Feel My Love ✔

Story 1; Feel My Love

Annyeong reader-dul~
Kemarin aku baru aja ketemu file cerita aku.. trus ketemu deh cerita ini.. padahal aku lupa dapat dari mana. Maafkan aku jika ada kesamaan... cerita ini remake dari yang asli.. cuma penukaran tokoh.. jadi aku mau share ke sini aja.. aku harap reader-dul dapat memahami.. dan selamat menikmati/?

......................................................................

Kim Dyora Present

..

Feel My Love

..

Cast; Krystal [F(x)] with KAI [EXO]

..

Romance/School-life/Teenager

..

Happy Reading

..
..
..

Sial bagi Krystal, kenapa ia harus menambatkan hati pada Kai. Padahal tidak ada yang spesial dan patut dibanggakan dalam diri Kai. Wajah? Standar. Kulit? Jauh dari kata putih. Pintar? Tidak juga. Terus, kenapa Krystal bisa suka dengan pemuda berwajah standart, berkulit dekil dan berotak pas-pasan itu? Jawabannya karena Krystal suka dengan sifat Kai. Dia suka saat Kai berbicara dengan penuh semangat dan mata yang berkilat tentang impiannya, dia suka dengan senyuman yang selalu dipancarkannya pada setiap orang. Tawanya yang renyah, sikapnya yang ceria, dan ramah pada semua orang.

Waktu masih kecil, Krystal hanya kagum, namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, apalagi mereka bertetangga dan selalu bersekolah di tempat yang sama, bibit cinta itu tumbuh tanpa bisa dicegah. Mulanya hanya sebuah tunas mungil, tapi seiring kedekatan mereka, akar-akarnya tumbuh dengan kokoh, daun-daun muda mulai tumbuh, dan bunga cinta itu tumbuh subur di hati gadis tersebut.Dan sayangnya, Kai tidak―atau belum―memiliki perasaan yang sama pada Krystal.

..
..

Mereka tumbuh besar bersama. Kedua orang tua mereka bahkan bersahabat karib. Tinggal di lingkungan yang sama selama bertahun-tahun, membuat Kai menganggap Krystal keluarganya sendiri, seperti kakak-adik. Kai menjaganya, menghiburnya saat ia menangis, dan melindunginya layaknya kakak yang baik. Yang jelas, dimana ada Kai, pasti di sampingnya berdiri sosok Krystal.

Kai bahkan tidak bisa menghitung dengan tepat berapa kali ia tidur bersama Krystal, dan juga ritual mandi bersamanya. Tapi itu dulu, karena sejak mereka menginjak masa remaja, mereka sudah tidak melakukan ritual tersebut. Namun terkadang Kai masih suka menyelinap ke kamar Krystal―melompat dan bergelantungan melewati pohon yang memisahkan rumah mereka― hanya untuk menyusup ke balik selimut dan tidur di kasur Krystal yang hangat dan nyaman, mengerjakan PR di meja belajar, atau sekedar mengobrol sambil ditemani secangkir teh dan kue buatan Krystal yang lezat.

Untung teman kecilnya itu sangat baik, Krystal tidak mengusirnya atau lebih buruk lagi melemparnya ke luar jendela, gadis berponi yang dijepit itu hanya mendengus saat tiba-tiba Kai tiduran di ranjangnya, memasang wajah memelas agar ia diijinkan menginap.

Krystal hanya bisa menggelengkan kepala dan menyuruh Kai sedikit bergeser sehingga gadis itu juga bisa tidur di sampingnya.
Dan seperti malam-malam sebelumnya, saat Kai sudah terlelap, tangan berkulit coklat itu tanpa sadar memeluk pinggang sang gadis, tanpa menyadari gadis di sampingnya tidak bisa tidur lantaran jantungnya berpacu dengan cepat.