Aku Cuma Punya Hati

First Mistake

Mengingat manisnya kenanganku dengannya kini kurasakan bagaikan mimpi. Bukan mimpi indah yang telah menjadi kenyataan, tapi kebalikannya. Aku rasa mimpi indah yang menjadi kenyataan merupakan impian bagi semua insan di dunia, mungkin pada awalnya akupun merasa beruntung dengan perjalanan hidupku. Menjalani kisah cintaku bersama Keynan seakan mimpi yang menjadi kenyataan bagiku. Semua manis yang kami rasakan bersama sukses mengirimku pada angan-angan masadepan yang semakin indah. Tapi sayang, aku lupa pada bumi tempatku seharusnya berpijak. Aku terlalu nyaman hidup di dalam angan-anganku.

####

Flashback

Seharusnya saat ini aku sedang berada di salahsatu restoran tempat aku dan Keynan dinner untuk merayakan hari aniversary kita.3 hari yang lalu Keynan memberi kabar baik padaku, dia mengatakan akan mengajak aku dinner saat aniversary kita yang ke 5 bulan.

Mendengar kabar itu aku segera meng-iya kan dan segera bersiap diri untuk hari special itu. Aku mulai bembeli baju baru untuk aku kenakan saat dinner bersama Key, hingga aku memanggil petugas salon langgananku kerumah untuk melakukan berbagai treatment sebelum hari aniversaryku dengan Key.

Sesuai saran petugas salon yang kuminta datang kerumah, untuk hasil maksimal di esok hari aku lebih baik tidur lebih cepat agar wajahku tudak terlihat lelah saat bertemu Key besok.

Aku bangun pagi dengan perasaan yang sangat bahagia, hari ini hubunganku dengan key telah berjalan selama 5 bulan. Aku senang karena setelah aku tersakiti dengan mantanku yang sebelumnya dan memutuskan untuk sendiri, aku menemukan Key yang lebih baik dibandingkan dengan mantanku sebelumnya. Dan ternyata kami sudah melewati kebersamaan kita cukup lama. Nanti sore key akan menjemputku pukul 5 sore, key bilang agar kita datang tepat pukul 7 di restoran. Dan aku telah menyusun jadwal kegiatanku hari ini agar aku sudah siaap saat Key menjemputku.

Handphone ku berdering cukup lama, ternyata Keynan yang menelfonku siang ini. Kurasa key sudah tidak sabar bertemu denganku hingga dia menelfonku siang ini.

"Hallo key"

"Hallo sayang, aku mau minta maaf sama kamu."

"Maaf untuk apa?"

" Aku minta maaf karena tidak bisa memenuhi janjiku padamu hari ini. Saat bangun tidur aku merasa badanku kurang sehat. Sepertnya aku demam sayang. "

"Kamu sakit? Aku kesana sekarang yah?"

"Iya nih kayanya aku sakit. Eh,,, Gak usah kesini sayang nanti kalau kamu kesini kamu malah jadi sakit lagi. Aku ga mau kamu ikut sakit juga, cukup aku aja yah sayang."

" kamu yakin gak apa-apa? Nanti kalau kamu mau makan gimana?"

" Tenang aja sayang, hari ini mamaku ada di rumah kok jagain aku. Jadi kamu gausah repot-repot dateng kesini. Sekali lagi, Sayang maafin aku yah, karena aku sakit kita gak bisa dinner sesuai rencana kita. Tubuh aku gak bisa diajak kompromi nih, gak tau apa kalau aku kangen sama kamu "

" Oh begitu, yaudah kalau gitu cepet sembuh yah sayang. Aku juga kangen sama kamu Key"

" terimakasih princess kesayangan. Tar udahan dulu yah aku mau lanjut istirahat lagi. Bye Tara"

Setelah kata penutup tersebut terucap, tidak lama kemudian sambuangan telepon kami terputus. Dan kini aku tidah tahu lagi harus berbuat apa. Jujur aku kesal pada Key yang membatalkan janji begitu saja. tapi, mau bagaimana lagi. Aku tidak mungkin memaksanya saat sedang sakit seperti itu.

Flashback end

###

Kebohongan pertama itu masih sangat lekat difikiranku. Saat itu aku sempat mengira bahwa itu adalah kebohongan pertamamu sekaligus yang terakhir. Bodohnya aku yang berfikir seperti itu, karena kamu sesugguhnya tak akan pernah berubah. Dan seperti biasanya, sekali kebohongan itu tercipta akan ada kebohongan kebohongan selanjutnya yang kamu coba tutupi.

Hanya senyum getir ini yang mampu menemaniku sekarang, bahkan bibirkupun ikut menertawakan kebodohanku yang selalu mempercayaimu. Hanya rasa sesal yang kini menghantuiku, karenamu aku tak lagi bersama sahabatku Dania, karenamu pula aku masih belum bisa berbaikan degan Tessa dan Rhein yang notabene nya sahabatku sejak SMA yang telah memberitahu keburukanmu dan apa yang kamu lakukan dibelakangku. Mereka masih marah padaku karena aku sampai memusuhi mereka saat mereka besikukuh memintaku untuk meninggalkanmu.