Akhir dari Penantian

1.5K 25 0
                                    

"Viaaaaaaaaaa cepetan lama banget sihh" seorang gadis berteriak memanggil sahabatnya.
"Iya iya bawel banget lo ahh" balas sahabatnya yang bernama Via.

Kedua gadis itu pun mendekati kerumunan orang, melihat dimanakah dia akan belajar selama satu tahun ke depan.
"Misi dong, misi" ujar gadis itu
"Alyssa, alyssa, alyssa" gumam gadis itu, sambil menyusuri deretan nama-nama siswa baru.
"Yeyyyyy via kita sekelaaas" teriak gadis itu saat melihat namanya di kelas X IPA 2, tanpa memperdulikan orang-orang disekelilingnya yg menutup kuping.
"Ifyyyy berisik banget loo, lebay dehh biasa aja dong" ujar via yang merasa kesal dengan temannya itu.
" hehehe kan gue terlalu bersemangat vi, kita sekelas lagi" ucapnya
" ya ya ya, terserah lo dah. mending gue cari kelas aja" jawab via cuek
"Viaaaaa tungguin kek" teriak ify yang ditinggal via.

Akhirnya mereka berdua sampai di kelas X IPA 2.
"Via duduk sini aja" ujar ify memilih bangku dekat pintu barisan ke 2.
Tanpa mengeluarkan suara via duduk di bangku itu.
Saat mereka asik ngobrol masuklah seorang laki-laki yang tampangnya lumayan keren.
"Viaaaaaa" teriak ify tiba-tiba.
"Apaan? hobi lo kok triak-triak sihh?" dumel via yang jengkel dengan sahabatnya.
Tanpa memperdulikan omelan sahabatnya, ify tetap memperhatikan cowo itu.
"Aduhh gue love at the first sight ni sama cowo itu" ujar ify dalam hati masih melihat cowok itu.
"Ify, ify hellow" panggil via sambil mengibaskan tangannya didepan muka ify.
"Ehh iya vi ?" jawab ify gelagapan
"Lo kenapa? Kok ngelamun?"
"Gak kok, gak papa hehehe" jawab ify sambil cengengesan.
"Aneh loo" ujar via.

Waktu istirahat pun tiba, ify dan via pergi ke kantin untuk mengisi perut.
"Via" panggil ify lirih
"Hmm" deham via
"Viaa" panggil ify lagi dengan nada lebih keras
"Apaan sihh fy ?" balas via jengkel
"Galak banget sihh loo?" rajuk ify
"Abis lo ganggu gue makan, apaan lo manggil gue?
"Itu lo, itu, it.."
"Ita itu ita itu apaan?" jawab via gak sabaran. Kesel juga lama-lama sama sahabatnya ini.
"Itu si rio ganteng ya?" tanya ify polos
"Hah?" via melongo
"Iya kan vi?" tanya ify lagi tanpa memperdulikan via yang melongo.
"Lo ngapain nanyain itu?" tukas via.
"Ya enggak, gue tanya aja."
"Lo suka ya sama dia ?" introgasi via
"Emm mungkin" jawab ify agak gak yakin.
"Cieeee ify, kok bisa sih lo suka ama dia, trus kapan lo mulai suka ma dia, trus kenapa lo baru bilang ama gue sekarang ?" cerocos via
"Hah?" sekarang giliran ify yang melongo. Gk nyangka sahabatnya yang super cuek itu bisa cerewet kayak tadi.
"Sejak kapan lo cerewet vi? Lo sehat kan?" Tanya ify sambil menempelkan telapak tangannya didahi via.
"Ihh apaan sihh loo" menyingkarkan tangan ify dari dahinya.
"Yahh balik lagi cueknya" dumel ify
"Jawab pertanyaan gue, sejak kapan lo suka ama rio" tanya via tanpa memperdulikan dumelan ify.
"Sejak tadi, emm ya love at the first sight gitu deh vi." jawab ify malu-malu.
"Ohh" balas via singkat, padat, dan jelas.
"Hah?" lagi dan lagi ify melongo, nasib-nasib punya sahabat cuek, dumel ify dalam hati.

Waktu pulang sekolah pun tiba. Ify dan via lagi nunggu jemputan di depan gerbang sekolah. Pas lagi nunggu tiba-tiba ify liat....
"Ehh vi itu rio kan ya ?" tanya ify ke via.
"Iya kali" balas via cuek
"Kok dia ama cewek ya, duhh itu cewe siapa, masak ceweknya rio sihh. Viaaaaa itu cewe siapa?" tanya ify bertubi-tubi sampai matanya berkaca-kaca.
Saat itu ify liat rio lagi ama cewek, cewenya tarik-tarik tangannya rio.
"Aduhh fy jangan nangis dong, malu tau di liatin orang, siapa tau tu cwe sodaranya kali, kakaknya kek adeknya kek, kakek kakek kek, apalah pokoknya." balas via ngaco.
"Huaaaaa gue gk rela kalo rio udh punya pacar." ify tambah nangis.
"Ify udh dehh, tu dhh dijemput, ayo ahh." pas banget mereka udh di jemput, akhirnya mereka pulang.

Selama di mobil ify gak berhenti nangis. Sampai di rumah pun ify belum berhenti nangis. Akhirnya via memutuskan mampir ke rumah ify dulu buat nenangin ify.

"Aduhh fy udah dong nangisnya, lo tu udah ngabisin dua kotak tisu tau gk" omel via
"Huaaaaaa via gue masih gak percaya kalo si rio udah punya pacar, gue gk relaaaa" balas ify tetep nangis
"Kan gue udah bilang siapa itu cewek sodaranya rio, ifyyy. Udh dehh mending bsok kita tanya sama tmennya rio, cewek itu siapanya rio" via menangkan ify.
Akhirnya via pulang kerumahnya karena hari sudah menjelang malam.

Akhir dari PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang