Meskipun aku terjatuh, kau tetap tersenyum kepadaku...
Seluruh dunia terasa hidup kembali saat kita bersama...
Di jalanan pulang yang selalu dilewati, hentakan langkah kaki kita berirama...
Hujan berhenti, dan aroma lembut angin melewati kota...
Saat kita bersama dan setiap keajaiban yang kita alami...
Kuingin itu berlangsung selamanya, ingin kutatap matamu dan memberitahumu...
Tanganmulah yang ingin kugenggam...
Tangan itu yang bisa sampaikan segalanya seraya mencengkeramku...
Tidak ada orang lain, cuma kamu yang kuinginkan...
Aku menyadari bahwa, aku tak ingin berpisah darimu...
Meski melirik ke belakang, kutahu kau tak ada...
Namun, aku seperti mendengarmu memanggil namaku lagi, dan kucoba mencari-carinya...
Andai kubisa kembali ke hari-hari di mana kita berjalan maju, dengan membalikkan arah...
Dedaunan di sekitar bunga, tlah berubah menjadi oranye sekarang...
Tapi wajah dengan senyummu itu yang ingin kubuat mekar...
Pipi merah merona itu bagai pepohonan yang mewarnai jalanan...
Kenanganku berkibaran saat terjatuh, kuterbangkan perasaan di hatiku...
Ke langit nan jauh tanpa akhir di sana...
Suaramulah yang ingin aku dengar...
Membuatku serasa di pelukanmu hanya dengan bisikanmu, itulah suaramu...
Semenjak kita bertemu, hari-hari ini menjadi harta yang taktergantikan...
Itu akan selalu ada di hatiku...
Terima kasih...
***
Karya : I
***
Note : Mohon maaf jika saya lama memposting yang baru, karena saya juga punya kesibukan di duta, terimakasih yang telah membaca karya saya & tema-teman saya
Ditunggu Vote & Comment Nya. Jangan Sungkan Ngasih Kritik Pedas Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Senja Mulai Pudar
RandomSemua puisi ini menceritakan tentang bagaimana seseorang yang mencintai wanita secara diam-diam