Beda

3.8K 212 19
                                    

A/n: Series dari "How Sakura Win Uchiha's Heart", waktu itu kan Madara, sekarang Sasuke. Hahaha. Selanjutnya siapa ya?? ( ・ิω・ิ)

_____________

SMA Konoha bisa dikatakan seperti SMA lain pada umumnya. Hanya saja yang membuatnya berbeda adalah, hampir 80% sekolah tersebut berisi murid-murid yang berasal dari sebuah Clan Yakuza ternama.

Banyak orang tua --yang masih waras-- langsung membatalkan pendaftaran anak-anak mereka saat tau hal tersebut. Hanya orang tua --yang MUNGKIN sudah tak waras-- saja dengan berani memasukkan anak-anak --malang-- mereka ke kandang macan.

"SASUKE-SAMAAAAAA!!"

Kalian pasti bingung, padahal di paragraf ke-1 terlihat jelas kalau sekolahan itu di dominasi anggota Yakuza. Tetapi, rasa takut dan merinding saat berdekatan dengan orang-orang menyeramkan, dapat dikalahkan dengan mudah tatkala seluruh mata kaum hawa di sekolah tersebut menangkap sesosok pemuda tampan nan rupawan bak artis Korea papan atas.

"Oi, Sasuke! Buat kawananmu berhenti! Berisik tau!" Pekik Naruto mencoba menyamai teriakan para Fansgirl dari Uchiha Sasuke. Manik biru turunan dari Ayahnya menatap tajam ke arah para gadis yang --mungkin dengan sengaja-- mendorong tubuhnya agar bisa berdekatan dengan sang pangeran.

Bahkan ia sampai menggeram untuk menakut-nakuti para gadis itu. Tetapi tak ayal, seperti yang sudah di jelaskan, mereka tak memperdulikan Naruto sama sekali.

"Hn.." Gumam Sasuke bosan. Tidak seperti Naruto yang merasa terganggu dengan teriakan disekitar mereka --tepatnya di caffeteria. Sasuke sudah sangat sangat SANGAT kebal dengan hal tersebut.

"Jangan malah 'hn' 'hn' gak jelas, Teme!! Kau buang-buang huruf di cerita ini!" Bentak Naruto kesal.

"Hnnn!"

"Bicara itu yang benar, Teme!!"

"Dobe!"

"Teme!"

"BERISIK!"

Sebuah teriakan cempreng kontan saja membuat seluruh murid yang berada di caffeteria -baik yang mengobrol sampai teriak-- terdiam.

Seorang murid perempuan dengan wujud nyentrik berdiri di perbatasan antara koridor dan caffeteria. Tatapannya mendelik ke arah Sasuke dan Naruto. Dan hal tersebut membuat si pemuda Uchiha tertarik.

Tak biasanya kan ada perempuan yang malah menatapnya dengan tatapan amarah seperti itu --kecuali Ibundanya. Mau anak kecil, remaja, ibu-ibu, nenek-nenek bahkan kadang dari sesama jenis --dan banci-- semua langsung jatuh hati ke anak bungsu dari pasangan Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto.

"Kalian cewek-cewek berhentilah berteriak seperti orang kesurupan! Kau rambut duren, berhentilah memekik, suaramu tak kalah menyebalkannya dengan mereka! Dan kau cowok emo dengan model pantat ayam, berhentilah menggodai pacar rambut durenmu itu agar dia tak memekik dengan suara menyebalkannya itu!"

Tak ada satupun yang bersuara setelah gadis dengan tampilan nyentrik itu selesai berbicara. Bahkan ibu-ibu caffeteria yang selalu menyajikan makanan untuk para murid juga ikut terdiam.

Seorang murid perempuan berambut merah dengan kacamata bernama Uzumaki Karin, datang menghampiri perempuan nyentrik --yang masih berdiri kokoh di perbatasan koridor dan caffeteria.

"Jangan berkata tak sok berkuasa seperti itu, pinky!!" Seru Karin hendak menampar pipi ranum gadis nyentrik. Niat Karin untuk mempermalukan murid aneh di hadapannya gagal saat lengan yang tadinya akan menampar pipi itu kini ditarik.

Tak sampai disitu, gadis nyentrik itu berbalik dan mengangkat tubuh Karin sampai akhirnya membantingnya dengan keras. Menimbulkan rintihan yang terdengar seperti anjing kejepit pintu.

"Apa yang kau lakukan kepada Karin-san, pinky!!"

"Kau mau mati ya, pinky!?"

"Menjauhlah kau dari ketua, pinky jelek!!"

Beberapa murid perempuan mulai memaki-maki dengan kata-kata penuh warna ke arah gadis nyentrik itu. Sisanya hanya mengomel tak jelas, beberapa ada yang bibirnya komat-kamit seperti dukun yang tengah mengucapkan mantra.

Naruto berteriak girang karena melihat kejadian langka. Sudah sangat lama ia ingin sekali melakukan hal tersebut ke gadis bersurai merah itu. Namun karena ajaran dari Ayahnya untuk tidak menyakiti wanita --padahal mereka Yakuza-- membuat Naruto harus berpikir 2x.

Sasuke yang duduk disebelahnya menelan ludah, manik hitamnya menatap punggung gadis nyentrik yang berhasil menumbangkan ketua perserikatan Fansgirl Uchiha Sasuke. Ia benar-benar kaget melihat seorang gadis dengan tubuh kurus seperti jarang makan itu bisa mengangkat orang lain dengan mudah.

'Heh, menarik..' Batin Sasuke menyeringai kecil. Seringainya semakin mengembang --begitu pula ketertarikannya kepada gadis nyentrik bertubuh kurus-- saat ia mendeklarasikan sesuatu.

"Namaku Haruno Sakura. Bukan pinky. Dan aku tidak takut kepada manusia sampah seperti kalian."

Itulah awal mula Uchiha Sasuke bertemu dengan Haruno Sakura --yang nantinya akan menjadi sahabatnya bersama Uzumaki Naruto-- dan awal dari ketertarikannya terhadap si gadis nyentrik.

• The End •

How Sakura Win Sasuke's HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang