Part 3 - Unpredictable -

132 12 2
                                    

================================

Allyana POV

Hari itu gue pulang sore karena ada eskul teater. Jam menunjukan pukul 5. Gue buru buru sms pak John buat njemput. Dan kata pak John dia lagi otw kesekolah. Tapi sampe pukul 6 Pak John belum dateng. Udah gue coba hubungi tapi handphonenya gak aktif. Yaudah gak ada pilihan lain karena sekolah udah sepi banget gue akhirnya pergi ke halte yang gak jauh dari sekolah, berharap msih ada bus. Tapi ketika gue lagi nunggu bus tiba-tiba ada orang yang membekap gue. Dan semuanya gelap

gue bangun tetapi langsung diserang sakit kepala yang luar biasa. Dan anehnya gue gak tau ini dimana. Kayaknya digudang. Gue baru inget kalau tadi gue masih di halte bus

" kenapa gue disini si?" batin gue

" tolong woyyy siapa pun yang disini tolong gue dong!!" teriak gue

Author POV

Dan disinilah Anna berada, disebuah gudang yang jauh dari pusat kota Los Angeles. Didepan gudang, ada seorang lelaki yang tampang namun mempunyai hati sekejam setan. Siapa lagi kalau bukan Alex Lucas Podolsky. Dia saat ini sedang menerima telepon dari Joe yang notabene adalah papa tirinya.

" hallo, ada apa pah?" ucap Alex kepada joe

"sudah kau dapatkan Anna Lex?" ucap Joe

"sudah pah,tuh bocah lagi Alex kurung didalam gudang."

" bagus. Cepat selesaikan urusanmu di Los Angeles dan segera kembali ke New York."

Kemudian joe langsung menutup telepon tanpa di jawab oleh alex

"tolong woy, siapa pun yang disini tolong gue dong!!" teriak Anna dari dalam gudang

" shit, tuh cewek nyusahin aja." Gertak Alex

Kemudian Alex langsung membuka pintu gudang yang emang sengaja ia kunci,

Alex POV

Kuping gue mau pecah denger tuh cewek teriak. Akhirnya gue buka pintu gudang dan ngasih dia sedikit pelajaran.

" tolong lepasin gue. Mama papa pak john!!" teriak Anna terus menerus

"diem lo cewek manja!" ucap gue dengan wajah sangar.

Tiba tiba ia tersentak kaget

'' A a lex?" ucapnya terbata bata

"iya. Ini gue. Mau apa lo hah?!" ucapk gue sambil mengangkat dagu Anna

" ngapain lo kesini? Jadi lo yang nyulik lo? Apa maksud lo si? Apa yang lo mau!!" ucap anna sambil teriak

" gue mau lo mati ditangan gue cantik." Ucap gue

" gue mau pulang " anna mengucapkan nya sambil terisak karena dia menangis

" diem lo" gue geram dengan tingkah anna yang cengeng

Plak! Plak ! Plak ! gue menampar tuh cewek 3 kali. Karena gue paling gak suka sama perempuan. Terutama perempuan yang cengeng. Gue emang gak pernah suka sama yang namanya perempuan. Karena,selama ini gue diasuh sama joe dan ibu gue gak tau pergi kemana.

"auh, sakit Alex." Ucapnya sambil terisak.

"diem lo!!"ucap gue sabil ngebentur kepala tuh cewek ketembok. Gak terlalu keras si tetapi sukses membuat tuh cewek pingsan.

" nah gitu kan enak. Diem gak banyak bacot. Nyusahin lo." Ucap gue ke Anna yang pingsan.

Akhirnya gue keluar dengan mengunci kembali gudang. Gue gak peduli dia udah mati belum didalam. Yang gue inginkan emang dia mati

Allyana POV.

Gelap mungkin itu yang gue rasain sekarang. Dan sakit mungkin akan jadi hobi baru gue (?). gue membuka mata dan berharap kejadian tadi Cuma mimpi buruk. Tetapi setelah gue sadar gue gak mimpi. Ini benar benar nyata. Gue digudang yang memiliki pencahayaan sangat kurang. Dan pipi gue teras pana karena tamparan Alex yang kuat tadi. Ditambah kepala gue yang semakin sakit.

" papa mama Anna kangen kalian. Anna pengen pulang kerumah pa ma." Ucap gue sambil menangis.

"Anna kangen papa mama. Maafin Anna pa ma, karena udah gak bisa njaga diri."

" untuk penyanyi idola gue, justin bieber maaf gue gak bisa ndengerin lagu lo lagi just. Aaaa, omygod. Lo jangan sampe balikan sama selena ya just. Huaaa " gue makin nangis.

"gue kok error gini si? Masak iya dalam keadaan mengenaskan,gue masih bisa mikir tentang justin bieber. Anna oon." Ucap gue

"mungkin gue konslet gara gara kejedot dinding kali ya?" batin Anna.

{enggak dodol, emang lo udah oon dari lahir woy. Somplak (suara gaib author)}

"sialan tuh Alex si cowok es. Dari awal gue udah curiga dengan tatepannya. Eh ternyata dia emang mau ngincer gue. Sialan! Selain dia lahir di kutub utara dia juga anak jin kiprit raja para jin!!! Aaaaaa. Mama papa ada anak jin." Teriak gue pada diri gue sendiri

" hape gue mana ya?"ucap gue sambil ngerogoh saku. Gue emang di ikat. Tapi ikatannya gak terlalu kenceng jadi bisa nyari hape.

"duh kemana si hape gue. Gue kan mau nyetel lagu justin bieber nih." Ucap Anna gelisah

{woy,kemana mana nyari hape tuh buat nelfon orang tua kek atau polisi kek. Nah elo?malah dengerin lagu justin bieber. Sarap nih elo.(suara gaib author)}

{gue sarap kan kayak elo si mbak author (suara gaib anna)}

{apa lo bilang!!! ( suara gaib author)} sorry sorry yang suara gaib di abaikan ya hehehe

Krek krek....

Itu suara perut gue. Emang dari tadi pagi gue belum makan. Soalnya tadi pagi gue bangun kesiangan. Jadinya langsung ngeluyur tanpa sarapan. Dan sampai malam gue belum makan. Cacing-cacing di perut gue udah pada protes minta makan. Tapi mau makan gimana,sedangkan gue gak bisa lepas ikatan sialan ini. Akhirnya gue beraniin diri buat manggil si cowok es dan anak jin kiprit. Gue gak mau mati kelaparan.

" Alex!! Alex!!" teriak gue sekenceng-kencengnya



Author POV.

Diluar gudang,ada seorang cowok yang sedang duduk melamun disebuah bangku yang sudah rapuh dimakan usia. Entah apa yang dia pikirkan, yang pasti dia kelihatan sangat frustasi.

" sialan. Sialan. Sialan. " umpat cowok itu tiba tiba

"gue udah muak hidup dengan joe!!" ya, alex emang membenci joe. Walaupun joe itu ayah tiri alex, namun alex sungguh muak dengan joe. Joe hanya dapat menyuruh alex untuk membunuh banyak nyawa tetapi tak sedikitpun alex mendapat upah dari hasil usahanya membunuh banyak nyawa tersebut.

" setelah masalah gue dengan cewek ini selesai. Gue gak akan kembali lagi ke New York. Gue akan pergi ke suatu tempat dimana tidak ada orang yang menemukan gue."

"gue harus cepat menyelesaikan tugas gue"' ucap alex

Joe menyuruh alex untuk membunuh anak direktur yang tak lain dan tak bukan adalah adalah Anna. Dan sebagai bukti bahwa anna sudah mati adalah alex harus memberikan hati dan jantung anna ke joe

****
Ayo yang baca jangan lupa vomment ya.itu sangat berarti bagi hayati buat lanjut next part . Thanks so muchhh . I'll be back soon.see yaa -zila-

Black LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang