Masih tentang kamu tuan yang hadirnya selalu ada di dalam mimpiku. Masih tentang kamu tuan yang kehadirannya selalu menjadi moodboster untukku. Masih tentang kamu tuan yang wajahnya selalu datang di dalam bayang-bayang indahku.
Tolong jangan tanya kenapa aku selalu menjadikanmu tokoh utama untuk melengkapi semua tulisan-tulisanku. Jangan tanya kenapa aku masih menjadikanmu satu-satunya pria yang mengisi kekosongan hatiku. Jangan tanya kenapa aku tidak bisa melupakanmu. Karna sungguh, aku tidak mempunyai jawabannya.
Haruskah aku membuktikan segalanya? Haruskah aku membuktikan seberapa besar rinduku padamu? Seberapa besar rasa sayangku padamu? Seberapa besar ketakutanku untuk berada jauh darimu?. Perlukah aku berkorban? Haruskah aku berkorban jika seseorang yang aku perjuangkan tidak sama sekali memperdulikanku?.
Haruskah aku berterus terang padamu jika aku menginginkanmu kembali? Haruskah aku merendahkan diriku untuk mendapatkan perhatianmu?.
Apakah kamu tahu betapa sakitnya hatiku saat kau tidak memperdulikanku? Apakah kau tahu kode-kode yang selalu kutunjukkan untukmu? Setiap kode yang aku tunjukkan kepadamu semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatianmu, tapi apa reaksimu? Nol, kamu sama sekali masih tidak memperdulikanku.
Aku menulis ini sama sekali tidak untuk memojokkanmu, aku menulis ini sama sekali tidak untuk membuatmu merasa bersalah, tapi aku menulis ini hanya untuk membuatmu tahu bahwa aku disini peduli padamu, bahwa aku disini menginginkan kebersamaan kita yang dulu, bahwa aku disini menantikan sebuah sapaan singkat darimu.
Ingatkah kamu celotehan yang selalu kulontarkan hanya untuk membuat kau tersenyum? Ingatkah kamu sapaan renyahku yang kutunjukkan hanya untuk membangunkanmu dari tidurmu? Ingatkah kamu saat-saat kita buka puasa bersama? Ingatkah kamu saat aku mengingatkanmu untuk selalu mengingat allah dan menjalankan semua perintahnya? Ingatkah kamu saat aku memperingatkanmu untuk tidak merokok dan mendeskripsikan akibat-akibatnya? Ingatkah kamu saat aku menginginkanmu untuk menjadi calon imamku? Ingatkah kamu saat kita tertawa bersama dan saling mengeluarkan candaan yang aku rasa tidak terlalu lucu namun selalu membuat kita tertawa? Ingatkah kamu saat kita saling bertukar cerita tentang kehidupan di sekolah kita masing-masing?. Ingatkah kamu semua itu?.
Jangan bertanya padaku, karna aku pasti masih mengingat itu semua. Semuanya masih terekam sangat jelas di dalam memory otakku. Masih selalu muncul di dalam mimpi-mimpiku. Masih selalu hadir di dalam setiap lamunanku.
Sekali lagi tuan, aku hanya ingin kau tahu arti dari semua rasa sakit di dalam diriku, aku hanya ingin kau melihat ku kembali.
with love
Raniamanda