Sore itu di gedung putih, Presiden John F. Kennedy sedang mengadakan meeting di Oval Office tentang kondisi di Cuba yang sedang memanas.
"Perang! Kita berperang melawan Soviet!" Ucap Lyndon Johnson, Wakil Presiden JFK, semua tau kalo bukan karena JFK ingin mengamankan suara di Texas, JFK akan memilih orang yang lebih baik dari Johnson, JFK sangat membenci Johnson.
"Maksudmu, Perang Nuklir?." tanya JFK dengan tenang, JFK adalah Presiden muda yang dicintai rakyatnya, bukan hanya karena visi dan misi serta apa yang telah dia lakukan, tapi juga karena ketampanan dan kharismatik yang diberikan oleh Presiden yang sangat modis ini, JFK dengan mudah mendapat julukan "The most handsome US President in History."
"Perang nuklir? Kau mau membuat dunia kiamat Lyndon?!" Ucap Bobby, Bobby adalah sapaan dari Robert F. Kennedy, adik dari JFK yang menjabat sebagai Jaksa Agung, ia mendapat cemooh dari publik karena terlalu muda untuk menjadi Jaksa Agung, ia juga terkenal akan kritikan yang pedas ke Edgar Hoover dan kebenciannya kepada Lyndon.
"Tidak, Kau tidak bisa melakukan itu Mr. President." Ucap Kenneth O'Donnell atau biasa disapa Kenny, dia adalah penasihat dan salah satu teman paling dekat JFK.
"Tentu aku tidak akan melakukannya, aku tidak ingin dunia mengenalku sebagai Presiden yang membuat dunia kiamat!" Jawab JFK dengan tegas
Seketika ruangan hening.
"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanya Kenny memecah keheningan.
"I want option, dalam 40 menit, kalian bisa keluar sekarang" Ucap JFK, para staff JFK pun dengan segera meninggalkan Oval Office.
"Damn! Aku benci ini!" Ucap JFK sembari menggebrak meja kerjanya. Ia ingin mengeluarkan pulpen dari sakunya, namun pulpennya terjatuh.
"Oh shit.."
JFK baru saja mengambilnya ketika menyadari ada sesuatu di kolong meja kerjanya.
"Pastikan tidak ada orang di ruangan anda, bersiaplah mengubah sejarah" JFK membaca tulisan yang terdapat di kolong meja kerjanya.
"Hmm cukup aneh, namun ini terlihat seperti pintu.."
Ia pun menyentuhnya dan BLAM!!
Semua menjadi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed World
Historical FictionBagaimana jika Presiden Kennedy pergi ke masa depan? akankah ia dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari pembunuhannya?
