Prolog

12.4K 387 3
                                    

Balutan mini cocktail dress sangat cantik ditubuhnya. Dengan warna yang pas dengan kulitnya membuatnya tampak sempurna.

Mengakhiri masa SMA yang kelam dan ikut reuni seperti ini mungkin tak berarti baginya. Apalagi jika diingat-ingat hanya beberapa saja yang menganggapnya ada.

Kini gadis itu melangkahkan kakinya kedalam gedung besar yang Ia yakini sebagai tempat reuni diadakan. Ia mengacuhkan sekitarnya karena tak mengenal mereka satupun.

"Ariella?" Panggil seseorang dengan nada memastikan.

Gadis itu sedikit terkejut dengan seseorang yang memanggilnya.

"Ini Ariella Griste kan?" Tanyanya lagi.

Gadis itu tersenyum. "Adel, apa kabar?" Ia berjalan mendekati perempuan yang bernama Adel itu.

"Lo jahat. Tiba-tiba pergi gaada kabar. Eh taunya jadi gadis super cantik sekarang." Ia mendengus kesal. Bagaimana tidak? Sudah beberapa kali ia menghubungi sahabat masa SMA nya itu, tapi tak pernah di gubris. "Pokoknya malam ini, Lo pulang bareng gue. Kita cerita panjang dan gak boleh ada yang kelewatan!" Lanjutnya.

Ariella tertawa mendengarnya. Tak menyangka sifat sahabatnya–Adel sama sekali tak berubah.

Ariella memperhatikan setiap sudut ruangan ini. Mencari seseorang yang sudah lama Ia tunggu. Tak lupa juga dengan perasaannya yang belum berubah kepada lelaki itu.

"Riel, ini Wendy. Masih ingat kan Lo?" Tanya Adel merangkul lelaki yang merupakan pasangan itu disebelahnya.

Ariella menatapnya sejenak dan mengangguk. Ia sangat takjup dengan perubahan Wendy, karena Ia sangat kenal bahwa Wendy itu urakan. Tapi sekarang tak ada sifat seperti itu yang tertempel di tubuhnya.

"Jangan ketipu tampang yel, dia tetep Wendy yang super ngeselin." Jelas Adel.

"Tapi sayang kan?" Ucap Wendy disebelahnya.

Ariella tertawa melihat mereka berdua. "Apa kabar wen? Ini gue Ariella."

"Serius Lo? Gila Lo berubah banget. Jadi cantik." Ucap Wendy yang kini terkena pelototan Adel.

"Hahaha. Makasih. Oh iya, kalian udah lama juga, tetap langgeng sama Adel!" Ucap Ariella dengan senyumnya.

"Pasti lah. Gue juga udah betah sama pipinya." Perkataan Wendy itu mendapatkan timpukan dari Adel. "Udah sana!" Ucap Adel sambil mendorong tubuh Wendy.

"Btw Lo nyari siapa sih dari tadi?" Tanya Adel.

Ariella menggeleng. Ia berhenti pada pintu masuk ruangan besar ini. Ia melihat seorang lelaki dengan gaya yang menurutnya lumayan menarik bersama dengan gandengan yang menurutnya cantik.

"Itu Jeremy ya?" Tanya Ariella ke Adel.

"Iya kayanya. Gila, makin ganteng aja anak band kita dulu. Mana ceweknya cantik." Ucap Adel memuji. Ia sangat takjub karena perubahan beberapa temannya yang sangat drastis.

"Jeremy sini!" Panggil Adel yang membuat lelaki itu mengarah kepadanya.

Ariella hanya diam membeku tak tahu harus bagaimana menghadapinya. Ia sangat takut. Entah mengapa hatinya tetap berdegup dengan kedatangan Jeremy. Ini masih sama pikirnya. Tak ada yang berubah dari perasaannya selain dirinya.

"Ini cewek lo?" Tanya Adel sambil tersenyum kepada gadis yang ada disamping Jeremy.

"Belum. Tapi kenalin namanya Beby." Ucap Jeremy.

"Beby." Sapa gadis itu sambil bersalaman dengan Adel.

Jeremy melihat gadis yang ada disebelah Adel. Ia seperti pernah melihatnya. Ariella yang sangat malu hanya tertunduk. Ia sangat ingin dikenali oleh Jeremy saat ini. Tapi sepertinya sia-sia.

"Del, gue pergi ya. Nanti gue kabarin Lo." Ucap Ariella yang kemudian beranjak pergi.

"Itu siapa del?" Tanya Jeremy penasaran.

"Oh itu Ariella. Lo kenal kan? Vokalis band dulu." Ucap Adel santai.

Jeremy yang mendengarnya terkejut bukan main. Ia tak bisa menahan rasa penasarannya. Ia berlari mengejar gadis itu. Tetapi ia terlalu lambat. Ia pergi dahulu sebelum sempat Ia menyapanya.

"Hai Ariella. Apa kabar?" Sapanya dalam hati.

&&&&&&

Prolog yang terbaru udah jadi. Kalo dulunya Ariella POV, sekarang makai Author POV ya. Kita mulai alurnya dari prolog. Semoga kalian suka!!!!

Update ga nentu, mungkin 1kali seminggu ya. Untuk ngejar target. Hehehehe. Dulu aku mulai cerita ini tahun 2015. Dengan typo dan tulisan yang sangat noob. Jadi begitulah adanya.

See you for the next chapter!

Jangan lupa vote&comment yaa 😘

Fat Girl (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang