MH-2

3.3K 50 1
                                    

Happy reading

waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan sudah banyak karyawan yang sudah pulang selain karyawan yang lembur, delvin berdecak kesal melihat leo yang masih asyik dengan pekerjaannya.
"leo ayo pulang, sudah jam 7 malam nih aku mau nonton drama korea kesukaanku" kata delvin menopang dagunya diatas meja sambil memberengut karena dram korea kesukaannya sebentar lagi akan mulai.
"tanggung sayang, aku harus selesaiin ini dulu sabar ya"balas leo tanpa melihat kearah istrinya yang sedang cemberut.
"yaudah aku pulang sendiri aja ya naik taksi" kata delvin sambil membereskan barang-barangnya yang sedikit berantakan diatas meja.
"aku nggak izinin kamu naik taksi, delvin. kamu bisa sabar sebentar nggak sih" kata leo dengan nada meninggi dan membuat delvin terduduk kembali untuk menunggu leo karena tidak ingin adanya pertengkaran. delvin melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya, sudah jam 20.30 tapi leo masih asyik
berkutat dengan pekerjaannya. sudah sekian kali delvin berdecak kesal tapi leo seolah tidak menyadarinya.
"sudah jam setengah sembilan, leo. katamu sebentar, aku sudah nunggu satu setengah jam tapi kamu belum selesai-selesai juga" kata delvin yang sekarang sudah berada didepan meja kerja leo sambil bersekedap.
"arghh, iya-iya ini sebentar lagi" kata leo delvin duduk dikursi depan meja leo, dirinya sudah lelah untuk bertengkar dengan leo karena tetap saja dirinya pasti kalah, leo selalu egois dan keras kepala jika
kemauannya tidak dituruti atau bisa dibilang kalau ada yang membantahnya.
"aku sudah capek leo" keluh delvin, capek hati, capek pikiran, dan capek fisik yang sekarang dialami delvin.
"jangan manja delvin" kata leo dengan ketus.
mata delvin sudah berkaca-kaca mendengar leo bicara seperti itu padanya. dipikir-pikir dari dulu dirinya tidak pernah manja bahkan sama orangtuanya dulu disaat mereka masih hidup. perut delvin sudah terasa sakit karena belum makan malam dan sudah dipastikan magh nya kambuh, delvin tidak bisa telat makan sedikit saja karena magh nya sudah akut dan sedari tadi leo tidak menanyakan apakah delvin ingin makan.

jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh dan leo baru selesai dengan pekerjaannya dan sedang membereskan meja kerjanya, dilihatnya delvin sedang menelungkupkan wajahnya dikedua tangannya diatas meja. leo menghembuskan nafasnua dengan kasar melihat delvin tertidur karena menunggunya bekerja
sampai selarut ini biasanya leo sudah selesai bekerja jam 5 sore tapi karena moodnya yang sedang tidak baik membuat dirinya tidak bisa berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya sehingga leo harus membacanya berulang kali.
leo mengelus rambut delvin merasa kasihan pada delvin karena harus menunggunya selesai bekerja.
"sayang bangun, kita pulang yuk" kata leo tetapi delvin tak kunjung bangun setelah beberapa kali leo membangunkannya. leo mengangkat kepala istrinya dan terkejut melihat wajah istrinya yang sudah sangat pucat.
"sayang bangun, hey kamu kenapa please bangun" leo sangan cemas melihat istrinya tidak membuka matanya.
tanpa banyak berpikir leo langsung menggendong
istrinya dan membawanya kerumah sakit.

***
leo mengelus tangan delvin berharap delvin cepat bangun, tapi itu tidak mungkin karena delvin telah disuntikkan obat tidur. leo kesal karena delvin tidak pernah memberitahunya bahwa delvin memiliki magh akut dan leo baru tahu sekarang setelah 3 tahun pernikahan mereka dan 5 tahun mereka saling kenal.

keesokan harinya, delvin terbangun karena merasakan kantung kemihnya yang sudah terasa penuh. dengan tertatih kekamar mandi karena kepala dan perutnya terasa sakit tapi tidak sesakit kemarin.
delvin sudah tahu dirinya berada dimana karena bau yang sudah sangat hapal di indra penciumannya. pintu kamarnya terbuka tiba-tiba dan leo lah orang yang membukanya sambil menenteng katong plastik yang tidak diketahui delvin apa isinya.
"kamu sudah bangun, ini aku beli bubur ayam buat kamu" kata leo sambil membuka kantong plastik yang berisi bubur ayam.
"mau aku suapin?" tanya leo yang dibalas anggukan oleh delvin. lalu leo menyuapi delvin.
"enak?" tanya leo
"iya enak" jawab delvin padahal lidahnya sedikit terasa pahit.
"udah leo, aku udah kenyang" kata delvin setelah 5 suapan dari leo.
"buburnya masih banyak sayang, kamu juga baru makan 5 suap doang, ayo 5 suap lagi ya" kata leo membujuk delvin tapi delvin tetap menolak dan akhirnya leo pasrah lalu menaruh bubur ayam itu diatas nakas samping bangkar delvin.
"aku mau pulang" kata delvin menatap leo.
"iya, nanti aku bilang kedokter dulu ya" kata leo sambil mengelus pucuk kepala dan tangan delvin.

***
setelah diizinkan pulang oleh dokter delvin dan leo pun akhirnya pulang kerumah siang harinya.
"kamu istirahat aja ya, aku mau kekerjaan dulu sebentar untuk hadiri meeting sama klien dari jepang" kata leo sambil menarik selimut sampai batas leher delvin.
"iya, jangan pulang malam" kata delvin mengingatkan leo.
"iya sayang" balas leo.
lalu pergi setelah mencium bibir delvin.


Maaf jelek ceritanya, dan gak jelas wkwk.

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang