WILD FLOWER - [Menerima Satu Kesalahan, Menjadikannya Sebuah Takdir ... ]
| * Kang Hyena | * Cho Kyuhyun | * Shim Changmin | * Shim Rena |
| * Kang Min Hyuk | * Krystal Jung | *Richard Kang | * Kris Wu |
Family - Romance Stories
|
... 30 April 1987 ...
Hujan turun begitu deras. Shim Jae Moon dalam keadaan kalut, mondar-mandir di depan ruang bersalin rumah sakit sore ini. Bukanlah kali pertama putra pemilik perusahaan besar Shim Grup Production ini mengalaminya, akan tetapi tak tahu mengapa perasaannya tak nyaman menghadapi persalinan kedua istrinya kali ini. Rambutnya yang tebal hitam teracak kusut. Kemeja merah maroon yang tadinya rapi kini kacau berantakan. Kedua kakinya pun tak henti berjalan bolak-balik hingga dokter keluar dari dalam ruangan.
"Maafkan kami, Tuan Shim Jae Moon," suara dokter wanita itu bergetar. Seluruh tangannya terlumuri darah segar.
"Ada apa? Bagaimana dengan istri dan bayiku?" cecar Shim Jae Moon gusar.
"Selamat, anak kedua anda perempuan."
"Aah, syukurlah."
"Tapi...." dokter itu menggantung suaranya, memerhatikan mimik wajah khawatir Shim Jae Moon.
"Tapi apa, Dok?"
"Istri anda tak selamat, ia meninggal setelah lima menit bayi anda lahir!"
Seolah lantai tempat ia berpijak runtuh seketika. Telinganya pun seakan tuli dan lidahnya mendadak kelu. Dunia seperti terbalik dan Shim Jae Moon merasa dunianya pun berubah menjadi gelap.
"Maafkan kami, Tuan."
Shim Jae Moon terjatuh ke lantai yang dingin. Kedua lututnya melemah membuat para pengawalnya yang berjaga di sana sedari tadi berhambur menolongnya. Nafas Shim Jae Moon tersengal dan sesaat kemudian ia berteriak dengan lantang.
"Tenanglah, Tuan!" ucap salah satu pengawal pribadinya mencoba menenangkan.
"Choi Yong Jae, tolong carikan satu orang perawat di rumah sakit ini!" pinta Jae Moon di tengah suara isyak tangisnya.
"Perawat, untuk apa, Tuan?" tanya pengawal yang memakai jas berwarna biru tua di depannya tak mengerti.
"Untuk membawa putriku dari rumah sakit ini. Jangan biarkan ia berada di dekatku. Bawa dia dengan mobil lain menuju rumah. Aku tak ingin melihat wajahnya, karena bayi itu... bayi... bayi yang telah membunuh istriku!"
Bodoh! Dengan apa yang semua dikatakan Shim Jae Moon. Bagaimana bisa ia berkata seperti itu ketika putrinya kehilangan seorang ibu saat ia dilahirkan?
"Baiklah," jawab si pengawal mantap dengan satu lirikan ke ujung lorong koridoor rumah sakit yang mana ada satu orang berdiri memakai kemeja abu-abu lusuh di sana.
|
Seolah tahu dan merasakan betapa besar kesedihan Shim Jae Moon atas meninggalnya sang istri. Dunia turut menangis dengan hujan deras yang tak kunjung reda. Dalam mobil metalic hitam, terdapat satu orang wanita yang menggendong bayi perempuan mungil, dialah perawat itu. Bayi mungil dengan topi berbahan rajut berwarna hijau tua menutupi kepalanya yang sedang tertidur pulas. Kulitnya yang masih merah serta cuaca dingin membuatnya menggeliat tatkala kain pembungkus tubuhnya tersingkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD FLOWER
General Fiction[ Menerima Satu Kesalahan Menjadikannya Sebuah, Takdir... ]