Chapter 1

220 42 2
                                    

ku langkahkan kakiku mantap menuju sekolah. dengan kacamata yang bertengger dihidungku dan beberapa buku tebal yang kugenggam dengan erat.

kutundukan kepalaku dalam-dalam melihat bahwa banyak orang-orang yang melihatku dengan tatapan mencemooh. dan tak sedikit dari mereka yang berbisik-bisik pada lawan bicara mereka.

dengan cepat aku memasuki kelasku dan duduk dibangku. ku letakan beberapa buku tebalku di atas meja dan menurunkan tasku dibangku. aku menatap buku tebal yang berada dihadapanku.

Fisika

sebenarnya aku sangat membenci pelajaran ini. uhh tidak, aku bahkan hampir membenci semua pelajaran. tapi aku bisa menutupi semuanya.

terbukti aku selalu menjadi anak kesayangan guru fisikaku. karena nilaiku yang tak pernah buruk. nilai fisikaku selalu bagus diantara teman-temanku yang lain.

entah kenapa, aku ingin menjadi begini. memiliki kepribadian yang sangat berbeda dalam satu raga. aku pun tak tahu kenapa. tapi mungkin, ini karena masa laluku.

kringgggg ... kringgg ....

bel masuk pun terdengar kedalam telingaku. dengan cepat aku membenarkan posisi dudukku. dan duduk dengan tegap.

" selamat pagi anak-anak "

***

menyendiri lagi ....

menyendiri lagi ....

menyendiri lagi ....

kehidupan masa remajaku disekolah sangatlah hampa dan sunyi. hanya ada aku dan pelajaran-pelajaran yang selalu mengangguku.

tak ada yang mau menemaniku. yah, kau tahulah aku bersikap culun disekolah ini. walaupun keadaan ini memanglah tujuanku. tujuanku dari awal, yang membuatku seperti ini.

aku menatap sekeliling taman ini. bagus! tak ada orang sama sekali. perlahan aku membuka kacamataku. kacamata yang membuatku disebut culun ini.

kau tahu? sebenarnya aku tak perlu memakai kacamata ini, karena aku sama sekali tidak minus. mataku sehat dan baik-baik saja. tapi aku ingin semuanya terlihat lebih sempurna.

kubuka ikatan rambutku yang dikepang ini. bahkan karena aku ingin menyempurnakan tujuanku ini, aku diikat kepang dua dibagian kanan dan kiri kepalaku.

sekarang aku sudah menjadi Alice yang sebenarnya, Alice yang selalu fashionoble. Alice yang tak terlihat bodoh dengan kacamatanya itu.

aku berjalan, keluar dari taman ini. dengan kacamata dan buku-buku yang sudah aku masukan kedalam tasku, membuatku tak kerepotan.

aku masuk kedalam mobilku, dan menyuruh sopirku untuk mengantarkanku ke butik Ibuku. yah aku akan menjadi modelnya hari ini.

dia memliki pakaian yang sangat menakjubkan. dan dia memintaku untuk menjadi model yang memakai baju itu pertama kali.

sebenarnya aku sudah sering dijadikan model oleh Ibuku. tapi sekarang berbeda, aku akan menampilkan pakaian mamahku itu didepan selebriti-selebriti yang terkenal.

bahkan seperti selena gomez dan demi lovato saja datang. dan ini sangat menakjubkan. bagaimana tidak? ibuku tetap saja memilihku menjadi modelnya.

carlton boutique

gedung yang berada tepat didepanku, gedung butik Ibuku. dengan cepat aku melangkah masuk ke dalam butik itu.

kulangkahkan langsung kedalam ruangan Ibuku. Ibuku tersenyum lebar saat mengetahui bahwa aku sudah datang.

"sudah datang rupanya."

Pribadi GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang