Prolog

38 1 0
                                    

            Senyap. Dalam ruang 4 sisi saat semua orang terlelap yg ku rasakan hanya pengap, keadaan di luar memang gelap. Tapi entah kenapa malam ini rasanya berbeda dengan malam malam sebelumnya. Rasa takut yang selalu membayangi ku lenyap seperti kayu yang hilang dimakan rayap.

            Tenang. Yaaaa, hanya hal ini yang bisa membuat ku senang. Termenung dalam rasa tegang, tersenyum diwaktu senggang. Dan termangu sambil mengkhayalkan sebuah bayang. Bingung harus apa. Semua rasanya hampa. Kaki terasa lemas tak bertenaga, bola mata seperti akan keluar saat yang ku lakukan hanya diam dan bernganga.

            Kantuk mulai terasa, semuanya terasa berat saat semua berlalu begitu saja. Tak bisa ku bayangkan hari esok karna tubuh ini serasa akan dimangsa. Diserahkan pada seekor buaya, lalu dibunuh oleh panas nya neraka. Lelah sekali rasanya, suara sampai habis dibuatnya. Dan akhirnya yang terlintas di benakku adalah ia. Ia yang tadi sempat menatap dua buah bola mata yang ku punya.

            Terbesit sedikit ketakutan saat ku temukan bahwa kau bukan lah orang itu. Orang yang memberikan beribu rasa untuk ku. Memberikan beberapa warna dalam hidup ku. Saat hitam putih mata mu menjadi warna favorit ku. Banyak sekali hal yang ingin ku bicarakan padamu.

            Memang dulu aku pernah takut melihat pada mata mu. Aku takut akan rasa yang tumbuh dan tidak bisa hilang dimakan waktu, begitu pula rasa takut yang aku temukan ada saat ini. Pada seseorang yang sekarang menjadi tumpuan hati untuk mencinta, seseorang yang awalnya bukan siapa siapa bahkan bukan orang yang bisa masuk seenaknya saja dalam hidupku.

            Aku pernah ragu bahkan masih sangat ragu akan dirimu yang tidak ku ketahui sama sekali. Aku hanya tahu bahwa kau suka bernyanyi dan menggambar apa yang kau ingini, hanya itu saja yang ku tahui. Bodoh sekali rasanya saat tahu aku jatuh hati pada mu. Jatuh hati dengan apa yang kau miliki.

Padahal awalnya, melirik mu saja aku enggan, apalagi menaruh harapan tentang rasa yang ku punya. Dan pada akhirnya aku lah yang terlalu banyak menggantung angan pada awan yang selalu bergerak setiap kali bumi berputar.

Lucu sekali saat aku patah hati dan masih mengharapkan orang yang bahkan tak peduli lagi akan diriku, lalu kau datang tanpa banyak kata kata. Kau pula yang buat hati ini gembira saat kau ucapkan banyak kata kata romansa yang buat hati tak ingat lagi tempat nya dimana.

Kau suka sastra, aku pun begitu. Kau suka menggambar, aku pun begitu. Aku mencintai mu, tapi aku tak yakin apa kau juga begitu. Semua yang lalu dan menjadi semua yang ada pada masa lalu terkenang dalam pikiran dan hidup dalam hati ini.

Aku sadar bahwa aku seratus persen jatuh cinta dan seratus persen mencintai mu. Orang yang tadinya ku jadikan penghalang untuk tidak merasakan apa yang kini ku rasakan hilang dan pergi entah kemana. Aku tak mengerti alasan ku mencintai mu saat ini. Kau hanya bayang bayang semu yang ku anggap tak pernah nyata pada saat itu, lalu kau buktikan semuanya lewat perbuatan yang bukan hanya sebuah rayuan namun juga pembuktian yang akhirnya membuat hati ini luluh dan mencinta dirimu yang belum ku percayai seutuhnya.

“Sedang apa?” ku tutup semua khayalan yang tadi melintas. Ku hapus semua cerita yang tadi tengah ku ceritakan di awan awan tanpa bekas.

“Tidak sedang apa apa.” Berpura pura. Itu saja yang bisa ku kerjakan saat kenyataan tentang cerita yang ku ceritakan tak pernah bisa diungkapkan.

“Love you.”

“Love you too.” Kata kata itu buat candu yang selalu bisa merayu saat aku tak suka diganggu. Kata kata itu lah yang buat cerita tentang kita yang awalnya hanya dua orang biasa bisa hidup bersama.

Terima kasih. Terima kasih Tuhan telah ciptakan orang yang buat aku merasa seakan manusia paling berharga, saat yang lain tak pernah melihat apalagi memberi harga akan diriku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang