s i x

3K 198 1
                                    

" karna biola .. ehmm gimana ya" jawab paman tetapi biola sudah datang

Biola pov

Gue turun dan melihat ayah dan rasya ngobrol dengan serius. Tapi bagaimana mungkin rasya sudah akrab dengan ayah secepat itu

" ayahhh " teriakku sambil memeluk ayah
" iya sayang " jawab ayahku
" gapapa kok, yah aku pergi kerumah rasya ya mau kerja kelompok " ijinku pada ayah
" iya sayang " jawab ayah sambil mengangguk
" ayuk rasya " ajak gue ke rasya

Gila biola cantik banget rambunya diurai tidak pakai kaca mata ' batin rasya

" Ya ayok , paman saya ijin bawa biola pergi ya " izin rasya pada ayah
" ya nak hati hati " jawab ayah

Selama perjalan gue dan rasya cuma diem dieman seperti tadi

" hmm rasya " panggilku membuyarkan ke sunyian ini
" iya bi ada apa " tanya rasya yang masih fokus menyetir
" tadi apa yang ayahku obrolkan " tanyaku
" tentangmu " jawab rasya santai
" tentangku? Apa saja yang ayahku ceritakan " tanyaku yang penasaran

Apakah ayah menceritakan tentang aku berubah werewolf ' batinku

" akan akan menceritakan semua obrolanku dengan ayahmu tapi tidak disini kita ngobrol di taman rumahku saja " jawab rasya
" oke " sambil menganggukkan kepala
" ayo kita turun " ujar rasya
" apa ini rumahmu " tanyaku yang merasa takjub
" iya " jawab rasya

Rumahnya seperti istana woww ' batinku

" sebentar ya aku ke kamar dulu " ujar rasya
" iya " jawabku sambil melihat hiasan dinding rumah rasya

Rasya pov

Saat aku menaiki tangga tiba" ayahku keluar

" rasya " panggil ayahku
" iya ayah " jawabku menghampirinya
" siapa dia " tanya ayahku sambil menunjuk biola
" dia mateku ayah " jawabku
" apa benar itu rasya " tanya ayahku yang matanya berbinar binar
" iya ayah dan satu lagi dia adalah anak dari paman rama " jawabku gembira
" rama teman ayah? " tanya ayah
" ya betul " jawabku

" apakah dia sudah berubah memjadi werewolf? " tanya ayah
" belum ayah kata paman mungkin besok dia akan berubah " jawab ku
" ohh dan jangan lupa kamu harus mendampingi dia saat pertama kalinya berubah karna itu lumayan sakit " perintah ayahku
" sipp bos , kalo gitu rasya ganti baju dulu ya yah " jawabku . Ayahku cuman menganggukan kepala

Fark ( ayah rasya ) pov

Beruntung sekali rasya mempunyai mate yang cantik dan keturunan murni werewolf apalagi ayahnya adalah temanku
Aku harus mengobrol dengan dia

" kamu temannya rasya? " tanya ku
" iya paman nama saya biola " kata biola sambil salim kepadaku

Dia sangat sopan beruntung sekali rasya mempunyai mate seperti dia ' batinku

" apakah kamu anak dari rama? " tanyaku
" iya kok paman tau ?" Tanya biola bingung
" karna dulu ayahmu dan paman sangat dekat sekali " jawabku
Dan biola cuman ber"oh"ria

biola pov

Rasya mana si lama sekali ' gumamku sambil melihat kekanan dan kekiri
Nah itu dia -_-

" ayo bi kita ketaman maaf ya lama" ajak rasya
" ya ayo " jawabku

Saat ditaman

Gila tamannya bagus banget ' batin ku

" iya ini taman yang merawat bundaku " jawab rasya
" kalo gitu mending aku gausah bicara toh kamu juga udah tau apa yang aku bilang " jawabku ketus sambil melipat tangan kedada
" hehe iya iya maaf bi " rajuk rasya
" hmm " gue cuman berdehem

" eh iya rasya katanya kamu kan mau cerita tentang obrolan itu " tanyaku
" oiya lupa " jawab rasya sambil cengengesan
" ayahmu menceritakan bahwa besok kamu akan berubah menjadi werewolf " kata rasya sambil memeberi jeda
" kamu keturunan werewolf asli " lanjut rasya

" kamu sudah tau semua " tanyaku sambil menunduk
" iya biola tenang saja aku akan selalu ada didekatmu " ujar rasya
" apa kamu tidak malu mempunyai teman werewolf " ujarku sambil menunduk
Sedangkan rasya malah tertawa terbahak bahak

" kamu mah nyebelin " kataku ketus
" ngapain malu toh kita kan sama " jawab rasya enteng
" apa? Jadi kamu beneran seorang werewolf " tanyaku
" iya dan satu lagi kamu bukan temanku melainkan mate ku " jawab rasya
" ha? Dari mana kamu tau kalo aku ini matemu " tanyaku sambil menaikkan alis

" karna setiap werewolf memiliki mate yang beraroma spesial yang bikin werewolf itu kecanduan dan saat aku menghirupmu aku kecanduan " kata rasya dan memberi jeda
" berarti kamu adalah mateku " jawab rasya sambil memegang kedua tanganku
" bagaimana jika aku tidak menyukaimu " tanyaku sambil melepas tangan ku

" itu tidak akan terjadi sayang " jawab rasya tulus
" bagai mana mungkin " tanyaku lagi
" karana kita sama" werewolf sayang jadi jika werewolf mempunyai pasangan yang sejenis maka mereka pasti akan setia " jawabnya sambil memegang pipiku
" tidak mungkin " elak gue
" kita lihat besok saja " ujar rasya sambil menyinggingkan bibirnya

♡♡♡♡♡♡

Hai hai readers jan lupa follow pad gue

Dan jang lupa budidaya nge vote sehabis baca thnks

Janji gue udh gue tepatin kan hehe

werewolf girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang