(bertahan dengan ku)H1

40 3 0
                                    

Dingin.."itulah kata yang terucap dari bibir sexi gadis bertubuh mungil itu, dingin yang menerpa dirinya. Berdiri didepan gerbang sekolah. Menunggu seseorang untuk menjemputnya. Saat itu hujan deras telah menerpa ibu kota jakarta. Baju seragamnya kini sudah hampir sepenuhnya terkena hujan akibat angin yang membawanya. Gadis ini tetap setia menunggu ditempat itu tanpa mencoba untuk mencari cara pulang kerumah. Beberapa kali taxi pun lewat tak pernah dicobanya untuk di tahan, karena ia masih setia menunggu seseorang itu yang berjanji akan menjemputnya.
1 jam berlalu gadis itu masih terlihat setia berdiri didepan gerbang sekolahanya itu, jam telah menunjukkan pukul 03:00 sore.
Hujan pun sudah mulai reda, langit terang sudah mulai terlihat, abu-abu langit mulai tersingkirkan.
Kak ali dimana sih, janjinya mau jemput tapi kok gak ada"ucapnya saat itu dengan baju seragamnya yang setengah basah.
Eh.. neng ily, kok belum pulang"ucap satpam sekolah, yang melintasinya.
Iya pak, lagi nunggu temen"ucap ily dengan bibir yang mulai gemetaran karena dingin yang terasa disekujur tubuhnya.
Oh ya sudah bapak duluan yah"ucap pak satpam itu. Ily mengangguk.

