruh gelas yang ia pegang, tanpa melepas pandangan dariku.
"Da..vi..d" ucapnya tergagap. Aku hanya diam dan menanti jawabannya, senyumku tak luntur dari bibirku. Aku nampak senang, Tapi kesenangan itu tidak lama sampai iya membuka suara
"Dav, aku hargai usahamu untuk kejutan ini. Tapi maaf, aku belum memikirkan untuk sejauh ini, maaf aku tidak mencintaimu " ucap panjangnya. Dia melepaskan genggaman tanganku dan pergi meninggalkanku begitu saja. Ucapannya membuatku ternganga, senyumku pun seketika memudar. Sakit rasanya ditolak orang yang kita cintai. Aku terdiam, tak lama senyum evilku mengambang.
"Kau berani menolakku alexa? Rupanya kau ingin bermain main denganku lexa " gumamku dengan senyuman bak setan dibibirku
Sorry kalo banyak typo. Masih amatir
Tbc
