Jangan sekarang

123 6 0
                                    

"Ayo sedikit lagi"

Aku berusaha menahan mataku agar tak terpejam terbawa rasa ngantuk ini. biasanya aku selalu membuat green coffe untuk menemani mataku lembur seperti biasanya. Tiap ku arahkan mataku ke meja itu. Rasanya akan ada lelah yang menghampiri ku malam maupun siang. Namun tidak tuk sekarang!

Ujian semester pertamaku akan dimulai besok hari, ini adalah pengalaman pertamaku merasakan ujian di bangku perkuliahan. Semenjak mimpi ku terwujud tuk masuk ke Harvard University, tak ada lagi malas malasan dan bermain game diwaktu luang. Semuanya kubuang jauh jauh. Kedua orang tuaku selalu menasehatiku di tiap langkah yang ku tempuh. Karena ku tahu, itu semua demi sukses ku dalam meraih apa yang aku impikan.

Tak terasa sudah 4 jam mataku menatap ribuan kalimat yang ada di buku buku ini. satu demi satu selesai, namun itu belum cukup bagi mahasiswa fakultas kedokteran seperti ku. ada banyak tugas dan skripsi yang akan menyapa ku di kemudian hari, aku tak ingin melewati itu semua dengan hasil yang seadanya.

"Permisi, Ini Air nya tuan" ujar Oliver sambil menaruh segelas air di atas meja.

"Terima kasih ". Aku segera meminum nya tanpa membuang waktu.

Aku kembali melanjutkan belajar. Tiba tiba hp ku berdering, Ternyata falih menghubungi ku.

Zhafa: Ada apa Fal ?

Falih: gue punya kabar gembira, novel yang selama ini gue tunggu tunggu akhirnya akan diterbitkan besok sore secara perdana.

ZHafa : wah! Bagus kalau begitu.

Falih : kira kira besok lo punya waktu gak?

Zhafa : mmm.. memangnya kenapa ?

Falih :Temenin gue ke BOOKSTORE dong buat beli novel itu. Sekalian deh gue traktir lo minum di café. Gimana?

Aku sempat berpikir. Kalau misalnya aku terimanya, berarti rencanaku gagal ajakin shelyn ke toko musik. Hmm....,Tapi aku merasa tidak enak menolak ajakan falih, apalagi aku pernah berjanji sebelumnya. Sebaiknya rencana itu ku urungkan dulu.

Zhafa : iya deh, besok datang saja ke rumah jam 4

Falih : oke! Sampai ketemu nanti

*Tittttttt*

Sebaiknya aku bergegas menyelesaikan belajar ku ini. biar besok pagi tidak telat ke kampus.

-

-

( 1 JAM KEMUDIAN )

-

-

Huuuhhh... akhirnya selesai juga. aku merapikan buku buku bersama  alat tulis dan memasukkan nya ke dalam ransel .

Ini saatnya mengucapkan selamat malam untuk kegiatan yang sangat melelahkan ini.

Piyama biru dengan garis garis silver kini sudah ku pakai. Alarm pun sudah kuatur tepat pukul 5.00.

Tubuhku terasa pegal setelah sekian lama duduk di kursi. Mataku pun ikut ikutan perih akibat terpaan cahaya lampu belajarku. Setelah merebahkan diri di tempat tidur, pegal di badanku agak mendingan.

Kini hanya hanya sinar bulan dan pemandangan kota di malam hari yang terlihat melalui jendela kecil tepat di sampingku. Jalanan mulai sepi. Orang orang telah mengakhiri aktivitasnya di rumah mereka masing. Mungkin hanya tersisa aku yang tetap bermain dengan rasa ngatukku.

Mataku serasa berat. Aku sudah tak tahan lagi.

Waktu terus berjalan......................

Hingga akhirnya aku pun tertidur........................

-

-

-

-

_Satu lagi Hadiah Di pagi hari_

Kringgggg.....Kringggggg...........

Bangun Tuan !

"Oh tidak"

-

-

-

-

Hai Readers! Gimana ceritanya ? seruuu kan..... ?.

ini adalah cerita kedua ku semenjak akun pertama ku hilang. Tapi itu tidak membuatku tuk berhenti menuangkan ide ide ku kedalam novel ini.aku ingin berterima kasih kepada kalian semua karena telah membaca novelku. Segala kritikan dan saran akan aku terima.

Please, vote dan comment kalian akan sangat berharga bagiku dan nantinya akan membuat diriku lebih bersemangat untuk menulis lagi. Sampai disini dulu ya, Tunggu kelanjutannya setelah 5 Vote

NEXT PART 2

7 AWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang