-2-

114 12 11
                                    

[Vanessa POV]

"Bye,daddy!" Teriakku sambil memberi 'dadah' pada dad.

***

Ok. Ini sekolahku. Megah sekali. Aku memasuki koridor demi koridor sekolah,dan akhirnya aku sampai di ruang kepala sekolah.

"Akhirnya ketemu juga"

Baru aja mau masuk,aku melihat dari jendela ternyata masih dari orang di dalamnya. Umm,kayaknya mereka sedang serius. Ciri-cirinya rambutnya ikal dan lumayan panjang,aku tidak tahu dia lelaki atau wanita. Hanya itu yang bisa dilihat dari jendela.

Lama sekali..

Ah,Akhirnya dia keluar..

"Huft,lama sekali kau." Ucapku tak sengaja tepat di telinganya.

"Siapakau?berani nya kalau bilang seperti itu padaku?" Ucap lelaki itu,dan ternyata lelaki.

Aku tidak peduli,aku memilih langsung masuk kedalam ruang kepala sekolah.

***

"Mrs.Alexandra silahkan masuk kedalam kelas 10-2 ini." Ucap seorang guru perempuan yang sepertinya ia mengajar di kelas baruku ini.

"Thanks Miss." Ucapku memantapkan langkah memasuki kelas.

"Anak-anak kita kedatangan murid baru,silahkan Mrs.Alexandra memperkenalkan diri"

"Hello guys. Nama gue Vanessa Alexandra Viera,biasa dipanggil Vanessa. Gue pindahan dari LA,nice to meet you guys."

Suasana kelas hening,semua mata tertuju padaku.

"Ok. Silahkan duduk disana,disebelah Harry." Tunjuknya.

Aku berjalan menuju tempat yang ditunjuk Mrs.Hilly tadi. Oh ya Mrs.Hilly.

Eh,wait.
Harry? Sepertinya aku baru melihatnya.
Dia yang ada di ruang kepsek tadi?
Sudah kuduga dia memang biang masalah.
Eh,belum tentu juga sih.
Ok. Vanilla focus on me eh focus to the teacher.

***

tet tet tet

Bel istirahat.

Seketika meja gue penuh di kerubunin orang,ya sekelas,kecuali Harry. Dalam beberapa menit telah banyak sekali pertanyaan kepada ku.

Mulai dari,berapa nomor hp mu?,berapa umurmu?dimana kau tinggal? Bahkan ada yang bertanya,berapa ukuran bra-mu?
Pertanyaan murahan.

"Ok guys,stop. Gue mau ke kantin dulu." Teriak gue.

"Vanessa?Mau aku temenin?" Seru seorang cewe yang dari style nya sih kaya 'nerd girl'. but no prob.

"Um,boleh."

/perjalanan kantin/

"Hi,Vanessa. Nice to meet you."

"Nice to meet you too,what is your name?"

"Oh ya,aku Alysa"

"Oh,Hi Alysa,umm kenapa lo ga ke kantin sama yang lain?"

"U-um ga-papa ko." Ujar nya pelan sembari gugup.

Setelah membeli makanan,aku berjalan bersama nya mengelilingi sekolah.

Saat aku berjalan,semua orang seperti membicarakan aku dengan Alysa. Semua mata menuju kepada kami. Aku tengok Alysa yang menunduk.

Akhirnya kami sampai di depan kelas.

"Tadi itu ada apasih,kenapa semua orang melihat kita?" Tanya ku penuh penasaran.

"A-aku ti-tidak tahu. Mungkin orang-orang terpukau melihat kecantikanmu." Lagi-lagi ia gugup.

"Oh,begitu. Yasudah mari kita masuk ke kelas." Ucapku.

Iya mengangguk pelan.

Suasana kelas ramai,dan sepertinya mereka membicarakanku. Lagi-lagi.

"Hello,Vanessa" Seru lelaki yang bertubuh tinggi,kurus,ketimuran dan bulu mata nya! God!

"Oh,Hi." Sahutku.

"Namaku Zayn,Nice to meet you."

"Nice to meet you to."

"Hi,namaku Niall"

"Aku Liam"

"Ya,panggil saja dia Payno." Seru cowo blonde pirang yang agak pendek.

"Aku Louis,panggil saja aku tommo!"

"Ok,nice to meet you guys." Ucapku sambil mengumbar senyumku.

Sepertinya aku sedang di perhatikan oleh seseorang?

Um,Harry?Mengapa dia memperhatikanku begitu?

Lamunanku buyar,setelah seseorang yang disebelahku tadi berbicara padaku.

"Vanessa,Aku ingin me-" Ucap orang itu terpotong karena bunyi bel,iya dia yg ketimuran. Um yes,Zayn.

tet tet tet
Bel masuk berbunyi

Semua duduk menuju bangku nya masing-masing.

Tiba-tiba datang seorang guru,dan kurasa ia bukan pengajar kita,dilihat dari style nya begitu.

"Alysa Emirobleu, Ikut saya ke ruang kepala sekolah sekarang."

Eh?kenapa dia?apa dia punya masalah?sama seperti Harry?
Sudahlah,nanti saja ku tanyakan.

Ingin sekali bertanya,tapi kepada siapa?dikelas ini pun aku baru mengingat 6 nama. Zayn dan yang lain mejanya jauh dari mejaku. Harry?Ah sudahlah.

***

Bel pulang

"Alysa lama sekali sih,daritadi ga keluar-luar." Dengus ku kesal.

Tak lama kemudian datang orang ketimuran tadi. Siapa dia?Oh ya Zayn. Sulit sekali aku mengingat namanya ya.

"Vanessa"

"Yes?"

"Mau aku temani keliling sekolah?" Ucapnya memberi tawaran,sambil menatap ku,oh god his eyes!

Mana mungkin aku menolaknya..

"Umm,boleh."

"Ok,mari kita jalan." Ucapnya sambil memberi sinyal untuk jalan terlebih dahulu.

PART 2 GUYS.

MASIH BERANTAKAN.

Vomments.

I hope u like.

1993//1996

Love You GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang