Tittle: Medicine

249 24 2
                                    

IMAGINE
Tittle: Medicine
Cast: Jung Nara || Joshua Hong

Hari ini keadaan aula cukup ramai, pasalnya disekolah sedang ada pencarian Mr dan Miss SeuKwon High School. Tentu saja peserta disini sangat tampan dan cantik. Tidak heran jika banyak siswa dan siswi yang berkumpul di aula hanya untuk melihatnya. Sama seperti Nara dan sahabat-sahabatnya. Mereka berada di aula untuk mendukung teman satu kelasnya.
"Yuhhuu. Oh Jungho dan Kim Hyena cocok sekali." Ujar Ririn saat melihat teman satu kelasnya tampil.
"Nara kau tidak ikut teriak seperti yang lain?" Tanya Hyeojung yang melihat Nara hanya diam saja.
"Tidak. Aku ini kan elegan mana mungkin aku berteriak-teriak tidak jelas seperti itu." Ujar Nara sambil tetap menatap kearah panggung.
"Kita panggilkan Joshua Hong dan Hwang Hyunji dari kelas 1-2." Ujar sang mc.
"Lihat lihat pasangan teromantis akan tampil." Bisik Taerin pada teman-temannya.

Nara menghela nafasnya panjang. Ada rasa cemburu saat Joshua Hong dipanggil kedepan dengan berjalan seperti seorang model bersama wanita lain. Joshua adalah kekasih Nara. Tidak ada yang tahu soal Nara dan Joshua berpacaran. Itu karena Joshua adalah namja Famous disekolah. Maka dari itu, mereka merahasia kannya. Bahkan pada sahabat-sahabat Nara.
"Hwaaa. Mereka sungguh romantis." Ujar Ririn sambil mengait lengan Yunjae.
"Biasa saja. Kau itu harus elegan, Lagipula mereka biasa saja." Ujar Yunjae menanggapi ucapan Ririn.
"Nara-ah, ada apa denganmu? kau hanya diam saja? Apa kau sakit?" Tanya Taerin sambil memenggang kening Nara.
"Aigoo. Kau demam." Seru Taerin. Yunjae, Ririn dan Hyeojung pun menoleh kearah Nara dan Taerin.
"Aku baik baik saja." Ujar Nara dengan wajah datarnya.

Sebenarnya Nara hari ini sedang tidak enak badan. Dia sedang demam dan flu. Ditambah lagi dengan melihat kekasihnya sedang bermesraan bersama dengan yeoja lain di depan matanya. Walaupun dia tahu itu hanya kerja sama tim agar menang dalam perlombaan, tapi tetap saja Nara cemburu. Dan sebenarnya Nara malas masuk hari ini. Tentu karena dia malas melihat Joshua nya bersama yeoja lain. Tapi karena Sahabat-sahabatnya memaksa, jadi dia hanya menurut saja.

"Mau kami mintakan izin Lee ssaem? Kau butuh istirahat." Ujar Hyeojung sambil menggandeng tangan Nara.
"Ani." Jawab Nara malas.
Bagaimana tidak malas jelas jelas sekarang Joshua terlihat duet dengan Hyunji. Terlebih lagi mereka berduet sangat mesra hingga para yeoja berteriak histeris.
"Tidak ada penolakan. Kami akan bilang Seung Cheol sunbaenim agar membawa mu pulang." Ujar Ririn sambil berjalan meninggalkan Nara untuk menemui Oppa Nara yang berada dikelas akhir.

5 Menit kemudian Yunjae dan Ririn berhasil membawa Seung Cheol kehadapan Nara. Dan juga Taaerin dan Hyeojung yang sudah mendapatkan surat izin dari Lee seonsaengnim untuk Nara.

"Kau sakit sungguhan atau sakit karena cemburu?" Tanya Seung Cheol sambil memengang kening Nara.
"Apa maksudmu cemburu?." ujar Nara sambil menautkan alisnya. Dia sedikit bingung dengan perkataan oppanya.
"Kau pikir aku bodoh? jelas jelas kau ini sedang berpacaran dengan Joshua Hong kan? Namja yang tadi mengikuti perlombaan dengan Hwang Hyunji?" Tanya Seung Cheol.
"Ani." elak Nara. Tapi dihati kecilnya ia takut jika oppa nya tahu. Pasalnya Jung Seung Cheol adalah kakak yang peka. Dia tahu apa saja yang dilakukan adiknya walaupun Nara tidak pernah bercerita.
"Jangan menggelak."
"Bagaimana oppa tahu?." Tanya Nara sambil menghembuskan nafasnya kasar. Ya, dia tahu jika percuma berbohong pada oppanya. Jelas-jelas oppa nya sangat pandai meneliti.
"Kau lupa? aku kan mantan anggota osis. Dan juga Joshua sangat dekat denganku. Dan satu lagi, aku yang memberinya nomor ponselmu." Ujar Seung Cheol sambil terkekeh.
"Dasar! Kenapa tidak bilang-bilang?." Ujar Nara sambil menatap oppa nya lekat.
"Karena kau adalah...... Adikku." Ujar Seung Cheol lalu menggelus puncak kepala Nara.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Nara masih terjaga dari tidurnya. Semenjak pulang sekolah sampai pukul 6 malam tadi Nara hanya tidur dan tidur.
"Sudah minum obat?" Tanya Seung Cheol yang tiba tiba masuk kekamar Nara.
"Sudah." Jawab Nara.
"Bohong. Kemarin aku lihat obat mu tinggal 7 seharusnya jika kau sudah minum maka tinggal 6." Jelas Seung Cheol sambil mendudukkan dirinya ditepi tempat tidur Nara.
"Oppa. Kenapa kau teliti sekali? Aku tidak mau minum obat. Aku akan sehat dengan sendirinya." Ujar Nara sambil memeluk boneka rilakkuma pemberian Joshua.

Tanpa berkata apa-apa Seung cheol langsung pergi meninggalkan Nara. Nara kebingungan tentu nya, pasalnya setiap Nara tidak menuruti Seung cheol maka oppa nya akan langsung marah-marah tidak jelas.
Namun tiba-tiba saja seseorang membuka kembali pintu kamar Nara.
"Oppa, sudah kubilang aku tidak mau." Ujar Nara melemah saat tahu siapa yang datang.
"Annyeong." Sapa orang tersebut lalu berjalan menuju tempat tidur Nara.
Nara tidak membalas ucapan Joshua. Ya, yang datang adalah kekasihnya Joshua Hong.
"Tidak menyapaku balik? Kau marah?." Tanya Joshua sambil mendudukkan dirinya ditepi tempat tidur Nara.
"Tidak." Jawab Nara singkat sambil memainkan ponselnya. Biasa, mencari kesibukan.
"Kau marah karena penampilanku tadi kan?."
"Aku tidak marah." Ujar Nara mengulangi perkataannya tadi.
"Jika tidak marah, kenapa tidak membalas pesanku? kenapa tidak mengangkat teleponku? dan satu lagi, kenapa tidak beritahu aku jika kau pulang awal karena sakit?." Tanya Joshua bertubi-tubi.
"Aku hanya demam." Jawab Nara.
"Kau tahu? ku sungguh khawatir. Awal penampilanku aku melihatmu bersama teman-temanmu sedang tertawa bersama aku sangat bahagia. Aku berharap jika aku bisa berada disatu panggung menjadi Mr dan Miss SeuKwon high school bersamamu. Dan entah kenapa diakhir penampilanku aku tidak melihatmu, hanya teman-temanmu saja. Aku pikir kau sedang ke toilet, tapi ketika aku melihat Seung Cheol Hyung yang membopongmu aku jadi semakin khawatir. Ditambah lagi kau mengabaikan pesan dan teleponku lalu tiba-tiba ponselmu tidak aktif. Sungguh aku sangat khawatir padamu sekarang." Jelas Joshua panjang lebar.
Sebenarnya bukan maksud Nara untuk mengabaikan semua pesan dan panggilan Joshua, Nara hanya kehilangan mood nya saja ketika sakit.
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu khawatir." ujar Nara menyesal. Nara sadar jika dia sudah membuat kekasihnya khawatir luar biasa.
"Gwenchana. Lain kali jangan lakukan lagi ya? Ah ya, aku bawakan sesuatu untukmu." Ujar Joshua sambil menyodorkan sebuah kantong plastik kepada Nara.
"Ini apa?"
"Buka saja." Ujar Joshua lalu tersenyum sangat manis pada kepada kekasihnya tersebut.
"Huwaaa. hamburger dan ice cream." Seru Nara saat membuka kantong plastik tersebut.
"Aku dengar jika orang sakit diberi apa yang dia mau maka dia akan cepat sembuh." Ujar Joshua lalu membuka kotak hamburger tersebut lalu menyodorkan nya pada Nara.
"Gomawo." Ujar Nara sambil tersenyum lalu memakan hamburgernya.
namun tiba-tiba
'Line'
Sebuah pesan line masuk kedalam smartphone Joshua.
"Nugu?" tanya Nara dengan mulut penuh hamburger.
Namun Joshua hanya tersenyum lalu memasukkan kembali smartphone nya kedalam sakunya.
"Bukan siapa-siapa." Ujar Joshua sambil menggelap bibir Nara yang terkena mayonase.
"Setelah hamburgernya habis cepat minum obat ya?." ujar Joshua sambil mengambil obat Nara yang berada di meja samping tempat tidurnya.
"Shireo." Jawab Nara cepat.
"Wae?." Tanya Joshua.
"Aku benci obat Joshuaaa. dia sangat pahit." ujar Nara sambil mempoutkan bibirnya.
"Semua obat memang pahit. Tapi aku punya yang manis. kau mau?" ucap Joshua sambil menatap Nara lekat.
"Apa itu?." Tanya Nara sambil mendongakkan kepalanya.
chuuuu~
Tiba-tiba Joshua mencium bibir Nara dengan lembut. Nara hanya membelalakkan matanya karena kaget.
"Itu obat yang manis." ujar Joshua saat melepaskan bibirnya pada bibir Nara.
"Tapii.."
"Aku berani bertaruh jika karena obatku ini kau besok sudah sembuh." Ujar Joshua sambil terkekeh kearah Nara.
"Tapi. Kau...." Ujar Nara gugup.
"Kau mau lagi?." tawar Joshua sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Nara.
"Andwae." Ujar Nara reflek sambil menutup mulutnya.
"Tapi setidaknya izinkan aku mencium keningmu. Saranghae~"
"Nado saranghae." Balas Nara sambil tersipu malu.
"Satu lagi, mulai besok dan seterusnya jika aku dipasangan dengan siapa pun aku akan menolak. Jika akhirnya kekasihku ini sakit karena melihatku seperti tadi pagi lebih baik aku menolaknya." Ujar Joshua mantap.
"Saranghae~" ujar Johua menggulang perkataannya tadi.

isi pesan Line Joshua dari Seung cheol.
"Seung_Cheol997
Bisa bantu aku untuk membujuk Nara minum obat? Dia susah sekalai minum obat."
"Joshua_97
Baiklah Hyung. Bahkan aku bisa membuat Nara sembuh dengan cepat."
"Seung_Cheol997
Kau bebas mencium adikku. tapi jangan kelewatan. Arra?"
"Joshua_97
Arraseyo hyungnim ^^ Gomawo~"

END~~

MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang