Chapter 3

11 0 2
                                    

Setelah istirahat..  

"Fi, Winda kira-kira kemana ya? Tumben banget dia masuk gak ada keterangan gini." Bisik Fia kepada Alni dikelas karna mereka bingung, ada apa dengan Winda sampai tidak masuk tanpa Keterangan.  

"Makanya itu Al, gue juga bingung. Biasanya kan dia kalo ijin juga pasti LINE atau BBM gue."  

"Sama Fi! Rega juga gak masuk soalnya. Sama-sama tanpa keterangan lagi mereka berdua."  

"Lah iya apa?!" Fia pun pangsung melirik kearah bangku Rega, nihil, tidak ada orang. "eh iya, gue baru nyadar kalo mereka berdua gak masuk. Jodoh kali ya mereka berdua."

"Alni, Fia! Lagi ngomongin apa kalian?!" Bu Santi pun merasa terganggu dengan omongan yang dibicaran Alni dan Fia. Ya walaupun hanya berbisik karna suasana kelas ini sangat hening, maka suara mereka pun terdengar.  

"Eng-enggak Bu. Ini soalnya susah banget Bu bikin pusing. Saya mau nanya ke Fia ini jawabannya ada di halaman berapa, soalnya tadi Fia sempet nemu. Iya kan Fi?" Decak Alni dengan alasan yang cukup masuk akal.  

"I-iya iya Bu! Tadi saya nemu tapi lupa dihalaman berapa Bu!" Jawab Fia agak gugup. Lalu, Bu Santi kembali ke meja nya dan lanjut membaca buku Biologi yang tebel nya udah kayak gunung.  

"Assalamualaikum, Bu."   Lantas satu kelas pun langsung melihat kearah pintu kelas yang dibuka oleh seorang cowok, itu Rega.  

"Kamu ini apa-apaan?! Pelajaran saya udah mau selesai kamu baru masuk kelas?! Baru masuk abis istirahat lagi!" Bentak Bu Santi kepada Rega. Fia dan Alni pun melotot melihat Rega yang baru masuk pelajaran setelah istirahat, gak kira-kita telatnya.  

"Bu, jangan negatif dulu Bu! Ibu aja gak tau ceritanya gimana."  

"Bagaimana bisa kamu baru masuk habis jam istirahat gini?! Keterlaluan banget kamu telatnya!"  

"Jadi gini Bu, tadi saya cuma telat 5 menit doang, tapi gak diijinin masuk sama Pak Sum, dia bilang baru boleh masuk nya kalo 2 jam pertama selesai. Eh giliran masuk, saya dihukum sama Bu Susan suruh berdiri di depan tiang bendera sampe jam istirahat."

"Kan kamu disuruh sampe jam istirahat! Kenapa masuk kelas nya sesudah jam istirahat?!" Tegasnya gak mau kalah.  

"Temen saya yang telat bareng saya pinsan waktu dilapangan! Ya saya obatin lah! Gak tega kali Bu saya ngeliat temen saya terpapar gitu aja dilapangan!"  

"Kenapa kamu gak minta anak PMR aja?" Dan tetep gak mau kalah.  

"Yaampun Bu. Saya udah berkali-kali panggil anak PMR tapi gak ada yang mau ke UKS!"  

Bu Santi menatap Rega jengkel, tapi apa boleh buat? Alasan Rega cukup masuk akal. Akhirnya...  

KKRRIINNGG!...

Jam pelajaran Bu Santi habis.  

.

Saat membuka mata, rasanya pusing, pengelihatan pun samar-samar. Yang ia tatap dahulu adalah lampu neon panjang diatasnya. Ruangannya berdominan putih ada ada hordeng hijau di depannya. Dan yang ia cium disekitar nya adalah bau obat-obatan. Sekarang, seorang perempuan atau lebih tepatnya perempuan yang sebaya dengannya, menggunakan kerudung, mencoba mendekati dia.  

"Udah agak mendingan belum Win?"  

"Gue di UKS dari kapan?"  

"Waktu lo dihukum sama Bu Susan. Terus ada yang bawa lo kesini." Yang bawa Winda ke UKS? Siapa? Oh! Apakah Rega?  

"Siapa yang bawa gue kesini? Cowok atau cewek?"

"Hmm siapa ya? Gue gaktau Win. Pokoknya habis istirahat tadi gue disuruh ke UKS nanganin lo."   Gak mungkin juga sih Rega mau bawa Winda kesini. Emang Winda siapanya Rega sampe Rega mau gendong-gendong Winda ke UKS? Gak masuk akal banget lo Win mikirnya!  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. MysteriouslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang