Aku pintar sebenarnya
Teman temanku juga
Aku rajin sebenarnya
Teman temanku jugaTapi apalah arti rajin dan pintar
Kalau usaha kami juga
Hanya dihargai dengan sebuah coretan
Atau huruf T untuk TuntasNegara ini menuntut kami jadi intelejen
Semacam anak sekolah dengan kemampuan FBI
Harus menguasai matematika, sains, bahasa, seni, agama, kewarganegaraan, dan entah apa lagi
Harusnya ini jadi negara maju
Nyatanya tidakSaya pulang
Pertanyaan klise terlontar
Kenapa gak belajar
Kenapa main terus
Mungkin dikiranya saya ke sekolah untuk jajanKelas IPA jadi unggulan
Kelas IPS jadi pilihan
Bahasa anak buanganStereotip merajalela
Anak anak putus sekolah
Saya rasa tak perlu disalahkan
Mereka kenyang makan pertanyaan
Mereka kenyang makan stereotip
Mereka kenyang makan Tuntas sajaKalau kerja keras kami dihargai tuntas saja
Saya mau lah
Jadi pejabat
Lalu kasih gaji semua orang dengan kertas cek bertuliskan "Tuntas" atau "Terima kasih"
Toh itu yang saya pelajariDengan keadaan begini
Saya saja takjub ada 1000 anak lebih yang masih mau sekolah
Yang bahkan memalsukan sktm demi sekolah
Aduhai betapa semangatnya kami sekolahBukan saya ingin mengeluh
Bukan saya benci sekolah
Saya senang sekolah
Saya senang belajar
Saya senang bertemu guru guru
Saya akan lebih senang lagi
Jika saja kerja keras saya, pr saya, tugas saya yang saya kerjakan sambil ngantuk dihargai lebih dari sekedar "Tuntas"
Jika pr saya, tulisan tangan saya, soal soal yang saya kerjakan dibaca dan dicermati dihargai
Jika saja semua orang berhenti terpatok pada stereotip
Jika saja saya dibilang pintar karena kejujuran sayaSekian saja saya sampaikan
Biarlah keluhan tidak penting ini jadi angin lalu
Menyusup kedalam hatimu
Wahai ibu
Wahai guru
-------------------------------------------------------------
Nabila Andiani
KAMU SEDANG MEMBACA
Seni Kata
PoetryKumpulan Seni kata Tentang apa yg dirasa Ketika Hidup di dunia Fana Yang mungkin menghilangkan lara.