Chap 1 : Who Are You?

11 0 0
                                    

( Backsound for this Chap : Epik High - Nocturne )
----------------------------------------------
ah...
ah...
faster gege eumhh
fuck me harder shh

Pengkhianat...
Pengkhianat...
Pengkhianat...

      Hujan turun lebat malam itu, Seoul nampak tak berpenghuni.ya benar seharusnya kau berada dirumah menyalakan penghangat ruangan dan memakan dengan lahap Ramyeon mu. tetapi tidak berlaku pada seorang pria cantik yang terus berlari dibawah derasnya hujan. dingin, dingin yang dirasanya sangat dingin hingga menusuk tulang rusuknya.. tetapi rasa sakit di ulu hatinya lebih mengalahkan dinginnya hujan, Sesak, sangat sesak bahkan sangat sulit untuk bernafas.. kakinya sudah kaku, dia tidak merasakan apapun lagi, Matanya berkunang-kunang dan pria manis berambut coklat itu pun ambruk. jatuh pingsan. dipinggir jalan. ditengah hujan. dan tak ada siapapun.

------------

Seharusnya ia pergi kekampus, melihat dosennya yang sexy, pergi berlatih dance atau sekedar menggoda jalang yg berkeliaran dikampusnya ㅗ ah, tapi faktanya dia hanya bisa duduk diam dikamarnya mengamati seorang pria cantik yg tdk sadarkan diri diranjangnya.
Apa dia harus memanggil dokter? dia mengkerutkan keningnya. Melirik sedikit pada arloji alexandre christie edisi terbaru miliknya. sudah 8 jam sejak ia menemukan pria itu tak sadarkan diri.
bosan. itulah yg dirasanya saat ini.
"Ahhh..."
dia pun terkejut. pria itu terbangun, apa yg harus dia lakukan? apa yg harus dia katakan? bagaimana jika pria cantik itu menuduhnya yg bukan-bukan?!
"Aku menemukanmu dijalan. ditengah hujan. aku baik bukan. sekarang kau sudah sadar, kau boleh pulang!"
"Ouh tidak tidak"
"Aku menemukanmu pingsan jadi aku membawamu kemari. aku mengganti bajumu, hei kau sangat sexy.."
"Aish menjijikan"
Dia terus memikirkan apa yg harus dia katakan pada pria mungil itu. dia mematung. Pikirannya melayang-layang..

"siapa kau?!" suara serak membuyarkan lamunannya.
"Aku? kai..." bodoh dia tdk menanyakan namamu!
"Diamana aku?" tanya pria manis itu menyelidik dia melihat bajunya sudah berganti.
"Kau dirumahku, aku menemukanmu pingsan dan aku yg mengganti bajumu"
pria manis itu membulatkan matanya.
Pikirannya melayang pada insiden kemarin, Insiden yg membuat dadanya sesak, insiden yg begitu menyakitkan.
tes...
tes...
tes...
Pria cantik itu menangis!
"a-aku tdk berbuat apa-apa padamu sungguh!" Kai menghampiri pria cantik itu. ㅎ
"Brengsek kau brengsek! tolol! Pengkhianat! Fuck you!" Pria cantik itu meneriakkan kata-kata kasar, tangannya memukul-mukul bantal dihadapannya. Dia memeluk lututnya, membiarkan wajah cantiknya tenggelam disana.
kai bangkit, dia pamit dan berpesan jika pria cantik itu lapar, dia bisa keluar kamar.  kai tau pria cantik itu butuh sendiri.
----
Menghempaskan tubuhnya di sofa. menyalakan tv lalu menyeruput Lemon tea , minuman kesukaannya.
Sudah pukul 9.12 a.m itu berarti sudah 3 jam dia meninggalkan pria manis itu menangis. tidak keluar kamar. Dan seingatnya hanya ada segelas air mineral dimeja samping tempat tidurnya.
berbekal khawatir, kai pun beranjak untuk menemuinya.

PRANGGG....

Shock. itulah yg dirasakan kai ketika membuka pintu kamarnya. pria cantik itu bersimbah darah. pecahan gelas menancap diurat nadinya.
Panik. kai benar-benar panik. kai membawa tubuh pria cantik itu kedalam mobilnya dan membawanya kerumah sakit.

Gusar. itulah yg dirasanya saat ini dokter belum keluar dari satu jam yg lalu. hei! bagaimana jika pria mungil itu mati? dirumahnya? dikamarnya? Apa yg harus dia jawab jika polisi bertanya padanya? Kemana dia harus mengantarkan jenazah pria itu? aish bahkan dia baru mengenalnya tadi malam. tidak. bahkan kai belum mengenalnya, pria mungil itu hanya tak sadarkan diri-menangis-dan tak sadarkan diri lagi selama dirumah kai. aish kai merasa hidupnya sangat sial.
kai menghela nafas lega setelah dokter memberitahunya jika pria mungil itu dalam kondisi stabil.
"Kondisinya stabil, tetapi dia harus menerima transfusi darah." dokter.
"Apa golongan darahnya?"
"A" jawab dokter singkat
"kau bisa mengambil darahku" kai.
Oh shit kai merutuki dirinya sendiri bagaimana bisa dia memberikan darahnya pada orang yg tidak dia kenal sama sekali. baiklah kai menolong orang tidak akan pernah salah.

KIM's NOTE : sampai ketemu di chap 2  ya!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PAS D'AMOURWhere stories live. Discover now