Are You Sure?

28.8K 387 62
                                    

Iqbal adalah salah satu siswa di salah satu SMP di Jakarta. Berusia 13 tahun yang saat ini sedang duduk di kelas 8. Kulit putih bersih dengan potongan rambut masa kini.

Sore itu, iqbal sedang menunggu jemputan di depan sekokahnya, Iqbal biasa dijemput oleh supir pribadinya. Hari semakin sore dan langit mulai gelap, tapi jemputan belum datang juga. Iqbal memutuskan menunggu 15 menit lagi, bila jemputan tidak datang juga Iqbal berniat untuk pulang naik taksi. Setelah sekian lama menunggu akhirnya jemputan Iqbal datang, mobil berwarna silver itu tepat berada di depan Iqbal. Saat Iqbal masuk mobilnya, Iqbal kaget karena yang membawa mobil tersebut bukanlah Mas Arya, supir pribadinya sejak lama. Iqbal duduk di samping orang itu sambil sesekali melihat wajahnya.

"Kamu siapa? Mas Arya mana?" tanya Iqbal.
"Saya keponakannya, nama saya Irfan. Mas Arya pulang ke kampungnya tadi siang dan saya diminta oleh Papah kamu untuk jemput kamu sampai Mas Arya pulang"
"Oh begitu. Kenapa Mas Irfan bisa berhenti tepat di depan saya? Kenapa Mas Irfan itu yakin kalau saya adalah orang yang mau Mas Irfan jemput? Kan kita belum pernah ketemu"
"Saya pegang foto kamu"
"Hmm" sambil menganggukan kepalanya.
"Kalau diliat liat kamu ganteng juga. Lebih manis daripada yang ada di foto"
"Halah"
"Kamu udah makan? Kita mau langsung pulang?"
"Udah. Ya langsung pulang lah, udah sore"
"Oke"

Dalam perjalanan pulang, Sesekali Irfan melihat Iqbal dan Iqbal pun begitu. Tak jarang juga mereka saling bertatapan dan melepas senyuman.
Perjalanan cukup melelahkan sampai membuat Iqbal tidur di dalam mobil.

"Bal, sudah sampe. Bangun dulu"

Irfan mencoba membangunkan Iqbal berulang kali tetapi Iqbal tidak bangun juga. Akhirnya Irfan membawa Iqbal ke kamarnya.

"Makasih Mas"
"Giliran udah sampe kamar baru bangun"

Iqbal bergegas mandi dan makan malam.
Setelah makan malam, Iqbal belajar di kamarnya. Saat Iqbal sedang belajar di kamarnya...

"Kamu belajar apa Bal?"
"Eh Mas Irfan, masuk Mas"
"Tadi papah kamu pergi sama mamah pas kamu lagi mandi, mereka bilang mereka mau nginep di rumah tante kamu yang di Bekasi"
"Oh yaudah"
"Lanjutin aja belajarnya"
"Iya Fan"
"Hah?"
"Eh salah, maksudnya Mas Irfan"
"Kalo ada apa-apa panggil saya aja, saya ada di kamar"
"Iya"

Iqbal melanjutkan belajarnya hingga selesai. Jam 9.30 malam, Iqbal keluar kamar untuk ambil minum tiba-tiba...

"Udah Bal belajarnya?"
"Udah Mas"
"Sini masuk ke kamar saya aja, daripada bete"
"Engga ah Iqbal mau nonton tv"
"Yaudah, jangan tidur kemaleman ya"
"Iya Mas"

Waktu sudah larut malam, Iqbal masih nonton tv diruang tengah. Merasa bosan nonton tv, Iqbal pergi ke kamar Irfan.

"Mas..."
"Masuk aja Bal"
"Iqbal bete Mas"
"Yaudah sini saya temenin"
"Mas, Mas Irfan umur berapa?"
"18 Bal"
"Masih 18? Pantes"
"Kamu udah makan belum?"
"Udah tadi"
"Kalo ngantuk tidur sini aja nanti saya pindahin ke kamar iqbal"
"Iya Mas"

Saat sedang menonton tv, tiba-tiba Iqbal tertidur di kamar Irfan. Irfan mematikan tv dan lampu di kamarnya, lalu memindahkan Iqbal dari kamarnya ke kamar Iqbal.
Saat di kamar Iqbal, tiba-tiba Iqbal bangun...

"Mas, temenin Iqbal aja"
"Yaudah kamu tidur aja"

Saat sedang tidur, Iqbal merasa ada yang memeluknya. Iqbal menengok ke samping dan ternyata itu adalah Irfan. Iqbal merasa deg-degan dan kaku.

"Saya gerah, boleh saya lepas baju"
"Jangan mas! Aku nyalain AC aja"
"Kalo AC nyala, aku ngga ada alesan buat tidur telanjang sama kamu Bal"

Iqbal merasa jantungnya berdegup semakin kencang, tidak mengerti apa tujuan Irfan bicara seperti itu. Lalu Irfan pun nekat membuka pakaiannya dan celananya.

"Kenapa celananya di buka mas?"
"Saya kalo di kamar biasa seperti ini"
"Tapi..."
"Udah kamu tidur aja udah malem"
"..."

Lalu Iqbal menutup matanya kembali dan melanjutkan tidurnya. Tiba-tiba Iqbal merasa ada yang mencium keningnya, Iqbal tau itu Irfan, tapi Iqbal tetap menutup matanya walau sebenarnya ia tidak tidur.

"Saya tau kok Bal kamu ngga tidur"

Setelah berbicara seperti itu Irfan mencium bibir Iqbal. Iqbal bangun dari tidurnya lalu melihat Irfan sudah dalam keadaan telanjang bulat. Iqbal tidak bisa bicara apa-apa.

"Saya tau kok Bal sebenernya kamu menikmati apa yang saya lakukan dari awal"
"..."
"Sekarang saya lanjutkan semuanya"

Irfan membuka seluruh pakaian yang dipakai oleh Iqbal hingga mereka berdua sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Irfan meminta Iqbal untuk tidur di atas badannya hingga mereka berdua dalam posisi berhadap-hadapan. Mereka berciuman dan saling menikmati satu sama lain.

"Jangan bilang papah ya Bal"
"Iya Mas"

Iqbal merasa dirinya cukup lelah melakukan itu, hingga akhirnya Iqbal tertidur dalam keadaan masih telanjang. Irfan segera memakai bajunya dan meninggalkan Iqbal istirahat sendiri di kamarnya.

Saat keluar dari kamar Iqbal, tiba-tiba
...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Are You Sure?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang