9. Sorry

533 53 2
                                    

From : 0761372xxxxx

Zee?

-

From : 0761372xxxxx

Lo lagi dikelas ya?

-

From : 0761372xxxxx

Ntar pulang bareng gue ya

-

From : 0761372xxxxx

Gue gak kenal penolakan:) ntar gue jemput kekelas lo. Gue mau bicarain masalah kita ntar. Dan gue mau jelasin semuanya biar masalah kita selesai dan kita bisa kayak dulu lagi. See you Xx

-

Nih anak maunya apa sih? Dan apa katanya tadi? Ngejelasin semuanya? Bukannya pesan dia ke Taylor dan Kendall udah bikin semuanya jelas?

Gue narik nafas gue pelan dan nyimpen handphone gue ke saku celana. Baru gue mau fokus ke pelajaran pak Joni. Eh si kunyuk Ari malah ngeheboh. Anjir

"Sms dari Harry ya Zee?"

"Iyee"

"Dia bilang apaan?"

"Mau nganter gue pulang"

"Terus lo mau?"

'Ya gitulah"

"ZEE SUM-" bazenk si Ari main teriak teriak aja. Untung kelas lagi agak ribut jadi gak kedengeran sama pak Joni

"Bego dasar lo kapan pinternya sih?" Gerutu gue sambil ngelepasin tangan gue dari mulutnya

"Ih yaa maap. Gue kan agak kaget lo mau pulang bareng Harry. Berarti lo udah mulai maafin dia"

"Sotoy. Ew"

"Ih najis"

"Ew"

"Ew"

Terus akhirnya kita diam diaman sampe jam pelajaran dari pak Joni abis. Ew

~

"Yuk Zee pulang"

Bukan, itu bukan Harry.

Bukan Justin jugak.

Apalagi Ariana, dia pulang aja nebeng suka ngemis ngemis.

Itu si Nayel, ngajak gue pulang. Emang sih biasanya gue bareng dia

"Hm..anu...duhh..."

"Anu apaan Zee?" Tanya Niall heran tapi gak lama dia menyeringai. Jangan bilang otak mesumnya kambuh nih

"Zee nya pulang sama gue" kata Harry dari belakang Niall.

"Udah baikan eh?"

"Suussssttt Nayel. Gue sama Zee duluan ya byee baby Nayel" kata Harry terus genggam tangan gue. Rileks Zee jangan baper. Huuu haaaa

~

Kami masuk ke starbucks. gue langsung nyari tempat duduk sedangkan Harry mesan minuman. Gak lama Harry datang. Pas gue liat nama minuman gue "Mrs. Styles" . Ah anjir gue jadi keinget masalah Kendall. gue langsung natap Harry tajem.

"Apa?" tanya Harry saat sadar gue pelototin

"Ini apa maksudnya?" Tanya gue sanbil nunjuk nunjuk minuman gue

"Ya kan lo suka minuman itu kan?"

"Maksud gue bukan minumannya, tapi namanyaa!!!" Teriak gue

"Hehe" lah ni anak malah nyengir. Segala manis banget lagi. Duh

"Yaudah mau jelasin apa?" Tanya gue to the point

"Tapi lo jawab jujur pertanyaan gue ya"

Gue ngangguk, refleks

"Lo kenapa gak masuk 4 hari?"

"Sakit" hati. Sambung gue dalam hati

"Sakit apa?"

"Demam tinggi"

"Kenapa lo gak mau balas/ngangkat telfon gue?"

Karna gue gak mau lo baperin lagi, lo kasih harapan palsu lagi.

"Gue butuh istirahat. Abang gue gak bolehin gue main hp" maap Zayn gue jadi nyalahin lo

"Kenapa lo seakan ngindarin gue? Lo cuek banget kegue"

"PMS" oke gue boong

"Ups sorry. Okey kenapa lo ninggalin gue di party nya Barbara?"

"Gue sakit dan harus pulang"

"Kenapa lo pulang sama Justin?"

"Karna orang yang ngajak gue pergi cuekin gue, ninggalin gue sendiri disaat gue udah gak kuat nahan badan gue sendiri"

Harry diam. Mungkin dia sadar kalau dia salah. Yeah I know it

"Hm Zee lo marah ya sama gue? Bilang ke gue apa salah gue"

"Gak kok, lo gak salah apa-apa. Cuma ya gue aja yang lagi PMS" katakan lah gue bego sekarang karna gak jujur sama perasaan gue

"sorry ya"

"Buat?"

"Buat semua kesalahan gue ke lo. Apapun itu please maafin gue. Gue janji gak bakal ngulang kesalahan itu lagi. Gue gak bisa lama-lama diemdieman sama lo kayak gini. Sorry ya Zee"kata Harry dan kedengerannya tulus banget sambil megang tangan gue yang gue letak di atas meja. Mata harry berbinar

"Oke gue maafin lo" dan please kali ini jangan cuma harapan palsu doang. Lanjut gue dalam hati (lagi)

"Anggap gak pernah ada masalah antara kita ya Zee. Gue mau kita baik baikan aja. Kita gakada berantem-beranteman."katanya lagi sambil mempererat genggaman tangannya kegue

"Iya Harry. Janji gak ada masalah lagi setelah ini?"

"Janji" jawab Harry sambil tersenyum lebar memperlihatkan dimplesnya.

Senyuman yang menenangkan

False Hope [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang