Mungkin memang benar, mengkhitmadkan rindu jauh lebih menyenangkan dan menenangkan ketimbang melemparnya dan berharap memori itu hilang ditelan segitiga bermuda.
Mungkin memang benar, menghisap kopi di teras ditemani tetesan tetesan air mata tuhan yang mengeluarkan harum tanah bisa semenyakitkan apa yang dikatakan orang orang. Ah pasti kali ini, pelangi merindukan hujan, karna hujan datang dengan derasnya. Sama sepertiku yang merindukanmu, yang berbeda, kamu tidak pernah datang lagi menghambur padaku seperti hujan yang datang dengan derasnya untuk menciptakan pelangi
Mungkin memang benar, memikirkan seseorang dapat membuat tarikan nafasmu terasa nyeri, membuat degupan jantung tak mau tenang. Entahlah mungkin bukan karena kamu. Mungkin kafein pada tujuh cangkir kopi dan zat zat kimia pada satu bungkus rokoklah yang membuatku begini.
Mungkin memang benar... aku benar benar kecanduan kamu, aku ketergantungan kamu, .aku kehilangan doppingku, aku kehilangan arah,aku... Kehilangan kamu.
Senja ini,entah untuk kesekian kalinya seakan akan ikut merasakan pedihnya aku. Senja ini sangat jingga, terlalu jingga untuk senja, dan aku tenggelam bersamanya, tersenyum.
YOU ARE READING
Sepenggal Frasa
PoetryIni bukan cerita berbab bab,ini hanyalah sekumpulan frasa yang diperuntukan seorang gadis yang terbiasa dengan ketidakterbiasaan. Yang tertawa dalam tangis. Yang kacau dalam ketenangan. Dan yang jatuh cinta pada kebencian.