Episode dimulai ketika Akbar ingin melihat lambang mughalnya. Beberapa prajurit membungkuk untuk mengikuti perintahnya. Akbar ingin melihat itu dan ia ingin meletakkan lambangnya pada titik paling atas istana ini. Teman Pratap terlihat cemas pada satu sama lain saat mereka melihat Akbar dan Bairam Khan mendekati kotak itu. Akbar memerintahkan prajuritnya untuk membuka kain yang menutup lambang Mughalnya. Saat kain itu sudah terbuka, teman2 Pratap merasa lega karena keduanya tidak ada lagi bersembunyi didalam kotak itu. Sedangkan Pratap dan Rawat ji sudah pindah dan bersembunyi pada jarak yang tidak jauh dari sana, mereka bersembunyi di beberapa kontainer(tong). Flashback ditunjukkan di mana teman-temannya pertama kali membuka pintu disisi lainnya yang membantu mereka keluar dengan aman.
Bairam Khan setuju untuk tetap meletakkan lambang mereka ketempat yang selayaknya. "Anda harus pergi dan beristirahat sekarang karena kita harus berangkat ke Agra besok." Saran Bhairam Khan pada Akbar, namun Akbar merasa bahwa ia tampak khawatir untuk beberapa alasan. Bairam Khan mengerti kekhawatir Akbar itu karena ia telah memainkan sebuah lelucon buruk dengan ibu Pratap. Akbar tidak ingin menanggapinya kemudian ia segera meninggalkan Bhairam Khan menuju ke kamarnya.
Sementara itu Pratap bersiap2 hendak pergi dari tempat persembunyiannya, namun ia segera menutup kembali tong itu ketika Bhairam Khan sekilas melirik kearahnya. Bairam Khan menanyakan pada prajuritnya tentang tong (Pratap dan Rawat ji berada di dalamnya). Prajurit itu mengatakan tong itu adalah wadah untuk menyimpan biji-bijian yang akan pergi ke Agra dengan Raja. Bhairam Khan tidak suka mendengarnya dan memerintahkan mereka untuk memindahkan tong itu sejauh2nya. "Aku bahkan tidak bisa melihat apakah ada yang bersembunyi di balik itu. Aku ingin pengaturan keamanan yang tinggi hingga bahkan burung tidak bisa datang ke sini." Bentak Bhairam Khan memerintahkan prajuritnya untuk memindah tong itu.kemudian Teman2 Pratap berjalan untuk membantu memindahkan tong itu, saat itulah Pratap dan Rawat ji keluar dari tong.Sedangkan disisi lain Mamrak dan Uday Singh masih berjalan menuju istana Alwar dengan pasukan kecil mereka. Mereka terkejut menemukan beberapa prajurit Mewar di depan candi. Mamrak ji akan turun untuk memeriksa.
Kembali di Alwar, dimana Pratap ingin pergi menemui Akbar sekarang atau akan menjadi sulit bagi mereka untuk melacaknya setelah itu. Rawat ji memberitahu dia menunggu untuk sementara waktu tapi Pratap tidak ingin mereka berdua pergi bersama-sama karena ada lebih banyak kesempatan untuk ditangkap jika mereka berdua. "Ditambah jika kita kehilangan dia sekarang maka kita harus menemukan Haji Khan terlebih dulu dan kemudian mencoba untuk mencari Akbar." Ucap Pratap pada Rawat ji dan pratap tetap pergi meskipun Rawat ji mencoba untuk menghentikan Pratap.
Salah seorang prajurit menyuruhnya untuk beristirahat namun Bairam Khan tidak berminat untuk beristirahat sampai mereka kembali ke Agra. "Kita harus meninggalkan tempat ini." Bhairam Khan menginstruksikan prajuritnya untuk memindahkan lambang Mughal ke dalam. Mereka mematuhinya, Tapi saat Bhairam Khan melirik kekotak tadi, ia melihat beberapa tanah yang membuatnya curiga.
Didalam istana, Akbar berjalan dengan diikuti oleh dua anak buahnya. Pratap mengikutinya dari kejauhan. Akbar seperti merasakan sesuatu dan mencoba untuk melirik kesana kemari. Sedangkan Pratap masih mengikutinya dari belakang, dan Akbar kembali memeriksa kebelakang apakah memang ada seseorang yang mengikutinya atau tidak, . Prajurit itu bertanya pada Akbar apakah ada sesuatu? Akbar meyakinkan mereka kalau tidak ada apa2, kemudian mereka kembali berjalan. Dari balik tiang ternyata Rawat ji berusaha untuk memegang Pratap agar tidak bertindak bodoh. "Pangeran, Berpikirlah sebelum bertindak. Aku tahu dia telah menghina Rani Ma Anda, tapi jangan bertindak bodoh untuk melawan dia sendiran seperti ini. Setiap sudut istana ini dipantau oleh penjaga." Jelas Rawat ji Pada Pratap, ia ingin Pratap untuk menemukan cara lain untuk pergi ke kamar Akbar yang kurang berbahaya baginya. "Saya pikir rencana Anda sebelumnya sempurna untuk itu. Pertama kita harus menemukan Haji Khan dan kemudian baru ke kamar Akbar dengan info yang diberikan oleh Haji Khan." Jelas Rawat ji kembali, dan akhirnya Pratap setuju untuk pergi denganya. Tapi sebelum itu, Rawat ji ingin menemukan semua teman-temannya. Rawat ji segera keluar untuk melakukan misi ini.