Author : Ridho Gieantara
Kriiiinggg....... kriiiinggg....... kriiiingggg........
BRAAAKKK...
Ku tepis jam weker yang ada di meja samping tempat tidurku."Mengganggu" lirihku
Ku tarik selimut bermotif spiderman ku hingga menutupi bagian kepalaku. Yang aku ingin melanjutkan tidur tanpa gangguan apapun.
"Dhooooo........ "
Belum sempat terlelap, suara khas yang tiap pagi aku dengar, kembali membuat aku membelalakan mataku.
Iya itu suara Udin teman sekelas ku yang tiap pagi rajin lewat depan rumah ku hanya untuk pergi sama-sama ke kampus.
Ku lirik jam dinding kamar ku.Ebusyeeeettt......
06 : 52
Hari ini hari senin pertama di bulan Desember, aku lupa jam 7 ada kelas Pak Hengky dosen yang terkenal killer, dosen yang terkenal PMS sepanjang masanya, dosen yang ga peduli dengan alasan apapun.Tanpa berfikir panjang aku bergegas loncat dari tempat tidur dan lari ke arah jendela kamar.
"Iya.... iya.... bentar din, aku mandi dulu" teriaku dari jendela kamar ku.
Aku lihat udin sangat gelisah. Mungkin dia takut, ya sama aku juga takut hehehe.*******
"Sorry ya bro" ucapku menepuk pundak udin.
"Alaaaa, uda deh dho, uda tiap pagi kali kamu kayak gini, uda bosen dengerin ucapan maaf kamu, uda buruan naik !"
Jawaban udin agak ketus gitu, ya mungkin dia kesel.Tanpa menunggu jawaban aku, udin segera mengegas motor nya. Jarak rumahku dan kampus memang tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu 10 menit aja.
Kami berjalan di koridor kampus menuju kelas. Yaaap...... tepat di depan kelas Pak Hengky sedang menjelaskan mata kuliah hari ini.
"Kamu masuk sendiri aja ya, aku mah malas di omelin dia din" seru ku yang ga niat masuk di kelas nya.
"Lah, kok gitu dho? Kita kan sama-sama perginya, masa masuknya aku sendiri, waahhh parah kau"
"Ah.. malas aku din. Dah yaa Bye" Ucapku seraya meninggalkan udin yang terpaku melihat aku meninggalkanya, dan aku tidak ambil pusing dengan nasib dia setelah masuk di kelas pak Hengky.
*******
Eh... Iya kalian belum tau ya siapa aku.
Perkenalkan namaku Ridho Gieantara, aku mahasiswa semester 3 di salah satu Universitas ternama di Pontianak, aku cukup populer di kalangan mahasiswa kampus ku.
Aku akui aku tidak setampan Alghazali, dan tidak sekeren Aliando, tapi aku memiliki pesona yang mampu membuat ciwik-ciwik gugup saat aku lemparkan senyumanku.Ya jelas, aku kapten team basket yang bisa dibilang paling populer, berkulit putih dan memiliki paras oriental agak jepang-jepang gitu, tapi original muslim ya. Bisa dibayangin kan :)
"Hei dho, sendiri aja" sapa cyndi membuyarkan lamunan ku.
Cyndi salah satu cewek yang pernah secara langsung ngungkapin perasaanya ke aku. Namun aku tolak, karna dia bukan tipe aku, dandananya terlalu menor, tapi dia tidak pernah nyerah sampai detik ini dia masih bersi keras meluluhkan hati aku.
"Eh kamu cyn, iya nih yang lain masih di kelas, aku malas ikut kelas pak Hengky" jawab ku sambil memainkan kaleng minuman di tangan ku.
"Pasti kamu telat lagi ya?" Tanya nya.
Dan aku jawab dengan senyuman."Pulang kuliah kemana dho?"
"Ga tau cyn, aku kan sama udin. Ada apa cyn?" Aku bertanya balik.
"Bareng aku aja dho, sekalian ntar aku traktir makan siang, gimana?" Tawar cyndi yang mambuat aku berfikir untuk menjawab tawaranya.Jujur aku malas aja kalo pulang bareng dia, ga srek bro sama sifatnya yg suka gandeng tangan aku. Tapi klo di pikir-pikir lagi lumayan hemat uang jajan hehe.
"Hemmmm.... boleh-boleh cyn tapi ntar aku kasi tau udin dulu ya. Takut nunggu"
"Tapi pacar kamu ga marah kan?" Tanya cyndi dengan nada cemas.
Iya aku memang sudah punya pacar dan kami beda kelas sudah satu tahun kami pacaran, dia sangat sensi klo liat aku dekat-dekat cewek lain. Jgn kan ga kenal temen sekelas aja di cemburui, posesifnya uda stadium 4 koma. Tapi biarpun dia punya sifat kayak gitu aku tetap sayang.
Selain keren aku juga setia :D"Ga lah cyn, ntar aku bilang sama temen kelas" jawab ku ngeyakini cyndi.
*******
Di sebuah kfc yang ga jauh dari kampus ku, aku dan cyndi memilih meja yang agak pojok. Biar lebih tenang.
Saat cyndy pergi memesan makanan pandanganku tertuju pada sesosok gadis yang duduk 2 meja di depan. Dia membuat pandanganku kosong, seakan dia sudah menyita semua pandanganku.Iya dia beda.
Dia bukan gadis biasa.
Dia unik."Woiiii"
Cyndi membuyarkan pandanganku.
"Liat apaan sih dho, gitu amat" Cyndi bertanya sambil menoleh ke objek yg ku perhatikan.
"Ohh.... cewek itu, anak semester 1"
"Whaaaaattt.... kamu kenal cyn?" Tanya ku kaget seolah ada rasa senang.
"Ga kenal sih cuma tau aja, karna dia aktif di mading dengan puisi-puisi inspiring nya, jdi banyak yg tau""Siapa namanya cyn?" Tanyaku makin penasaran.
"Sanny"
SANNY..??
- Wait next part-
Butuh kritik dan saranya ya sholehah :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Lewat Kau, Ku Temukan DIA
Teen FictionParasnya bersinar bak mentari, Anggun menawan tanpa ada cacat sedikitpun. Senyumnya bak embun pagi, teduh jika melihatnya. Oh Tuhan inikah yang namanya bidadari tanpa sayap namun berhijab?