#1

1.2K 95 49
                                    

Pada bulan Ramadhan...

"Ya Allah kapan aku naik haji nya ya kalo jual cendol gini aja gak laku laku" ujar seorang tukang cendol yang sedang merenung/?

"Malah belum bayar uang sekolah anak-anakku lagi." Sambungnya.

Dia Kim Namjoon. Seorang tukang cendol yang berjualan disekitar kampung yang bernama 'Bangtan'. Karena kampung ini adalah milik Juragan Tan (Bang Tan) yang sangat kaya di kampung ini. Namjoon sedang duduk di bangku sebelah gerobak cendol nya sambil mengipas ngipas dirinya dengan topi. Siang menjelang sore ini memang terasa sepi, apalagi ini bulan puasa. Mana ada yang beli cendol kalo semua lagi pada puasa. Tiba-tiba, dua orang pemuda yang berpakaian style ala pemuda kota ini berjalan menuju gerobak cendol milik namjoon. Dan sesampainya, mereka berdua duduk di bangku kayu panjang yang disediakan.

"Bah, cendol nya ya dua ga pake gelas." Ujar seorang pemuda yang bernama Yoongi ini.

"Iya, bah. Satu lagi ga pake sambel" ujar pemuda yang satunya. Hoseok. Setelah itu mereka berdua tertawa kayak orang mabok. Yoongi dan Hoseok adalah preman yang ada dikampung bangtan. Mereka suka melakukan apa saja yang mereka suka. Apalagi Hoseok adalah anak dari Juragan Tan, pemilik kampung ini.

"Memang nya kalian gak puasa? Beli cendol jam segini. Kalo mau beli nanti aja pas maghrib. Abis buka puasa." Ujar Abah Namjoon.

BRAKK!

Kedua preman tersebut terlihat tidak terima dengan ucapan Namjoon. Yoongi langsung berdiri dan menggebrak bangku yang ia duduki. Ia berjalan menuju gerobak cendol milik Namjoon.

"Kalo disuruh bikin ya bikin aja dong gak usah nyolot. Udah sukur ada yang beli." Ujar Yoongi.

"Abah tau pasti kalian gak bakal bayar lagi." Ujar Namjoon. Kini Hoseok mulai berdiri dan menghampiri Namjoon.

"Kalo abah mau kita bayar, lunasin dulu utang abah dua bulan lalu. Bunga nya udah numpuk nih" ujar Hoseok dengan santai. Sedangkan Namjoon terlihat pasrah.

"Abah usahakan.." ujar Namjoon.

Sudah hampir setiap hari dagangannya diganggu oleh kedua preman muda ini. Hoseok sedang sibuk menceramahi Namjoon, sedangkan Yoongi sibuk membuat cendol sendiri dengan dagangan Namjoon. Tak lama kemudian, seorang gadis berjalan menuju dagangan abah Namjoon. Yoongi yang melihat gadis itu datang langsung mengakhiri acara membuat cendol nya.

"Assalamualaikum." Ujar gadis itu.

"Waalaikumsalam" Ujar abah Namjoon. Yoongi langsung beranjak mendekati gadis itu.

"Eh, Neng Jimin. Mau ketemu akang Yoongi ya?" ujar Yoongi sambil bergaya cool ala anak Seoul.

"Enggak, kok. Jimin mau pesen cendol nya abah Namjoon." Ujar Jimin.

"Bah, Jimin pesen 3 ya buat buka puasa. Nanti pulang dari mesjid Jimin ambil cendol nya." Sambung Jimin. Abah Namjoon langsung mengangguki perkataan Jimin.

"Ngapain sih beli cendol disini, mending beli Coca Cola tuh di Indomaret april mei juni juli...." ucapan Hoseok terhenti karena Yoongi langsung menoyor kepala Hoseok.

"Apaan sih. Gue bos lu nih." Ujar Hoseok pada Yoongi. Yoongi hanya nyengir gak jelas.

"Dan daripada kalian ganggu dagangan abah Namjoon, mending kalian ke mesjid deh. Udah mau maghrib nih." Ujar Jimin pada Hoseok dan Yoongi.

Jimin adalah adik Hoseok. Anak kedua Juragan Tan. Pemilik kampung bangtan. Namun perilaku Jimin jauh lebih baik daripada perilaku Hoseok. Jimin adalah gadis berhijab yang rajin mengaji dan rajin menabung/? Sedangkan Hoseok sebaliknya. Ia adalah preman dikampung ini. Suka malakin pedagang kayak abah Namjoon.

RAMADHAN BERKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang