chapter 6

163 7 0
                                    




[Author's POV]

Tanpa mereka sadari, Miadnan dan Kia berada di dalam satu lift yang sama. Sampai lampu lantai 3 berdenting dan Miadnan keluar dari lift pun tidak ada yang menyadarinya.

Hari mulai senja, matahari mulai turun dan siap bertukar tugas dengan bulan. Di sebuah apartment, Miadnan mencoba untuk mengingat kejadian yang dia alami di hari pertamanya sebagai siswa kelas 11. Banyak sekali kejadian kejadian walaupun hanya 8 jam dia di sekolah itupun masih banyak jam kosong karena baru hari pertama. Ntahlah kenapa setiap hari pertama pasti kebanyakan jam kosong. Pertama, dia hampir telat. Kedua, dia menabrak cewek yang sangat jutek. Ketiga, dia menumpahkan bakso cewek itu (lagi). Keempat, untuk pertama kalinya tawaran dia ditolak sama cewek. Coba kalo dia tidak hampir telat, tidak akan ada kejadian pertama dan kedua itu.

Di tempat lain, Kia mencoba untuk melupakan hari pertamanya yang hampir berhungan dengan 'cowok' itu. Cowok yang "katanya" most wanted tapi dinginnya parah, juteknya parah, nyolotnya parah. Intinya tidak ada alasan yang patut disukai dari si cowok itu. Kia tidak mengerti mengapa banyak cewek yang tergila-gila dengan Miadnan. Haruskah dia memanggilnya dengan sebutan 'ka?' sifatnya tidak menunjukkan sebagai senior.

[Miadnan's POV]

Hari udah mulai malam, tapi gue masih belom bisa lupain kejadian gue hari ini. Apa ya yang gue pikirin tentang dia. Cantik? Relatif, cuek? Iya, tapi satu sih yang menarik dari dia. Dia itu manis.

Tiba-tiba ada notif line yang masuk. Pas gue cek itu dari Nando, akhirnya gue buka chat dari Nando

Nando Alfatair: Nan

Miadnan Naufal: wassup Do

Abis bales gitu gue beralih buat ngecek ask.fm gue. Kali aja gue bisa udahan mikirin si Kia. Pas gue lagi ngescroll home ask.fm ada notif lagi dari Nando.

Nando Alfatair: gue lagi galau nih hm

Miadnan Naufal: galau kenapa lo. Pasti soal Alila

Oh iya si Nando ini suka sama Alila. Dia udah suka lama sama Alila, tapi dia gapernah ngode katanya takut Alila gapeka. Emang sih Alila sedikit lemot.

Nando Alfatair: iya gue galau gara gara dia

Miadnan Naufal: kenapa emang doi?

Nando Alfatair: sent you a photo

Nando Alfatair: tuh baca deh screenan chat gue sama dia

Pas gue baca si Nando perhatian banget sama Alila, tapi Alilanya cuek banget. Emang sih dari pertama suka sama Alila Nando selalu galauin hal ini

Miadnan Naufal: aduh Ndo dari pertama lo suka sama dia pasti selalu ini yang

Lo galauin. Ayo lo harus usaha lebih keras supaya dia ga cuek

Sama lo! Biasanya orang yang mau berusaha bakal dapet

Hasil yang dia pengen kok (:

Nando Alftair: aduh Nan lo emang sahabat gue yang paling ngertiin gue ya.

Laflaf in de skai deh buat lo HAHA

Miadnan Naufal: geli (:

Abis itu dia cuman bales dengan sticker cony yang ketawa sambil guling-guling.

Hari semakin malem. Sekarang waktunya gue tidur biar besok gak kesiangan (lagi), tapi kalo gue telat trus ketemu nikmat Tuhan yang indah (lagi) maudeh gue telat mulu. Eh. Apaan si. Lupakan.

[Kiana's POV]

Aduh sekarang udah tambah malem tapi gue belom bisa lupain dia. Ya Allah tolonglah hamba mu. Hamba mau tidur supaya besok hamba ga kesiangan.

Sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang