Part 1

93 16 15
                                    

# Kampus

" Hi Guys.. Kalian tau gak sih?? kalo gue kesini datang bawa berita yang paling bagus dari yang terbagus." Tanya Shei yang tiba-tiba dateng mengaget kan sahabatnya.

"YA AMPUUUN !!." Kaget jama'ah para teman Shei.

"Hahahaha !!. Biasa aja dong kalian sampe kaget gitu. " Ledek Shei.

" Emang lo bawa berita apa si Shei ?" Tanya Vio penasaran.

"Begini ya genggos. Gue mau ngasih tau kalian kalo dosen yang tidak disukai masyarakat kampus ini udah pensiun." Jelas Shei dengan irama yang senang.

" Wait the minute... Dosen yang mana ni Shei ??? Banyak kelleus dosen yang gak disukain dikampus." Tanya Celia

" Yaamplooop.. Cel Vi Jan and your Cia. Siapa lagi kalo bukan dosen otak mesum si mulut sexy
PAK ARDOOY. Yeaaaaayyyy !!!!!" Penjelasan Shei yang sangat rame karna kesenengan.

"Yaelah biasa aja kelleus. Bukanya lo seneng ya kalo dia ngajar dikelas. Kan lo suka cerita yang rada gitu deh. Hahaha !!" Ledek Cia.

"Ih apaan si. Gue malahan jijik tau kalo cerita ituan mulu." Penjelasan Shei sambil melihat lihat sekitar.

Seketika....

"Eeet daaaah... Makhluk tuhan mana tuh. ??" Kaget Shei seketika.

"Kenapa si lo. ?? Suka gak jelas banget ya sikap lo.!" Sambar Cia.

"Itu Cia.. itu siapa ??" Tanya Shei yang sambil menunjuk seorang laki-laki.

"Yang mana sih ??" Tanya Cia.

"Itu Cia yaampun. Buta akut lu ya." Penjelasan Shei sambil meledek.

"Yang mana si Shei ??" Sambar Vio dan Celia.

"Yang itu tu.." Jawab Shei agak kesel. Karna pada buta temen-temennya.

"Oalaaah yang itu... Itu mah si Mikel nama panggilannya. Namanya Michael apa gitu gue lupa. Hehe !" Jawab Jannet.

"Bagus banget namanya. Hehe. Dia jurusan apa ?? Kayaknya gue baru liat deh." Pujian halus Shei terhadap Mikel.

"Yaelah elo kemana aja. Dia mah udah lama juga kali kuliah disini. Hanya aja lo gak pernah liat kali. Dia anak ekonomi deh kayaknya." Jawab Jannet.

"Tungguuuu...Bukannya elo gak mau jatuh hati lagi sama siapapun dia. Karna elo takut cintanya mereka semua itu hanya main-main. Lagian elo main naksir aja. Elo kan belom tau dia siapa dan gimana orangnya. Udah laaah. Lo mau gagal lagi." Omongan Vio yang menasehati rada menyinggung.

"Yee siapa bilang naksir.. Pas liat dia. Wajahnya dia itu bikin lupa kalau gue pernah jatuh bangkit, naek turun, hidup mati dalam soal cinta." Perkataan Shei yang menyimpan seribu kealayan.

"Hahaha. Makanya udah lah jangan jatuh cinta. Jangan pacaran. Tutup mata dimana-mana biar gak bisa liat orang dalam bentuk gimana pun. Biar gak ada yang namanya. Cinta tanpa alasan. Karna cinta tanpa alasan yang di rasain emang gak beralasan. Awal jadian nya gak berasalan. Nah putus juga gak ada alasannya. Pergi gitu aja bagai upil yang dilempar." Perkataan Celia yang so bijak gitu.

" SADEEEEESS...Hahaha !!' Tertawa lepas mereka saat itu.

"Udah yuk ah pulaaang." Ajak Jannet.

"Yuukkzzzz." Jawab semuanya.

Akhirnya mereka pulang dan mengendarai masing-masing mobil yang mereka bawa.

# Dalam Mobil

" Yaampun. Malem mimpi apa si guee... sampe bisa ketemu cowo seganteng itu. Yaa..gue tau si. Gue udah gak mau lagi nyoba buat jatuh cinta. Apa lagi yang namanya pacaran.. Ahelaaaah. Tapi siapa si yang gak cinta. Jika dikasih cowo macem itu. Nenek gue juga doyan kalo dipantengin sama tu makhluk. Hehe !!" Gumaman Shei sambil menyetir mobilnya.

Tiba-tiba.....

Seeeeeeeeeeetttt.... Shei mengerem mendadak mobilnya. Karna ada mobil lain yang ingin menyenggol mobilnya.

"Aduuuuh Siapa sih. Bisa gak si dia bawa mobil.?" Marahnya Shei sambil dia keluar dari mobilnya.

"Heh bang, mas, kang, aa... kamu bisa gak sih bawa mobil. Kamu gak tau yaa. Mobil aku baru aja kamu mau senggol, kamu mau tabrak. Nanti kalo aku kecelakaan gimana ? Aku bukan masalah mobilnya. Aku takut kecelakaan. Kasihan mama papa aku nantinya." Omongan Shei yang sambil menghampiri mobil seseorang itu.

Tiba-tiba....

"MY GOD..." Suara halus Shei memuji pria itu.

Ternyata pria itu adalah Mikel. Pria yang baru aja dia liat tadi ketika masih dikampus.

"Iya maaf ya. Aku gak sengaja. Maaf banget. Aku lagi buru-buru soalnya. Aku dapet kabar saudara ku sakit. Jadi aku harus buru-buru. Maafin yaa. Maaf banget." Ucapan maaf Mikel yang diberikan untuk Shei.

"O..aa.alah. Yaudah lah gpp. Hehe tapi lain kali kamu hati-hati ya kalo ngendarain mobil. Membahayakan diri sendiri bahkan membahayakan orang lain." Perkataan Shei yang memaafkan dengan rada gugup.

"Oh iyaa. Kenalin nama ku Michael Laurent. Bisa manggil Mikel,  Namamu ??" Tanya Mikel

"Oh namaku Sheila Ranjevi. Bisa manggil nya Shei aja." Jawab Shei.

"Oh yaa. Kamu kuliah di Bina Nusa University juga ya?" Sambar Shei.

"Iya. Kok kamu tau ya.?" Tanya Mikel.

"Iya. Aku tadi gak sengaja liat kamu pas dikampus." Jawab Shei.

"Oh gitu. Berarti kita sekampus ni ya." Basa-basinya Mikel.

"Iya. Tapi aku jurusan Kedokteran. Kalo kamu ekonomu ya?" Tanya Shei yang sedikit malu-malu.

"Hah!!?? Kok kamu tau lagi. Kamu penebak hebat yaa.. hehe.!" Ledek Mikel.

"Ah bisa aja. Hehe ! Aku tau dari temen kok." Jawab Shei.

"Oh yaudah lah. Seneng bisa kenal kamu. Meski udah bikin kamu marah awalnya. Karna aku buru-buru, aku duluan ya. Sampai ketemu dikampus pada lain waktu." Perkataan Mikel yang membuat Shei jadi Baper.

"Oh iya gpp kok. Hehe . Yaudah silahkan. Hati-hati yaa. Jangan buru-buru lagi. Ntar kenapa napa kamu." Balas Shei yang so peduli.

"Oke byee." Mikel.

Akhir nya mereka masuk kedalam mobil mereka masing-masing dan melanjutkan perjalanannya.

----------

Gimana ceritanya. ??? Gak jelas kan . -.- maaf ya. Oh iya jangan lupa ninggalin jejak

▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲
VOTE DAN COMMENT NYA YA
▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼▲▼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang