"Aduhh bisa bisa gue telat nihh ke sekolahh, kok bisa2 nya sihhh gue bangun kesiangan ".Reina berlari kebawah menuju meja makan.
"Pagi ma pa".Reina tergesa2 menyapa kedua orang tuanya.
"Pagi sayang".jawab kedua orang tua Reina bersamaan.
"Gak sarapan dulu??".tanya papa Reina.
"Nggak paa aku udah telat sekolahnya nihh".Reina berlari menuju garasi untuk mengendarai motornya.
Kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya menatap anaknya yang terburu2 seperti baru melihat setan merah.
Karena takut kejebak macet jadi Reina memutuskan untuk membawa motor beat nya ke sekolah.
Akhirnya Reina sampai di sekolah beruntung masih ada waktu 5 menit lagi masuk, Reina segera memarkirkan motornya dan segera berlari masuk ke dalam sekolah takut nya nanti satpam keburu menutupnya.
"Untungg aja gue gak telat, sekarang gue harus cari Naomi, kemana diaa!!".Reina celingak celinguk mencari keberadaan Naomi.
Hingga akhirnya Reina bertemu dengan seseorang yang sepertinya sudah biasa mengganggunya.
"Lo lagiii lo lagii...".Reina berdecak kesal sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Yaaa gue kesini mau ngajak lo dinner nanti jam 8 malam nanti gue jemput lo, dann gak boleh ada penolakan...".ujar seseorang itu dan berlalu pergi meninggalkan Reina.
"Iihhh dasar cowok anehh tiba2 ngajak dinner gak ada angin gak ada hujan iihhh sebell... kemana sihhh Naomi....".Teriak Reina sambil menghentak2 kan kakinya seperti anak kecil.
"Lo kenapa Rein pagi pagi udah di tekuk tuh muka".seseorang menghampiri Reina sambil tertawa ringan.
"Dhani.. apaan sihh lo..".Reina mendorong kecil lengan Dhani sahabatnya itu.
Ting ting ting
"Yukk udh bel nanti keburu pak Ridwan masukk".Ujar Dhani.
Reina hanya mengikuti langkah sahabatnya itu sambil berjalan beriringan dengan Dhani.
"Ehh nom lo tadi kemana aja sihh gue cariin lo tau".ucp Reina sambil berbisik pada Naomi saat sudah sampai di kelas.
"Gue abis dari toilet biasa heheh".ucp Naomi cengengesan.
"Pagi anak2 baik sekarang bapak akan memberitahukan bahwa kalian akan kedatangan murid baru baik sekarang kamu masuk....".kata bapak Ridwan guru matematika sekaligus wali kelas Reina.
Reina membelalakkan matanya saat melihat murid baru itu.
"Perkenalkan nama saya Revan Alvaro revaldee panggil saja Revan saya pindahan dari ausie mungkin salah satu dari kalian ada yang mengenaliku terima kasih".Revan menyudahi perkenalannya dengan di akhiri kalimat ada yang mengenalinya.
"Rein lo kenal gak sama dia??".tanya Naomi.
"Hahh.. ng..nggakk... guee gak kenal saamaa diaa".jawab Reina terbata2.
"Baik sekarang kamu duduk di belakang Reina yaa, dan yang lainnya buka halaman 86 kerjakan yaa bapak keluar dulu".ucp bapak Ridwan sambil lalu keluar.
"Iyaa pakk".balas mereka serentak.
Reina sesekali melirik di belakangnya yaiu revan yang mendapati Revan sedang memandanginya sambil tersenyum.
"Rein ini gimana yaa gue gak ngerti nihh".ucp Naomi yang membuyarkan lamunan Reina karena memandangi Revan.
"Hahh ohh ii..inii gue juga gak ngerti Nom".balas Reina terbata sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Duhh Reina lo dari tadi ngelirik kebelakang mulu, liatin siapa sihh!!".ucp Naomi sambil terkekeh geli.
"Apaan sihh lo".Reina memukul pelan lengan Naomi.