[1]

8 1 3
                                    

Enjoyed Reading,

×××

Hai Lilo,
Oke, ini pertama kalinya aku nulis kamu di bulan Desember

Mungkin, ada orang yang nanya
'Hello? Kan udah ada Diary yang bisa lo download di gadged lo?!'

Tapi, menurut aku. Gadged? Benda pipih yang guna aslinya untuk berkomunikasi itu adalah sumber komunikasi bukan untuk nge-game, kaya biasanya anak-anak zaman sekarang main COC, apasih gunanya?

Oke, aku bakalan ngenalin diri sekarang

Hai Lilo! Aku Rizzy, Rizzy Harmony Fernandez. Aku punya satu kakak, namanya Michael Harmon Fernandez. Aku anak broken home, sedih? Ya, you know lah... Bunda, nama Bunda Lily Yuura. Keturunan Korea-Luxembourg-Indonesia. Ayah, nama Ayah Alvaro Fernandez. Ayah keturunan Argentina-Indonesia Mereka, dulu, sekitar 12 tahun lalu, mereka saling bertatapan penuh kasih, sekarang? Hanya tatapan kebencian yang mereka tampilkan. 2010 kemarin, Bunda telah meninggalkan kami. Bunda Wafat, bahkan Ayah tidak datang di hari penguburan Bunda. Aku dan kak Mike sangat sangat kecewa.

Jika 2 tahun lalu aku masih bisa merasakan yang namanya Ayah Bunda, sekarang itu hanya 'impian' saja. Aku terima kalau mereka betengkar, tapi jika hanya ada salah satu dari mereka, apa kami berdua mendapat kasih sayang penuh? Tidak. Aku hanya menjadi babu bagi Ibu dan Adik tiriku

10-12-2015
Rizzy.

"Rei!" Sapa sahabatnya

Rei, nama panggilan gadis itu, segera menutup Diary nya dan menoleh kepada temannya sambil mengangkat satu alisnya menyiratkan 'apa?'

"Tadi, gue liat cewe cantik. Katanya sih murid baru, dia dari Belgia." Balas sahabat lelakinya itu

Yap, Rizzy memang tidak ingin memiliki sahabat perempuan fake katanya

Sahabat Rizzy, Raikan kembali berujar "Rei, Lucas mana?"

"Mana gue tau Luke dimana, udah jelas dari tadi gue disini." Gerutu Rizzy

"Hehehe." Ujar Raikan sambil cengengesan

Tiba-tiba Rizzy merasakan pundaknya ditepuk

"Hai Rei." Sapa orang yang menepuk pundaknya

"Oi! Lo Nyet, gue kira siapa." Gumamnya

"Ohya Rai, gimana ciri-ciri doi?" Tanya Lucas, sahabatnya yang tadi menepuk pundaknya sambil menggeser kursi untuk duduk disebelah Rizzy

"Matanya cokelat, rambut nya pirang, tingginya kira-kira dua senti dibawah Rei lah, kulitnya putih pucat." Jawab Raikan yang kembali cengengesan

Deg

'Apa mungkin Crystal pindah? Ah, ga mungkin Crystal pindah kesini. Crystal kan udah bahagia sama 'dia'. Lagi pula Crystal kan bilang dia bakalan netap di Belgia untuk selamanya?' Batin Rizzy

"Kenapa lo Rei? Pucet gitu, sakit? Gue anter ke UKS yuk?" Tanya Raikan

"Eh, ga, ga. Gue cuma perlu ke toilet aja. Bye!!" Pamitnya tanpa menunggu balasan Raikan dan Lucas

Rizzy langsung berlari ke toilet didekat perpustakaan. Karena berlari tanpa memerhatikan sekitar, Rizzy menabrak seseorang yang menyebabkan buku orang itu terjatuh

"Eh, maaf ya." Ucap Rizzy meminta maaf

"Iya, ngga apa apa kok Zy." Balas si korban

Deg

Rei merasa dejavu dengan suara tersebut

"Cry.. Crsy... Crystal?" Tanyanya terkejut

"Ya? Kenapa Zy?" Jawab si korban yang diketahui bernama Crystal itu

Seolah-olah bisa membaca pikiran orang, Crystal menjawab "Aku kesini pindah sekolah plus mau minta maaf sama kamu Zy."

Mendengar itu, raut wajah Rizzy yang semula terkejut langsung berubah sinis "Hah? Baru nyadar lo? Kemana aja 2 tahun ini? Ohya, gue lupa, selama ini kan lo asik 'ciuman' sama si brengsek itu." Sindirnya

Raut wajah Crystal, 'mantan' sahabat Rizzy itu langsung berubah sendu "Zy, kamu belum bisa maafin aku ya? Aku itu tidak melakukan hubungan itu sama Bian Zy. Dia hanya membisikan planning nya untuk merayakan ulang tahunmu Zy. Kamu bisa melihat nya." Katanya sambil menunjukan foto di Handphone nya

Rizzy PoV

Kaget. Hanya itulah yang bisa aku utarakan saat ini. Bian, sang Most Wanted Guy di Benelux School menjadi seperti orang gila? Urakan, begajul dan tampak seperti bajingan.

"Kamu tau Zy? Kamu, kamu lah alasan Bian menjadi seperti ini. Dia sedih, kecewa, kesal bahkan kecewa dengan kepindahanmu. Bian sekarang bukan Bian yang dulu kita kenal. Bian yang sekarang Urakan, suka balap, suka taruhan bahkan suka minum. Aku mohon sama kamu, kembalikan Bian menjadi Bian yang dulu." Pintanya sambil tersenyum suram

"Ga! Ga gue ga mau Crys! Dia harus merasakan apa yang gue rasakan selama 2 tahun belakangan ini!" Teriakku tak terima

"Oke kalau itu yang kamu mau. Bisakah kamu pergi ke Crystal's Hospital? Bian dirawat disitu. Sudah 3 bulan koma. Kamar Crystal 1. Aku harap kamu datang." Ujar Crystal menyebutkan salah satu Rumah Sakit milik keluarganya "Pukul 12.30, tomorrow. Thanks udah dengerin gue, see you tomorrow." Sambungnya

Crystal segera pergi kegerbang tanpa menunggu jawabanku

Aku merasakan hatiku remuk mendengar mantan kekasihku itu koma. Walaupun aku benci dengannya, tapi, cintaku lebih besar menutupi kebencian ini

×××

Typo? Sorry
Alur nya ga kecepetan loh ya, ini memang sengaja

15.40 pm
West Sumatera

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rizzy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang