Jadi juga deh ni chapter. Akhirnya dapet inspirasi juga. Maap ya buat readers yang udah nungguin. Buat yang nggak nungguin ya udah lah.
Maaf jika typo bertebaran.Author pov
Kringgggg......
" ah iya bu, saya bu.." igau vero ketika ia tiba-tiba terbangun dari mimpi indahnya karena dering jam wekkernya.
"Hhmm..."
vero nenggeliat di tempat tidur. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya terbangun sepenuhnya."Udah pagi ya ?" ucap vero sambil menguap.
Ia pun segera mengambil handuk dan pergi mandi.
*****
Setelah mandi vero keluar dan menuju lemari bajunya untuk memilih-milih baju yang akan dikenakan.
Vero akhirnya memilih penampilan kasual tapi tetap terlihat anggun dengan skini jins, hem biru lengan panjang, dilengkapi dengan sneakers dan tas kecil.Ia segera berangkat ke acara yang diselengarakan di halaman gereja tersebut. Vero celingukan mencari keberadaan lauren yang takunjung kelihatan.
"Veroo.." panggil lauren mengagetkan vero yang sedang asik celingukan.
"Eh. .. Kemana aja sih lama banget"
"Ya maap. Tadi ada emergency dikit"
"Apaan?"
"Bad hair day" kata lauren sambil cengengesan.
"Yaudah yuk masuk"
Vero pov
Acaranya terus berjalan. Diisi dengan permainan-permainan yang yaa.. lumayanlah.
"Aduh" pekik ku ketika tiba-tiba aku terpeleset.
"Kamu ngakpapa?" tanya seseorang yang mencoba meraih tangan ku.
"Ya" jawabku lemas sambil berusaha berdiri.
"Eh kamu lagi" tiba-tiba ia mengatakan hal membuatku mau tidak mau untuk menatapnya.
"Yang kemarin jatuh gara-gara nggak sengaja aku tabrak" jawabnya berusaha mengingatkanku.
"Kenapa kita selalu ketemu dengan cara ini?" batinku malu.
"Ah iya.." jawabku dengan sedikit malu-malu
Author pov
Mereka akhirnya mengobrol beberapa saat sampai akhirnya acara akan segera ditutup.
Laki-laki itu akhirnya pergi menyusul teman-temannya untuk mengikuti penutupan acara dan meninggalkan vero yang tengah celingukan mencari keberadaan lauren.
Vero pun akhirnya menemukan lauren yang ternyata sudah duduk manis dan siap untuk mengikuti acara penutupan.
"Ya elah lauren, aku cari kemana-mana taunya udah duduk manis disini" ucap vero kesal
"Eh masa sih. Sorry lah, tadi aku cari-cari kamu taunya masih ngobrol ama alex" jawabnya datar.
"Oh jadi namanya alex" jawab vero sambil mengangguk-anggukkan kepala.
"Yah dari tadi ngobrol lama gitu ternyata belum kenalan to"
"Oh iya iya tadi kan belum kenalan" batinvero.
***
Acarapun akhirnya selesai dan veropun langsung bergegas pulang.
Sesampainya di rumah ia langsung merebahkan diri di kasur kesayanganya tanpa mengganti bajunya."Tapi tadi waktu lauren sebut namanya kenapa aku seneng banget ya" ucap vero pada dirinya sendiri.
"Lho kenapa jadi mikirin dia sih" ucapnya lagi sebelum ia terlelap karena kecapean.
Maap ya kalo author telat update. Akhir-akhir ini author lagi caoe banget jadi kerjaan nya tidu mulu dan gaada inspirasi. Lupa buat update deh jadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love So Far
RomanceSaat aku tau cinta itu menyakitkan. Dan dia bagaikan bintang yang sulit untuk kuraih. Tapi mengapa aku tetap saja bertahan? - Vero Aku tau dia mencintaiku, tapi sulit untuk ku mengatakannya. - Alex Diangkat dari kisah nyata ☺