Autors Pov
Azzana Vanca Sanders atau sebut saja Ana wanita cantik blasteran Belanda-Indonesia, yaitu putri ke dua dari pasangan Damian Sanders dan Dinda Sanders, putra pertama mereka adalah Avest Nando Sanders yang tak kalah luar biasa tampannya atau kakak Ana.
Kedua orang tua Ana sudah meninggal karena kecelakaan mobil, polisi menduga kecelakaan yang dialami kedua orangtua Ana adalah kecelakaan yang direncanakan, pada saat penyelidikan dilakukan polisi menemukan bukti yaitu ada yang memutuskan kabel rem mobil kedua orangtua Ana sehingga menyebabkan rem blong dan masuk ke jurang yang curam, mobil itu terguling dan meledak hingga hangus dan menewaskan kedua orangtua Ana. Saat kecelakaan itu terjadi Ana masih duduk di kelas 1 SMP sekitar umur 12 tahun dan kakaknya Avest duduk di bangku kuliah ketika berumur 15 tahun, karena Avest memang berotak genius dan dia membawa kelas akselerasi saat SMA hingga di umur yang masih sangat muda dia sudah dapat duduk di bangku kuliah dengan meggeluti jurusan management bisnis di universitas terkemuka di Indonesia, sebenarnya pada saat itu Avest akan dikirimkan oleh daddynya untuk kuliah di negeri kincir angin dan tinggal bersama nenek kakek dari daddynya atau kedua orangtua Damian Sanders, tapi mommynya bersih keras melarang karena dia tidak ingin jauh dari anak pertama laki-lakinya itu karena pada saat itu Avest masih membutuhkan perhatian extra dari orangtua yang umurnya masih sangat muda sekali. Avest akan meneruskan usaha keluaraganya yaitu Sanders Coorp, meskipun Avest bercita-cita sebagai dokter tetapi apa mau dikata dan tekanan dari daddynya Damian Sanders hingga dia mengubur dalam-dalam impiannya tersebut.
Kedua anak itu sangat terpukul sekali saat mendengar kabar orangtuanya tewas secara tragis. Apalagi Ana dia seperti tidak punya gairah untuk hidup, padahal diusia yang sangat belia dia harus banyak meraih impian yang harus diraihnya.
"Mommy daddy mengapa kalian pergi secepat ini? Apa kalian gak sayang sama aku dan ka Avest" lirih Ana sambil memeluk erat foto keluarga saat berada di Sidney, Australia saat liburan bulan kemarin.
"Deeeeek.. kamu kenapa? Udah dong jangan sedih terus, dengan kamu bersedih terus seperti ini, daddy dan mommy pasti juga ikut sedih di sana! Kamu gak mau kan mereka juga ikut sedih karena kamu? Dengan itu kita harus bangkit untuk membahagiakan mereka" kata Avest sambil memeluk erat tubuh mungil adiknya kesayangannya tersebut, meskipun dia sama terlukanya seperti adiknya tetapi sekarang dia sekarang harus benar-benar tegar.
Ana juga memeluk erat tubuh Avest sambil bersandar di dada bidang kakanya itu, karena pelukan Avestlah Ana bisa terkedalikan "iya kakak... Ana janji gak akan bersedih terus kaya gini dan Ana akan bangkit seperti Ana yang ceria dulu" lirih Ana
Tetapi berbeda kebalikan dengan kakaknya Avest meskipun dia sama sangat terpukul dengan Ana tetapi Avest bangkit dari keterpurukannya. Dia berjanji akan meneruskan usaha keluarganya dan akan membanggakan kedua orangtuanya yang sudah tenang di alam sana, membahagiakan Ana adik satu-satunya yang Avest punya karena Ana adalah sumber semangat Avest untuk membangkitkan kembali perusahaan yang sedang berada diambang kebangkruran, karena diduga dengan mengaitkan kematian kecelakaan orangtua mereka ada yang menyabotase usaha Sanders Corp sehingga para investor ragu untuk menanam saham di perusahaan milik keluarga mereka, bahkan menduga akan mendapat rugi triliunan rupiah.
Bukan Avest namanya bila tidak bisa mengatasi itu semua, karena dengan bermodalkan otak geniusnya, dia dapat mengembalikan kepercayaan penanam investor untuk menanamkan kembali sahamnya di perusahaan Sanders Corp. Awalnya saat meeting berlangsungil di Sanders Town para investor sangatlah ragu karena pewaris Sanders Group hanya bocah ingusan yang tidak tahu apa-apa, tapi mereka salah menduga bahwa bocah ingusan itu sangatlah cerdas dan para investor pun mulai kembali menanamkan saham dengan jumlah besar di Sanders Group.
"Terimakasih atas kepercayaan anda semua yang telah menanamkan saham dengan jumlah besar di perusahaan Sanders Group. Saya berjanji akan menghasilkan proyek ini dengan untung yang menjajikan untuk kita semua dengan itu saya juga butuh dukungan dan kerja sama kepada kalian semua, meeting kita tutup dan saya ucapkan selamat siang!" Penutupan meeting dengan para investor pun selesai yang dipimpin oleh Avest dengan suara lantangnta, Avest berdiri tegak dengan gagah sambil menjabat tangan dengan para inveator tersebut.
*****
Akhirhya part 1 selesai tinggal otewe part 2. Hay readers doain semoga cepet update part 2 nya semoga ajah gitu ada ide tiba2 muncul gitu *triiiiing* hahaha
Oh iya ini covernya sama kaya cerita lain tp aku janji akan ubah covernya deh soalnya akunini pic covernya aku ambil dari pic yg udah dinsediain tempat bikin cover wattpadnya asli aku gak jiplak kok suerr deh.
vote and commentnya jangan.lupa guys!!!!
Happy reading!
Typo bertebaran wkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge With Love
Romance18+++ Dendam dan benci yang kakak torehkan terlalu dalam, hingga meninggalkan jejak yang membekas. Tapi hati ini tak bisa bohong karena sampai kapan pun aku akan tetap mencintai kakak-Azzana Vanca Sanders Rasa dendam dan benci begitu kuat hingga aku...