Nocturnight : NOIR~

Sudah lama sekali lelaki itu melewati malam dengan ratusan cinta yang seperti ini.  

Begitu mengikat erat hatinya dengan tali yang teramat kuat.   

Tapi malam ini berbeda, Sebelumnya, ia terus bertanya tanya, apa itu kebahagiaan? Dan mengapa semua orang selalu berusaha melindungi hal tersebut dengan segenap kemampuan yang mereka miliki?  

Ia begitu jatuh cinta lebih daripada sebelumnya, Karena kali ini ia sangat ingin melindungi gadis itu...  

Melebihi apapun, melebihi siapapun.  

Dari entah apa.   

Hasratnya melampaui batas kekuatan yang bisa ia keluarkan.  

Mungkinkah seseorang bisa selamat hanya dari Keinginan semata?  

Sementara biasanya, Justru 'Keinginan' lah yang mematahkan hatinya. Ratusan, bahkan ribuan kali. Merenggut semua yang pernah ia cintai dan pikirkan. Mata gadis itu selalu memancarkan ketakutan. Seakan akan ia telah disakiti atau sesuatu telah mencabik cabik perasaannya.  Ia selalu menangis. Yang ini selalu menangis, Berbeda dengan sebelumnya.  

"Apa biasanya kau menangis sesering itu...? Aku juga merasa sakit..." Lelaki dengan keelokan rupa yang tidak manusiawi itu memeluknya, Bahkan meskipun kedua tangannya tidaklah cukup untuk membawa mereka berdua terangkat keatas langit.  

Ia berpikir, ia akan terus mendekap gadis kecintaannya, walau mereka berdua akan jatuh. Ia akan membawanya pergi -sejauh mungkin- ketempat dimana -Bahkan kutukan pun- Tidak akan bisa menemukan mereka kembali. Ia tidak akan bisa membiarkannya lari.  

"Disentuh oleh jari ini, Dipeluk oleh lengan ini..."  

Mana ada orang yang dengan sengaja mematahkan tulang rusuknya sendiri-berulang kali- ?  

Kenapa semua orang bersikeras melindungi kebahagian mereka? Itu pasti karena hal ini, Seperti jika seseorang mencintai seseorang, Pasti akan seperti ini rasanya. Mendekap kebahagiaan itu erat didalam dada. Pangeran kita akan melakukan apapun, Meskipun ia harus menyeberangi dunia dimana masa depan tidak bisa dipastikan -Hanya untuknya- Ia merasakan dadanya basah oleh air mata orang yang ia cintai. -Tapi tidak seberapa, ia sudah terbiasa bermandikan darah orang yang dicintainya-  

Mencoba... Berusaha... Tidak akan pernah menyerah... Sebelum perasaan cinta didalam hatinya menghancurkan segalanya.

Terutama setelah fajar...  

FIN.