Aduhhhh.. gawaatt ,aku pasti membuatnya menunggu"ucap cowok bernama aly itu dengan terburu-buru berjalan keluar kampusnya.
mobil sport hitam itu melaju kencang diatas aspal berasap melibas genangan-genangan sisa hujan yang tertinggal di pinggir jalan raya itu.
20 menit kemudian mobil itu berhenti pas di hadapan gadis berseragam SMA itu.
Ily.."ucap aly dengan rasa bersalahnya.
Kak aly.. Haaaciiihh.."ucap ily disertai bersin yang tiba-tiba dengan mata yang sayup.
Ya ampun bie maafin aku yah, aku menyesal membuat mu menunggu"ucap aly yang kini sangat merasa bersalah dengan gadis kecilnya itu.
Dingin kak'dua patah kata yang terucap dari bibir mungil gadis itu.
Ya udah ayo masuk kemobil, tunggu kamu pake ini yah badah mu dingin sekali"ucap aly memakaikan switernya, dengan penuh perhatian kewanita yang telah lama mengisi hari-harinya itu.
Ily mengangguk tanpa ada rasa marah kepada aly padahal dirinya telah dibuat lama menunggu.
.
Hening yang terjadi di dalam mobil itu hanya ada suara bersin dari ily, aly pun juga begitu hanya bisa terdiam menunggu ily untuk mengeluarkan uneg-unegnya karen telah dibuat menunggu tetapi hingga estengah perjalanan tak kunjung ada juga kata marah yang terucap dari bibir ily.
Maaffin aku yah"ucap aly memecahkan keheningan itu dengan meminta maaf kepada gadis disampingnya.
Iya"ucap ily sambil mengangguk tanpa menoleh.
Kamu marah sama aku bie"ucap aly selalu heran dengan sikap gadis yang sudah lama dikenalinya ini.
Enggak kok kak"ucap ily santai.
Zzzzztttttt...., dengan tiba-tiba ali mengngerem mobilnya membelokkannya kepinggir jalan.
Kok berhenti disini"ucap ily heran.
Huhhhh... "Aly menarik dan menghempaskan begitu saja nafas beratnya lalu membalikkan posisi duduknya kesamping agar bisa menatap lebih detail gadis yang dicintainya itu.
Kak aly kenapa"tanya ily bingung.
Aku mau nanya, boleh"ucap aly dengan raut wajah serius.
Ily mengangguk tanda mengiyakan.
Emmm.. Bie kamu pernah marah sama orang gak sih"ucap aly menanyakan hal itu.
Kok nanya seperti itu kak"ucap ily heran.
Enggak, aku cuman heran saja sama kamu karena selama hampir 3 tahun hubungan yang kita jalani aku gak pernah dapat marah yang keras dari kamu, bahkan kamu hanya selalu diam tanpa bicara nanti aku yang mulai, terus waktu itu aku juga ingin membuat kamu cemburu ke aku tapi kamu juga gak peka dengan itu malah kamu mengganggapnya hal biasa"ucap aly dengan penuh keheranan dengan gadis yang hampir 3 tahun ini mengisi hatinya.
Hati kamu terbuat dari apa sih sayang"ucap aly dengan tatapannya.
Dari besi dan baja heheheh "ucap ily disertai tawanya.
Emmmm.. Kamu ini yah orang lagi serius masih sempat becanda, ayo jawab"ucap aly sambil menarik sayang hidung mancung gadisnya itu.
Awww kak ali sakit"ucap ily dengan nada manjanya.
Iya maaf, ya udah ayo jawab"aly yang masih menunggu jawaban.
Okey.., gini yah kak, kak aly percayakan kalau aku sayang banget sama kak aly"ucap ily lembut menatap mata indah aly.
Iya"ucap aly diiringi anggukannya.
Nahh.. Kalau kak aly percaya, aku gak usah jelasin panjang lebar dong"ucap ily.
Loh kenapa, apa itu alasan yang tepat menurut aku masih ada"ucap aly tak puas dengan jawaban ily yang begitu saja.
Okey gini yah dan waktu itu kenapa aku gak cemburu atau marah terhadap kak aly yang deket sama cewek lain karena aku percaya deketnya kak aly dengan cewek itu masih ada jarak aku lihat itu. dan hal yang kak ali lakuin ke dia gak sama ke aku jadi aku percaya 100% cintanya kak aly sama aku, dan aku gak akan pernah bisa marah sama orang yang aku cintai karena buat apa aku marah ngebuang-buang waktu dan tenaga dan ngebuat aku tersiksa sendiri"ucap ily panjang lebar dengan penuh serius menatap aly.
Kan marah bisa membuat orang gak ngulangin perbuatannya itu lagi, mungkin dia akan berubah"ucap aly yang juga balik menatap ily.
Kalau dia gak nyadar gimana, aku punya cara tersendiri kak buat orang itu berubah, dengan aku gak marah mungkin dia akan semakin menyalahkan dirinya karena aku telah begitu baik gak marah kepadanya, mungkin dengan rasa bersalah itu dia akan berubah dengan sendirinya"ucap ily begitu bijak.
Percuma, percuma banget kalau aku marah dengan orang yang aku cintai itu akan ngebuat hati aku sakit aja karena aku harus berpura-pura sebbel sama dia tapi nyatanya aku sangat mencintainya, contoh aku marah sama kak aly otomatiskan kak aly akan diemin aku dan sebenarnya aku gak bisa didiemin"ucap ily lagi.
Okey.. Aku ngerti, tapi kalau gak ada rasa cemburu hubungan itu seperti angin yang berlalu saja tanpa ada bunga-bunganya gitu"ucap aly.
Kalau hal itu gak pantas dicemburui kenapa harus, dalam hubungan itu yang paling penting kan status yang jelas dan komunikasi saling percaya"ucap ily yang sudah seperti guru percintaan padahal dirinya masih gadis SMA yang sebentar lagi lulus.
Tapi kamu gak mencoba ingin tau alasannya kenapa aku membuat mu menunggu"ucap aly.
Kalau kak aly nyadar pasti tanpa aku minta alasan itu. kak aly akan jelasin dengan sendiri, tapi kak aly diem yah aku diem aja, aku ngambil hal positifnya aja ketika kak aly diem, ya aku pikir mungkin ada hal yang lebih penting dari aku"ucap ily yang selalu mengerti kekasihnya itu.
Tadi aku tiba-tiba ada mata kuliah tambahan, maaf yah"ucap aly menyadari dirinya.
Iya kak, udah ahh.. Aku perasaan dari tadi udah kayak guru cinta deh ngejelasin mulu"ucap ily.
Aly terkekeh melihat kekasihnya itu.
Ok kita pulang"ucap aly lalu kembali menancap gas mobilnya kederetan mobil lainnya.
Udah puas penjelasannya"ucap ily menoleh lagi melihat aly.
Iya sayang"ucap aly merasa puas dengan jawaban ily yang kali ini panjang kali lebar.
Bagus deh"ucap ily tersenyum.
Singgah makan dulu yah"ucap aly mengajak.
Gak deh kak, udah jam 4 takutnya kak Riki nyari lagi"ucap ily menolaknya.
Oh iya tunggu satu lagi pertanyaan aku, kenapa kamu jarang manggil sayang ke aku katanya cinta"ucap aly melirik.
Hmmsssss... Kak aly ini seperti anak SMP yah"ucap ily.
Kok gitu"ucap aly.
Iya karena kak aly gak pernah mikir cinta dewasa itu seperti apa"ucap ily yang gaya sok dewasa.
Emang kamu udah dewasa"ucap aly.
Pemikiran aku dewasa tapi tubuh aku belom"ucap ily tegas.
Kak aly tubuhnya dewasa tapi pikirannya enggak sama sekali"tambah ily lagi.
Kok gitu"ucap aly heran sambil serius menyetir mobilnya.
Emang kak aly mau gaya pacaran kita seperti anak SMP alay disetiap sms ada sayangnya selalu pake smile sayang gitu, alay banget tau gak, kakak aja lah yang gitu aku noww.. Aku juga seneng-seneng aja kok digituin paling ketawa"ucap ily terkekeh.
Ihhh.. Kamu nihh yahh"ucap aly sambil mengacak-acak rambut gadis disebelahnya itu.
Ihh kak aly, acak-acakan nih rambut aku"ucap ily merapikan rambutnya.
Abisnya rese"ucap aly tersenyum.
Kakak yang ngumpan"ucap ily.
Besok aku libur"ucap aly.
Nah terus"ucap ily menaikkan satu alisnya.
Jalan yuk"ucap aly.
Kemana"ucap ily.
Terserah"ucap aly.
Nonton bioskop aja yuk"ucap aly menyarankan.
Sepertinya asikk, okk jemputnya jam"ucap ily memastikan.
Jam 2"ucap aly.
Ok sayang"ucap ily sambil tersenyum.
Aly tersenyum sambil melirik sementara ily langsung memandang keluar jendela mobil.

Selang beberapa menit mobil aly pun kembali terparkir dihalaman rumah ily.
Dengan setia aly membukakan ily pintu mobilnya. Sudah terlihat dari teras rumah kak riki yang sedang duduk santai.

Mau masuk dulu"ucap ily menawarkan.
Gak deh sayang, udah sore banget aku pulang aja yah"ucap aly.
Ohh okeyy"ucap ily mengangguk.
Gak pake sayang lagi"ucap aly tersenyum.
Ihh udah sana pulang"ucap ily mendorong aly masuk kedalam mobil. Lalu ia beranjak masuk kerumah.
Broo.. Pulang dulu"ucap aly teriak kepada riki.
Ok broo.. Makasi yah"ucap riki berterima kasih mungkin karena aly telah mengantarkan adik semata wayangnya pulang.
"Riki dan aly adalah teman mereka seumuran. Dulu riki sangat menentang keras hubungan aly dan ily sang adik karena riki yang tau sifat aly yang selalu menebar pesona kepara wanita saat SMA dulu tetapi semenjak aly mengenal ily yang baru pindah dari australia ia mulai menutup sifatnya itu dan berusaha konsisten dengan satu cewek. Riki dan aly pun memiliki perjanjian ketika mengisinkan aly mengenal lebih jauh sang adik. Aly pun menyanggupinya hingga hubunganya dan ily saat ini memasuki tahun ke 3"

Next》

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(aku atau dia)H1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang