"Apa ?, pah tapikan illy gak mau pergi ke pesantren,rengek prilly."
"Tapi,pril keputusan papah sudah bulat,titik!!!,jadi dilarang membantah,ucapnya
"Bun,tolong prilly ,prilly nggak mau pergi ke pesantren,rengek prilly."
"Sebenarnya bunda juga nggak mau kalau kamu ke pesantren. Tapi, ini udah keputusan papah kamu, dan itu adalah jalan yg terbaik untuk kamu,ucap bundaku menangkanku."
"Pasti kau juga dapat pelajaran baru,hidup mandiri,tambah temen kan,ucap bundaku.""Tapi,bun prilly mau asalkan wilda ikut untuk tinggal bersama ku di pesantren,ucapku. "
"Bagaimana pah ?,kalau bunda aja setuju,tanya bundaku.""Papah, setuju tapi kamu tanya wilda dulu dia mau apa nggak,ucapnya."
"Makasih pah,prilly sayang papah,walaupun sebenernya prilly nggak mau ke pesantren tapi ini demi papah sama bunda,prilly mau,ucapku."
Aku pun berjalan menaiki tangga dirumahku menuju kamarku,aku pun meraih iphone ku yang berada di atas nakas,aku ingin menelpon wilda.
"Halo,wil .....
......
Loe bisa nggak skarang pergi ke rumah gue...
.......
Gue tunggu.....Akhirnya wilda sampai.
"Wil ,aku mau kasih tahu kamu sesuatu,ucapku ."
" Apa ?,tanyanya bingung.
"Nggakkan bunda sma papahku kan nyuruh aku ke pesantren. "
"What ?,serius pril,loe mau,tanyanya."
"Ya,gue mau gimana mau nolak keputusan ini udah bulat,kataku."
"Makanya gue ngajak eloe,ucapku."