Perjuangan Kota Abu-abu

70 1 2
                                    

Sidoarjo, 10 November 1945 04:00 WIB

Biru gelap masih menghiasi langit kota ini. Deru mobil yang kami naiki, memekakkan telinga para pejuang kemerdekaan
"Hizbul Wathon". Mobil yang biasanya mengangkut kambing dan sapi, kini mangangkut manusia yang rindu syahid demi Indonesia.
"Di, sampean ndak apa-apa kan ?" kata Supri karena melihatku yang diam sedari tadi.
"Oh.. hmm.. ndak aku ndak apa-apa, Pri." Aku ter paksa menyembunyikan kekhawatiranku terhadap orang tua dan adik-adikku yang masih kecil.
Arman pun angkat bicara, "Jangan khawatir, Di. Kita ini kan saudara, kami nggak akan membiarkan sampean celaka nanti!"
"Iyo Di, dan semoga rencana kita diridhoi Allah,"
kata Asmo mencoba menghibur.

Surabaya, 10 November 1945 05:47 WIB

Hampir dua jam kami menempuh perjalanan ke
Surabaya. Kami diberhentikan di belakang sebuah toko masakan jawa yang sudah tak terpakai.

Walau matahari sudah mulai muncul, namun nampaknya masih belum cukup
kuat untuk menembus debu pekat di langit kota Surabaya.

Disana, banyak pejuang yang sama-sama rindu mati tengah berkumpul. Dengan peralatan seadanya, kami akan mencoba
untuk melawan tentara Inggris yang telah merampas negara
kami.

Bambu runcing di tangan kanan, ketapel siap di saku, dan persenjataan ala kadarnya tersemat di punggung kami.
Suara menyeruak di jalan depan toko, "Ada apa?"
pikirku. Kulihat di sana, di atas panggung, berdiri seseorang
berbadan kurus agak pendek dengan baju hijau khas pejuang.

Microphone jadul pun siap mengeraskan suaranya.
Dia mulai berpidato "Bismillahirrohmanirrohim... MERDEKA!!! Saudara-saudara rakyat jelata diseluruh Indonesia, terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet pamflet yang memberikan
suatu ancaman kepada kita semua." Speaker tua itu menjerit-njerit. Entah mengapa, suara yang keluar dari orang yang
bernama Bung Tomo itu malah semakin mengobarkan semangat kami.

-bersambung-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnnamedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang