1. Pengumuman Lomba

38 3 3
                                    

Namaku Ratiana Julia Ayu Lestari, dan aku biasa dipanggil Ratia.

Mungkin akan kuceritakan sedikit tentangku, ya?

Aku adalah seorang gadis dengan rambut hitam legam, lurus, sepinggang dan poni yang sama panjangnya dengan rambutku atau yang biasa disebut 'tanpa poni'.

Badanku kurus dengan tinggi 163 cm.

Aku lahir tanggal 8 Juli 2000 dan aku duduk dikelas IX SMA Nusa Bangsa.

Hobiku adalah memasak dan, ya, aku menyukai segala hal yang berbau kuliner.

Di pagi hari,

KRIGGGG... KRINGGG....

"Oh, baiklah, tuan alarm. Aku bangun, aku bangun!"ujarku yang masih setengah tidur sambil mematikan jam alarmku yang menunjukkan pukul setengah enam.

Aku pun meraih handuk kuningku dan segera mandi.

Tak lama kemudian, aku pun selesai.

Aku lalu segera mengambil seragamku yaitu kemeja putih berlengan panjang dengan jas biru tua berlengan panjang dan dasi hitam dipadu dengan rok sepaha berwarna merah marun bercorak kotak - kotak, juga kaos kaki sepaha berwarna hitam.

Aku juga mengenakan jepit berwarna silver pada 'poniku'.

"Ratia, sarapannya udah siap, nak!"panggil bunda dari bawah.

"Ya, bun,"seruku sambil meraih tasku yang bermodel postman bag berbahan kulit berwarna hitam.

Di lantai bawah,

"Pagi, Bun, Yah!"sapaku sambil duduk dikursi meja makan.

"Pagi, putri ayah yang cantik!"balas ayah yang menggodaku.

"Ih, ayah, apaan, sih?"ujarku yang tersipu.

"Hahaha, iya, pagi, sayang."balas bunda sambil tertawa kecil dan meletakkan sepiring roti panggang isi cokelat kesukaanku.

Aku pun segera melahap habis rotiku.

"Ratia, udah selesai belum makannya? Ayah mau ada meeting pagi ini, jadi cepetan, gih."ujar Ayah.

"Iya, iya, Ayah. Aku pakai sepatu dulu."jawabku sambil mengikat tali sepatuku.

"Bun, aku pergi dulu, ya."ujarku sambil menciumi tangan Bunda.

"Ya, hati - hati, ya, sayang."jawab Bunda sambil tersenyum.

"Hati - hati juga ya, Yah."timpal Bunda sambil mencium tangan Ayah.

Aku pun segera masuk ke mobil.

Di SMA Nusa Bangsa,

"Ayah, aku berangkat, ya"ujarku sambil mencium tangan Ayah.

"Iya, belajar yang rajin, ya."jawab Ayah.

Aku pun segera menuju kekelasku.

Di kelas IX. A....

"DORRR!"seru seorang gadis yang rambutnya ikal dan diikat.

"Eh, copot, copot!"ujarku yang hampir meloncat dari kursiku.

"Hahaha..."gadis itu terlihat puas mengagetkanku.

"Dasar kamu! Kukira setan, eh, rupanya kamu, Zahra."ujarku sambil mengelus dada.

"Hehehe, maaf, bercanda aja, kok!"jawab gadis bernama Zahra tersebut sambil menepuk pundakku.

"Sudah ngerjain PR Biologi?"tanyaku.

Zahra terdiam sejenak, tapi tak lama kemudian.....

"AAAAAHHHHHH!!!!!!"teriak Zahra yang terdengar sampai samudra Pasifik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Culinary FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang