3

54 6 2
                                    

Dan disinilah gue, didepan laptop, mencari tugas bu nining, huft.

Ya allahh banyak bangett sii..

Beberapa jam setelahnya...

"Akhirnyaaaaa selesaiiiii" gue tersenyum senang.

***
Tok tok tok

"Dinar? Sayang?" panggil bunda dari luar kamarku.

"Ya bun" jawabku sambil membuka pintu kamar.

"Makan yuk, ditungguin ayah dimeja makan"

Aku pun mengangguk.

***
"Gimana sekolah kamu, nar?" tanya ayahku.

"Baik yah"

"Belajar yg bener, jangan main-main lho ya, inget udah SMA" ayah menasehatiku.

"Iyaa yahh"

Setelah itu, kami pun makan malam dalam diam.

***
"Bun, ayah udah berangkat?"

"Udah"

"Yahh, aku berangkat sendiri dong, padahal niatnya mau nebeng ayah aja"

"Kamu itu udah dikasih motor masih aja mau nebeng ayah mulu"

Iyaa si emang gue udah dikasih motor sama ayah, tapi males bro. Lebih enak sama ayah naik mobil, ya nggak?

Gue pun mendesah pasrah.

Setelah sarapan, kulajukan motorku menuju sekolah dengan kecepatan 40km/jam, biar cepet sampai men.

Cuma butuh waktu 15menit buat sampai ke sekolahku.

***
Setelah memarkirkan motor, aku berjalan dikoridor dengan bernyanyi lagu kesukaanku.

Tiba-tiba...

"Berisik"

Adam. Pagi-pagi ganggu aja bang elahh.

"Serah yee" jawabku dongkol.

Dia melirik malas ke arah ku.

Gue balas dengan lirikan tajam!

DASAR COWOK ANEHHH!!!

Gue nggak ngerti sama itu cowok, kadang baik kadang bikin emosi, kadang dingin banget kadang nggak, kadang ganggu kadang cuek, ihh maunya apa coba? LABIL!

Oke. Lupakan.

***
Sebelum memasuki kelas gue mampir dulu keruang guru, ngumpulin tugas bu nining kemaren itu lho.

Masih pagi udah galak aja itu guru, untung aku kerjain bu tugasnya, kalo enggak bisa ada orang ngomong panjangnya kayak kereta, huftt.

Akhirnya, nempel juga nihh pantat dikursi.

"Kenapa lo?" tanya natasha bingung.

Iya, dia sebangku gue, luna beda kelas sama kita berdua.

"Nggak" jawabku letih.

"Jangan ganggu gue mau tidur" suruhku.

Natasha bergumam pelan "masih pagi, baru berangkat, sampai kelas tidur, dasar neneknya kebo"

"Gue denger kunyuk"

***
"Itu sapa si sha?" tanyaku penasaran setelah melihat cowok kemaren yg menepuk bahuku.

"Itu kakak kelas nyet, kak rangga, masa lo nggak tau sii, lo kemana aja si?! Dia itu most wanted anjir, kelas 12 ips 1" jawabnya penuh semangat.

Gue cukup ber oh ria, yg akhirnya membuat natasha cemberut haha.

"Woi"

"Paan si lun" gue dan natasha serempak.

"Nggak"

"Emm dinar?" itu suara siapa? Suaranya berat, cowok? Siapa?

Karena dipanggil aku pun menengok.

Ohh cowok itu.

"Kenapa kak?" tanyaku.

"Itu temen gue naksir sama lo, boleh minta line lo? Buat dia,"

Alibi kak?

Yaudahlah gue kasihnya id line gue.

"Oh iya kenalin nama gue rangga saputra" dia menjulurkan tangannya.

"Dinar rindani kak" hawabku sambil menerima uluran tangannya.

***
Ya allahhhh aku tau ini gaje banget yaaa:'(
Maafffff baru pertama nulis jadi masih kaku:'(
Jangan lupa comment dan vot nya ya!

FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang