next

3.4K 90 9
                                    

Sesampai di depan ruangan Rey, gw semakin nggk percaya. Gw menangis kembali melihat Rey terbaring lemah disana. Tidak beberapa lama dokter keluar.
"Dok, gmn keadaannya? " tanya gw.
" keadaannya msh kritis, dia blm bisa siuman sekarang, dia mengalami benturan yg keras dikepalanya. " kata dokter.
" dok kita bisa melihatnya? " tanya gw
" tentu, silahkan." Jwb dokter.

Badan gw mulai gemetaran saat memasuki ruangan.

(Sambil mendekat dan memegang tangan Rey)
"Rey bangun, bangun reyy, ini gw ellen, jangan ninggalin gw, cepet siuman Rey . "

Gw gak tau harus ngapain . Gw kaya jatoh dari gedung lantai 25. Gw gak bisa ngeliat Rey orang yg gw sayang sakit.

Gak brp lama Rey terlihat menggerakan jari tangannya. Langsung saja gw memeluk Rey dan memintanya untuk membuka matanya.

"Rey, Rey ini gw Ellen, bangun rey buka mata lo" pinta gw

Rey membuka mata tapi anehnya dia keliatan kebingungan.

"Gw dimana ini? Lo siapa? "Tanya Rey

Pertanyaan itu seperti pisau yg langsung mengarah ke hati gw. Sakitt -.-

"Rey ini gw, gw kekasih lo,masak lo gak inget" jawab ellen
"Kekasih? Ellen? Gw gak inget . Gw knpa kok bisa di sini.

Rama langsung saja memanggil dokter dan menanyakan mengapa Rey menjadi lupa ingatan seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BackStreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang