~True Love sacrifice~

239 10 0
                                    

POV's Raka

Rasanya tak mungkin jika harus melanjutkan hubungan yang bisa dibilang aneh ini, yah... aneh sejak aku duduk di bangku SMA kelas XII aku merasa bosan dengan hubungan ini. Bagaimana tidak dia seakan berada jauh dariku semenjak lulus SMA dan melanjutkan ke sebuah universitas, padahal universitas tempatnya kuliah tidak begitu jauh dari sekolahku entah mengapa perasaan bosan ini hadir ketika kami telah berbeda sekolah. Bukan hanya itu yang membuatku merasa tak nyaman dengan hubungan ini, sejak itu pula aku mulai jarang mendapat kabar darinya, aku jarang bahkan tak pernah mendapat perhatian darinya. Mungkin rasa bosan itu hadir ketika aku merasa sudah tak diperhatikan lagi, entah mengapa aku segampang ini bosan kepadanya. Esmiralda Austin ini saatnya aku mengatakan perasaanku yang sekarang.

"Alda aku rasa hubungan kita cukup sampai di sini saja" aku mulai memberanikan diri mengambil keputusan. Sontak Alda terbelalak dan mengalihkan pandangannya ke arahku penuh amarah.

"Maksud kamu apa? apa salahku Ka kenapa kamu tega mutusin hubungan ini?"

"maaf aku merasa sudah tak cocok lagi untukmu, umurku lebih muda darimu dan jabatanmu lebih tinggi daripada aku yang masih SMA ini aku rasa kita sudah tidak cocok lagi, aku sungguh tak bisa mencintaimu lagi Al" aku memutuskan untuk menghentikan hubungan ini dengan alasan yang mungkin terdengar tidak masuk akal di telinga Alda. Kalau memang aku tidak ingin berpacaran dengan orang yang lebih tua dariku mengapa dulu aku terima cintanya? Ah sudahlah aku harap Alda tidak mengerti soal itu.

***

POV's Alda

Mengapa kau tega memutuskan hubungan ini Ka? aku masih sayang sama kamu, aku tak mau kehilangan kamu, bahkan aku rela mati demi mendapatkan cintamu aku sangat menyayangimu tapi mengapa kamu semudah itu mengakhiri hubungan ini. Aku bersumpah akan terus mengejar cintamu meskipun nyawa yang menjadi taruhan yaitu 'DIA' atau 'AKU' yang mati..!!! Alda mengutuk diri. Mulutnya merupakan saksi bisu dari sumpahnya.

***

Raka telah resmi putus dengan Alda yang merupakan mantan kakak kelas sekaligus mantan pacar nya saat ini. Ia mulai merasa bebas dan tak segan segan mengajak sahabatnya, Shelo untuk jalan bersama, makan bersama, bahkan nonton bersama di suatu bioskop yang tak jauh dari kota. Raka mengajak sahabatnya itu makan siang di salah satu restaurant yang berada di Situbondo, Raka merasa bahwa ini adalah makan siang yang paling spesial, paling nyaman yang Ia rasakan bersama Shelo daripada sebelum sebelumnya bersama Alda. Raka merasakan chamistrynya dengan Shelo perlahan mulai menyatu sepertinya mereka sedang merasakan getaran-getaran yang sama. ataukah mereka saling cinta? Mungkinkah? Tapi.. tapi tapi entahlah.

Ditengah asyiknya mereka makan siang Raka tak sengaja menangkap sosok familar berada tepat ke arah kiri tempat Ia dan Shelo berada.Raka menyipitkan matanya seraya memastikan bahwa Ia benar- benar kenal dengan sosok tersebut. Alda, yaa itu adalah Alda. Lantas mengapa Ia selalu ada setiap Raka dan Shelo sedang berdua, ini bukanlah pertama kalinya terjadi, Alda juga sering muncul saat mereka sedang nonton, kenapa bisa begini apa mungkin hanya kebetulan saja? atau mungkin Alda memang sengaja membuntuti mereka? tapi atas dasar apa Alda membuntutinya sedangkan Raka merasa tak pernah mengabari siapapun sebelum menemui Shelo kecuali Shelo yang memang akhir- akhir ini sering Raka ajak untuk jalan bersama.

"Shel aku ke toilet dulu ya"

izin Raka kepada Shelo, Shelo hanya menggangguk sambil sibuk menyeruput es teh di mejanya. Beberapa menit kemudian Raka kembali ke hadapan Shelo, merekapun bergegas untuk pulang. Raka memandang wajah Shelo yang terlihat tidak seperti biasanya.

"ka boleh nanya sesuatu gak"

"nanya apaan?" Raka menautkan sebelah alisnya

"emm.. nanti ajadeh di mobil"

True Love 'SACRIFICE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang