One

33 10 2
                                    

"aku ingin kau tetap disini," ujar ku sambil menangis.

"aku tidak bisa," balas lelaki itu dan langsung pergi meninggalkan ku.

"Lou!" aku berlari mengejar Louis dan menahannya, "kenapa kau harus pergi meninggalkan ku?" sambungku.

"karena.. umm.. maaf aku tidak bisa menjelaskannya" ucap Louis seraya menghapus air mataku. Setelah itu, dia meninggalkan ku, lagi. Kali ini aku menyerah, aku sudah lelah mengejar. Kalau jodoh, pasti dia akan balik, kan?

Louis adalah laki-laki yang paling aku cintai setelah ayah dan kakak ku. Tetapi, Louis ingin pergi jauh dari ku, dia pergi ke LA dan meninggalkan ku di London. Sakitnya tidak main-main. Aku tahu selama ini dia juga mencintaiku, tapi kenapa dia tidak bisa menjelaskan apa alasannya saat aku menahannya? Apa dia menemukan perempuan lain disana? Ugh, jangan sampai!

Aku balik kerumah dengan muka lesu. Sampai dirumah, aku langsung menaiki anak tangga dan masuk ke kamarku. Aku menjatuhkan tubuhku yang lemas ini ke kasur. Dikasur, aku melihat ke langit-langit tembok, memikirkan Louis tentunya. Tanpa aku sadari, mataku sedari tadi sudah basah. Aku menangis sekencang-kencangnya, mengingat kejadian tadi.

**FlashBack**

"Elle!" suara itu dari seorang lelaki yang tidak asing lagi bagiku. Aku menengok dan melihat ke arahnya.

"ada apa?" tanyaku.

"um, sebelumnya aku mau minta maaf" ucap lelaki itu. "k-kenapa? kenapa minta maaf" sial! aku benar-benar takut.

"dengerin dulu," ucap lelaki itu dengan senyuman manisnya. "aku.. aku.. mau pindah ke LA," sambungnya.

DEG! rasanya hatiku seperti di remas-remas dan diinjak begitu saja.

"kenapa kau baru bilang sekarang?!" ucapku sedikit kesal dan membentak. Siapa yang tidak marah kalau seseorang yang kau cintai ingin pergi, dan bilangnya mendadak?

"maafkan aku," ucap lelaki itu dan langsung menunduk.

"kau jahat! sangat jahat! aku benci!" ucapku kesal. Dia membawaku kedalam pelukannya. Sungguh, pelukannya membuat aku tenang. Ini sangat nyaman.

"maaf," ucap lelaki itu tanpa melepas pelukannya.

"kapan kau akan pergi ke LA?" tanyaku.

"minggu depan," spontan aku langsung melepaskan pelukannya, aku membulatkan mataku. "yang benar saja! pasti kau bercanda, kan?" ucap ku sambil tertawa hambar.

"aku serius Elle," lelaki itu menatapku serius, ternyata dia benar-benar serius.

"aku ingin kau tetap disini," ujar ku sambil menangis kembali.

"maaf, aku tidak bisa," balas lelaki itu dan langsung pergi meninggalkan ku.

"Lou!" aku berlari mengejar Louis dan menahannya, "kenapa kau harus pergi meninggalkan ku?" sambungku.

"karena.. umm.. maaf aku tidak bisa menjelaskannya" ucap Louis seraya menghapus air mataku.

**FlashBack Off**

"arghh!!" aku membuang bantal ke sembarang arah. Aku takut kalau Louis mencintai perempuan lain disana. Aku takut dilupakan Louis. Aku terus menangis dikasur sambil mengenang masa lalu kami yang sangat menyenangkan. Dulu, kami suka bercanda, mengejek, dan melakukan apa saja berdua. Sekarang? Dia saja ingin pergi ke LA, aku bisa apa?

Lalu otakku memutar kejadian dimana aku dan Louis saling menyatakan perasaan kami.

**FlashBack**

Aku melihat Louis di taman kampus, dia sedang baca buku. Oh My God! Lihat! Dia sangatlah tampan saat sedang membaca buku. Aku melangkahkan kaki ku ke Louis.

"hai Lou!" sapa ku.

"eh, ada Elle!" Louis langsung menutup bukunya dan menatap ku.

"Lou, mau main Truth or Dare tidak?"

"boleh" Louis mengangguk.

"kau dulu"

"okay, aku memilih Truth"

"apakah kau pernah jatuh cinta?"

"yap! tentu aku pernah jatuh cinta."

"dengan siapa?"

"simpan pertanyaan mu untuk Truth yang selanjutnya, Elle"

"huh, baiklah. aku memilih Truth"

"kau pernah jatuh cinta sama siapa?" pertanyaan itu membuatku terkejut.

"umm.. sebenarnya.. dari dulu.. aku jatuh cinta sama... kau," ucap ku gugup. Louis hanya tertawa kecil dan berkata, "aku juga"

Aku tidak menyangka kalau Louis suka denganku. Ucapannya tadi membuatku terkejut lagi.

"pertanyaan mu yang tadi sudah terjawab, kan?"

"yang mana?"

"kau bertanya padaku seperti ini 'dengan siapa?' lalu aku menjawab kau. kau yang aku cintai, Elle"

Sampai disitu, aku percaya bahwa Louis tidak akan mencari perempuan lain. Aku percaya kalau Louis selalu disamping ku.

**FlashBack Off**

alay banget ya? ini cerita udah lama gue buat sih, dan mager bgt buat ganti2 lagi. haha but
vote please? :)
-a

Why Did You Leave Me? | L.TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang