"Hal terbaik dalam hidup adalah ketika kau dicintai, namun hal terindah adalah ketika kau mencintainya juga...."
Harus berpikir ulang tentang siapa yang nantinya akan tinggal di hatiku. Aku hanya takut untuk dikhianati dan terluka lagi. Ya, aku memang sensitif! Tapi paling tidak aku akan terus mencari seseorang yang mampu membuatku bahagia. Seseorang yang kehadirannya selalu aku tunggu, seseorang yang kucintai seperti apa adanya dia, dan seseorang yang tak akan pernah kubandingkan dengan sosok idamanku. Aku masih mencarinya, dibalik semua sosok yang pernah kukencani, yang pernah kupaksa masuk ke dalam hatiku. Walau sebenarnya aku tak begitu mencintai mereka sepenuhnya karena masih terikat pada sosok itu.
Apa aku harus mencoba untuk sendiri dulu? Tidak, sayangnya aku tak bisa! Aku merasakan rasa sepi yang terkadang hadir saat aku sendiri. Paling tidak dengan adanya sosok-sosok "ajaib" itu aku tak pernah merasakan sepi. Sepi dalam artian eksternal, karena bagaimanapun hatiku masih menginginkan sosok itu.
"Kuakui ku main hati.. ku main hati..." aku bernyanyi dengan ekspresi kecut, karena aku merasa lagu itu terlalu menyindirku. Saat lagu itu selesai kunyanyikan, aku berbalik. Sudah ada orang lain di sana yang menatapku dengan ekspresi jahilnya.
"Ndut! Buruan, nggak usah nyanyi melulu!" dia berdecih ke arahku. Entah sejak kapan pertengkaran sudah menjadi rutinitas kami di tempat kerja. Aku sudah bekerja di sebuah restoran china sebagai cookhelper. Banyak orang yang kutemui di sini, tentunya cowok itu juga. Salah satu cowok khilafku. Pacarku? Ah, bukan! Dia hanya kuanggap sebagai kakakku. Entahlah, kami bahkan bukan saudara! Hahaha...
Aku sudah cukup merasakan sakit hati karena menyukai sosok yang sama-sama berjakun sepertiku. Sosok itu ternyata menyukai cowok lain. Mungkin dalam dunia kami, kami hanya berperan di antara cowok, dengan tokoh cowok seluruhnya. Yah, ini semua tentang hidupku! Aku terlalu mencintai cowok bernama Leo itu. Mencintainya, hingga membandingkan cowok yang kukencani dengannya. Termasuk cowok flamboyan di depanku ini, Rendi. Chef cookhelper yang berada dalam satu "wilayah" denganku di tempat kerja.
Rasa sakitku karena mencintai Leo secara sepihak telah membuatku berkelana mencari rasa nyaman lain yang mungkin bisa kutemukan di luar sana bersama dengan cowok lain. Aku murahan? Menurut kalian aku murahan? Apa semudah itu kalian menganggap aku murahan? Oke, aku tidak akan menjadi begini kalau makhluk-makhluk berjakun itu tidak membuatku sakit hati dan menghancurkan hatiku! Apa? Aku harus berbalik menyukai cewek? Apa kalian tidak tahu bagaimana aku mencoba melupakan rasa ini terhadap sosok Leo yang telah mengecewakan hatiku itu? Aku dia sakiti, namun aku tak bisa melupakannya. Aku kesal, mencoba membencinya.. tapi aku bisa apa? Hatiku sudah terlalu terpaku padanya. Menyakitkan, hingga aku merasa akan menyerahkan semuanya untuk Leo.
Akhirnya di sinilah aku. Seorang petualang cinta? Haha, tidak..! Tidak semudah itu aku menjual diriku untuk mencari sebuah pengakuan dan mengatakan, "See.. aku sudah bisa jatuh cinta". Tidak, karena sampai kapanpun hanya satu hal yang kutekankan dalam hatiku. Aku akan mencari sosok yang mirip seperti Leo. Dan saat ini aku sedang mencarinya, mencari sosok seperti itu dalam diri Rendi. Dia yang sudah kuanggap kakak, yang dengan seenaknya menggangguku dan menjahiliku. Selalu menatapku dengan pandangan ingin menerkam. Mesum! Mungkin dalam hidupnya list pertama yang harus dia lakukan adalah membullyku.
"Sana, kerja yang bener! Jangan kebanyakan ngelamun...!" dia meniup tengkukku yang agak sensitif. Sialan! Dia sengaja melakukannya! Aku benci salah satu sifatnya adalah dia memperlakukanku seolah dia sedang merayuku. Perlu kutegaskan, aku memang gay, aku homo, aku yaoi, apalah kalian menyebutnya... tapi yang kutahu adalah aku tak akan mengangkang untuk semua jenis cowok! Aku bukan cowok murahan seperti itu!
"Jangan ganggu aku, lah bang! Sana! Sana!" aku merengut. Entah berapa kali bang Rendi, begitu aku memanggilnya menggodaku dengan cara "unik" layaknya kami sama-sama dari golongan yang sama. Atau mungkin dia memang memiliki kecenderungan untuk jadi golongan mutan. Ya, mutan... makhluk mutasi yang bisa bertingkah dia berada di setiap kondisi saat dia bersama cewek ataupun cowok di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved By Someone (ONESHOOT - BXB)
Teen FictionCerita request juga. Kisah cowok yang harus kerja sama gay denial di bagian dapur...