Wide Beach

39 4 0
                                    

Pasir halus terasa di kakiku saat berjalan di pinggiran pantai. Ya tanpa alas kaki aku berjalan menelusuri pantai luas ini. Bodoh memang, tapi menyenangkan. Aku berjalan terus sambil menikmati pemandangan indah di depan mata , apa lagi saat melihat matahari terbenam. Indah sekali

Tanpa tersadar, aku sudah berjalan terlalu jauh dari hotel dimana aku menginap. Bingung saat melihat lingkungan di sekitarku yang berbeda, aku memutar badan ku untuk berjalan pulang. Tapi "AKH...." aku menjerit kesakitan , dengan refleks, aku langsung duduk di pasir dan melihat kaki kanan ku

*Bulu babi* kaki ku yang mulus ini tertusuk BULU BABI. "Sakit..." aku mengeluh

'Aku tidak bisa berdiri' batinku. Mungkin racun di bulu babi itu sudah mulai menyebar di kakiku ini.

Aku mendongak melihat langit yang mulai gelap & bintang mulai bermunculan.

"sudah malam, sedang apa?"

Deg.... Aku terkejut, tiba-tiba tepat dibelakangku seorang pria menunduk menatap tepat di wajahku. Sontak aku ingin berdiri , tapi saat ku injakkan kaki ku ke pasir, "aw...." aku pun terduduk kembali.

"kau tidak apa apa?" tanya orang itu ramah
"Ya, aku tidak apa-apa" jawab ku singkat

Karena aku tidak mengenalnya , aku berniat untuk cepat-cepat pergi, tapi aku tidak bisa.

"hehe... Kau berbohong" katanya sambil berjalan mendekatiku. Tiba-tiba, ia berjongkok & memegang kakiku.

"kau mau apa? " tanya ku
"mengeluarkan sesuatu yang menancap di kakimu" katanya dengan singkat
" ah..." aku menjerit sedikit saat sesuatu yang tertancap dikakiku sudah dikeluarkan
"Terima kasih " jawabku
"hmm...." gumamnya, tapi tiba-tiba, "kau mau apa lagi?!" tanyaku ketakutan saat tangannya mulai menggendongku seperti pengantin yang sudah menikah.
"kau tidak ingin pulang? hmm?"
"......" Aku hanya diam, tak dapat membalas pertanyaannya
"dengan kakimu seperti itu , mana bisa kau berjalan, lagi pula dari sini ke hotel saja cukup jauh" katanya lagi sambil berjalan
"......." Aku terdiam sambil mengalungkan tanganku pada lehernya perlahan.
Setengah perjalanan diisi dengan keheningan. Hanya suara ombak yang terdengar, dengan berani aku mencoba untuk menatapnya.

'Tampan' kesan pertamaku saat melihat wajahnya dari dekat. Dengan postur tubuh yang menurutku bidang, celana pendek santai ,dan kaos singlet berwarna abu-abu, membuat jantungku berdebar sangat kencang.

"sudah puas?" Tanyanya tiba tiba
"Ha?" Tanyaku dengan terkejut
"sudah puas memandangiku terus?" Tanyanya sambil tersenyum licik
"APA?!"
"Hahaha.. hanya bercanda kok" jawabnya
"Tidak lucu tau" kataku sambil cemberut
"Hehehe.." dia pun terkekeh dengan pelan

Tanpa sadar, kita sudah sampai di lobby hotel tempat aku menginap. Ia pun meletakkanku di sofa ruang tunggu hotel

"kau berat" katanya sambil ikut duduk disampingku.
"Te-terima kasih " kataku dengan pelan dan gugup
"tidak masalah" jawabnya sambil tersenyum

'Senyumnya..... Manis sekali >w<' pikirku

"Kelvin" katanya tiba-tiba
"apa?" tanyaku
"namaku Kelvin" jawabnya lagi
"ohh... Namaku... "
"CATHERINE ! kau darimana saja? Kami mencarimu kemana-mana tau!!! Sudah tengah malam, kau belum pulang saja tadi!!" Teriak sebuah suara dengan agak kencang, diikuti dengan suara hentakan kaki yang ramai. Ternyata itu teman-temanku yang mengkhawatirkan diriku.

"tadi aku ada sedikit masalah, untungnya sudah selesai sekarang" balasku pelan saat mereka mengerumuniku
"kakimu..." kata salah satu temanku

Tanpa basa basi, mereka bersama-sama membantuku berjalan menuju kamar kami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wide BeachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang