Namaku Christina revita glavano,pangil saja akudengan sebutan Revita.
Sejak umurku 14 tahun aku sudah di fonis mempunyai kanker paru-paru semenjak itu aku sering sekali dibawa oleh mommy dan daddy khemotraphy,jujur saja aku lumayan capek harus bulak balik ke rumah sakit,tapi akhirnya aku boleh juga khemo di rumah kata dokter.
Aku beda dengan anak anak lainnya,aku tidak sekolah seperti anak anak lain,tetapi aku sekolah di rumah lebih tepatnya home schooling,mommy dan daddy sangat menghawatirkan ku oleh sebab itu aku sekolah dirumah saja.
Biasanya usai sekolah dirumah aku selalu mendatangi rumah anak panti asuhan menggunakan sepeda kesayanganku,saat aku sampai dirumah tersebut seperti biasa anak anak lari berhamburan kepelukanku.jujur aku sangat menyukai anak kecil,saat jam mengarah pada pukul 3 aku langsung pamit ke ibu susi biasanya aku panggil dengan sebutan susi,aku lekas pulang dari rumah panti asuhan,dan menggoes sepeda kesayangan kuini,gak ada angin maupun hujan tiba tiba.....sepeda ku terjatuh dan mau tak mau aku juga ikut jatuh tapi saat aku melihat keadaan sekitar..aku menabrak seorang lelaki.
----------
Pagi yang cerah burung burung berkicau merdu,hangatnya pagi,embun yang dingin.Aku membuka mataku dan mencium bau obat disini,saat mata ku terbuka semua putih aku dimana?
"Ayoo revita cucu nenek sini,ikut nenek"
"Eyang....ini dimana?kok putih semua?"
"Ayo sini ikut eyang rev...."
"Memang kalau revi ikut eyang apa yang akan terjadi?"
"Diujung sana ada tempat yang sangat menakjubkan"tunjuk eyang
"Tapi eyang aku gak mau ke ujung sana,aku mau balik lagi ketempat asal ku"
"Baiklah,nanti kapan kapan kalau eyang ajak kamu lagi kamu harus ikut ya"ucap eyang sambil tersenyum
"Baiklah eyang,bye eyang"
Aku membuka mataku dan menemukan mommy yang tertidur pulas disebelah ku ini.
"Mommy,mommy bangunn"
"Ah akhirnya kamu bangun juga"
"Mommy kenapa aku bangun disini lagi?aku pinsan lagi?"tanya revita
"Ya,tadi pas kamu menyiram bunga tiba tiba pinsan"ucap mommy lesu
"I'm sorry mom"revita
Tiba tiba pintu terbuka dan menemukan pria paruh baya,ahk itu daddy!
"Daddy!!! I really miss you"ucap revita
"Anak daddy udah bangun"
"Daddy i'm sorry"ucap revita
"No problem,kata dokter kamu gak boleh kecapean,and kalau besok kamu udah mendingan baru boleh pulang"ucap daddy
"Ya dad"revita
--------
Akhirnya bebas juga dari rumah sakit rasanya lega sekali,ah tapi....aku jadi gk sabar ke panti asuhan untuk bertemu anak-anak tapii belajar aja belum selesai hah.
"Revita tolong kamu kerjakan yang ini"tunjuk ibu rina
"Ya bu"ucapku
"Sepertinya waktu sudah habis,besok kita lanjutkan lagi belajarnya,jangan lupa kerjakan soal yang tadi"
"Siapp kapten"
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Aku mengeluarkan sepeda putihku,tak lupa juga mengambil makanan diam diam (ssttt ya kalian).oke ayo kita lanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take my flower please!![One Shoot]
Short StoryKetika dua cinta yang benar-benar menjadi satu dan rasa itu bertahan teramat lama. Bahkan,jika perasaan yang rentan itu menjadi sebuah ikrar yang direstui Tuhan, durasinya pun telah ditetapkan. Terputus di tengah jalan atau oleh takdir kematian.